Di balik ketenaran facebook, terdapat persengketaan yang cukup serius. Saya rasa inilah yang ingin ditunjukkan oleh buku ini. Buku ini ditulis oleh Ben Mezrich, penulis yang juga alumnus Universitas Harvard. Mezrich menulis riwayat dibuatnya facebook dalam bentuk novel. Namun, novel ini ditulis berdasarkan data – data asli yang berjumlah ribuan, termasuk wawancara dan juga catatan – catatan pengadilan. Menceritakan kisah dibuatnya facebook dengan gaya naratif khas novel membuat buku ini menarik untuk dibaca berlama – lama.
Ketika majalah Time menobatkan Mark Zuckerberg sebagai Person of the Year 2010, saya merasa bahwa ia memang pantas menerimanya. Mark adalah seorang muda pembuat situs jejaring social paling mencorong pada saat ini. Sebuah situs pertemanan yang memiliki pengguna paling banyak di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia, di desa terpencil yang belum terjamah jaringan internet sekalipun, banyak orang – orang muda yang biasa mengakses akun facebook mereka melalui telepon genggam.
Namun, ketika saya selesai membaca buku ini, saya rasa Mark Zuckerberg tidak sepenuhnya pantas menerimanya.
Mark Zuckerberg dan Eduardo Saverin menjadi mahasiswa Harvard di tahun yang sama. Siapa Eduardo Saverin? Ia adalah penyandang dana facebook ketika situs ini baru pertama kalinya muncul di dunia maya. Saverin sangat berminat menjadi anggota dari salah satu klub yang ada Harvard. Bagi Saverin, menjadi anggota klub saat ini akan membuka jalan kesuksesannya di masa mendatang. Klub – klub itu telah terbukti melahirkan beberapa anggotanya menjadi pemimpin - pemimpin penting. Konon, Roosevelt dan Rockefeller dulunya adalah anggota klub Porcellian, klub tertua di Harvard.
Saverin sadar bahwa untuk menjadi seorang yang sukses di masa mendatang, dia harus terhubung dengan banyak orang yang sukses. Dengan tergabung pada sebuah klub, terbuka kesempatan baginya untuk terhubung dengan orang – orang yang sukses. Jadi, kata kunci agar sukses adalah “terhubung”. Namun, untuk menjadi anggota dari sebuah klub – klub terkenal di Harvard bukanlah perkara yang mudah. Terdapat seleksi ketat yang harus dilalui oleh mahasiswa yang diundang untuk bergabung dengan klub. “Terhubung” yang eksklusif ala klub ini nantinya akan diganti dengan “terhubung” ala facebook yang terbuka.
Awalnya, Mark Zuckerberg membuat sebuah situs yang bernama facemash.com. Situs ini berisi foto – foto mahasiswi yang ia dapatkan dengan cara meretas jaringan computer Universitas Harvard. Pengunjung situs ini bisa membandingkan dua foto gadis dan memilih mana yang lebih cantik. Dan dari pilihan – pilihan pengunjung itulah nantinya akan dapat diketahui siapa gadis paling cantik se-kampus.
Mark Zuckerberg mengirim e-mail kepada beberapa temannya untuk mendapatkan umpan balik mengenai situs yang baru saja dibuatnya itu. Namun, ternyata teman – temannya tadi meneruskan e-mailnya hingga dalam waktu yang singkat, situs itu telah tersebar luas di seluruh kampus. Dalam waktu tiga puluh menit, empat ratus mahasiswa sudah mengakses situs baru ini. Tetapi, kepopuleran Zuckerberg karena situs ini harus dibayar dengan ancaman dikeluarkan dari Universitas karena telah meretas jaringan computer kampus.
Meski mendapatkan ancaman, berita tentang seorang anak yang membuat situs popular dalam waktu singkat ini menarik Tyler dan Cameron Winklevoss. Si kembar Tyler dan Cameron dan temannya yang bernama Divya Narendra berencana untuk membuat sebuah situs yang memungkinkan semua mahasiswa Harvard bisa terhubung secara online. Namun, mereka kesulitan untuk mendapatkan programmer yang akan menggarap situs itu. Berita tentang Mark Zuckerberg dan Facemash-nya membuka mata mereka bahwa mereka telah menemukan orang yang tepat.
Tyler dan Cameron pun menghubungi Mark dan menyampaikan hal ini. Mark Zuckerberg begitu tertarik dengan ide ini dan langsung mengiyakannya. Namun, setelah itu Mark begitu sulit dihubungi. Ia bagai hilang ditelan bumi. E-mail – e-mail yang dikirimkan Tyler dan Cameron yang menanyakan tentang perkembangan situs itu dijawab oleh Mark dengan mengatakan bahwa ia begitu sibuk dengan tugas – tugas kuliahnya. Tyler dan Cameron Winklevoss belum sadar bahwa saat itu Mark tengah mencuri ide mereka untuk membuat situs pertemanannya sendiri; thefacebook.com.
Ketika akhirnya mengetahui hal ini, Tyler dan Cameron tentu sangat berang. Dan inilah persengketaan pertama dalam sejarah dibuatnya facebook. Tyler dan Cameron pun mengadukan kecurangan ini kepada pihak universitas. Namun sayang, Universitas tidak memihak mereka. Thefacebook.com pun beroperasi dan menjadi terkenal di Harvard dengan dana operasional dari Eduardo Saverin, yang saat itu memiliki cukup uang dari bermain saham.
Setelah Harvard, thefacebook pun mulai merambah, universitas lain seperti Stanford dan Yale. Dalam perjalanannya, Mark dan Eduardo bertemu dengan Sean Parker, seorang programmer brilian pembuat Napster, sebuah situs berbagi file yang cukup populer, sebelum akhirnya hancur. Sean Parker adalah orang yang turut andil membesarkan facebook hingga seperti sekarang. Namun, facebook yang semakin besarlah yang kemudian membuat Eduardo Saverin dan Sean Parker, orang – orang yang sangat berjasa di facebook, terdepak keluar darinya.
Informasi Buku:
Buku 1
Judul : The Accidental Billionaires, Uang, Kejeniusan, dan Pengkhianatan dalam Perang Memperebutkan Facebook
Penulis : Ben Mezrich
Penerjemah : Widati Utami
Penerbit : Penerbit Qanita
Cetakan : I, Nopember 2010
Tebal : 337 hlm
0 komentar:
Posting Komentar