Penerjemah : Nuraini Mastura,Putra Nugraha,
Sujatrini Liza
Editor : Nuraini Mastura
ISBN : 978-979-433-616-8
Halaman : 341
Penerbit : Mizan Fantasi
Harga : Rp 54.000
Kau juga sudah pernah membunuh. Aku tahu rahasiamu
Aku akan kembali padamu, sebelum bulan darah berlalu
Serigala ada di sini karena aku!
Kisah tentang gadis berkerudung merah sudah sering kita dengar. Dahulu kisahnya mengenai seorang anak perempuan yang menjenguk sang nenek. Sang nenek tinggal di hutan. Selama perjalanan rupanya ada seekor serigala yang mengincarnya. Serigala itu bergegas mendahuluinya ke rumah sang nenek. Tanpa sadar ada bahaya yang menantinya di rumah sang nenek, gadis itu berjalan dengan gembira. Saat sampai di rumah sang nenek, gadis kecil menemukan banyak kejanggalan dari diri sang nenek yang sedang berbaring di tempat tidur.
“Bukan main besarnya matamu, nenek” kata gadis kecil berkerudung merah
“Agar bisa melihatmu lebih baik, sayangku.” Jawab dengan nenek
“Bukan main besarnya telingamu, nenek”
“Agar bisa mendengarmu lebih baik, sayangku
……………….
Selanjutnya kita semua sudah tahu bagaimana kisah ini berakhir.
Belakangan, bermunculan cerita yang terinspirasi dari kisah Gadis Berkerudung Merah. Salah satunya versi ini. Buku ini dibuat berdasarkan sebuah naskah yang diterima Catherine Hardwicke seorang sutradara. Kisah ini ditulis oleh David Leslie Johson berdasarkan ide dari Leonardo DiCaprio. Sang sutradara mencetuskan ide untuk membuat buku kesahabatnya Sarah Blakley-Cartwright. Gayung pun bersambut!
Sarah tidak hanya membuat sebuah kisah yang indah, yang sangat berbeda dari kisah asli Gadis Berkerudung Merah tanpa meninggalkan benang merahnya. Banyak momen penuh emosi yang diungkap. Kisah dalam buku ini bukan hanya sebuah dongeng, tapi lebih sebuah kisah universal, kisah tentang cinta, perselingkuhan, dan keberanian menjadi dewasa.
Sang gadis sekarang adalah seorang wanita muda. Serigala jahat masih tetap ada namun dengan sosok yang sangat jauh berbeda. Sang nenek tetap ada namun perannya sudah digantikan dengan sebuah kota yang mencekam. Kisah yang ada dalam buku ini, merupakan ramuan kisah tentang empat sosok.
Lucie, memiliki sikap lembut yang alami dan murni dari dalam diri. Rambutnya tidak merah atau pirang, tapi keduanya. Ia pantas bidup di sebuah negeri kapas di mana langitnya berwarna paduan kuning, biru dan merah muda, alih-alih di Daggorhorn. Ia berbicara dengan suara merdu.
Valerie, sangat berbeda dengan kakaknya. Ia tak pernah hati-hati menggunakan kata-kata. Mantel merah yang ia kenakan adalah hadiah dari sang nenek untuk pernikahannya. Warna merah itu seakan berasal dari negeri fantasi, warna yang tidak pernah ada di sana. Bahannya tipis dan nyaris lentur seakan dibuat dari kelopak mawar. Rasanya dingin saat disentuh.
Keduanya seakan sulur yang saling silang.
Henry Lazar, semua orang menganggkap mereka adalah pasangan yang paling serasa. Ia mencintai dengan sepenuh hati hingga rela bersekutu dengan musuh terbesarnya guna menyelamatkan kekasih hatinya. Untuk membuktikan cintanya, ia membuat gelang khusus bagi kekasih yang ditempa dengan seluruh jiwanya. Ia bahkan berani menentang orang banyak. Indahnya cinta..
Peter, pekerja keras dan ulet, seorang yang memiliki keteguhan, yang memercayai nilai dari sesuatu dan menjaganya sebagai sesuatu yang sakral. Sosok yang kembali setelah sekian lama pergi.
Penduduk Daggorhorn sering mengalami saat yang menakutkan, minimal satu kali dalam sebulan. Tepatnya pada saat Malam Serigala yang selalu terjadi di tiap malam bulan pertama, Saat itu domba-domba digiring dan dikunci di balik pintu-pintu tebal, dioper dari satu anggota ke anggota yang lain. Seluruh keluarga bersembunyi sambil berdoa, tidak ada yang berani meninggalkan rumah. Mereka bergilir menyiapkan korban saat Malam Serigala, semua merasa takut!
Ketakutan pula yang membuat mereka bersatu! ‘ …. Hari ini kita bersatu untuk menytakan bahwa kita akan berjuang bukan hanya demi membalas masa lalu kita tapi juga demi memperbaharui masa depan kita. Untuk mwnunjukkan pada makhluk buas itu bahwa kita menolak untuk hidup dalam ketakutan”
Serigala hewan yang cukup sering dijadikan tokoh dalam cerita, merupakan hewan 'berdarah dingin
dan mamalia karnivora. Secara umum, serigala mempunyai tinggi sekitar 60cm sampai 80cm (26-32 inci) dan berat sekitar 23-59 kilogram. Serigala dan anjing mempunyai nenek moyang yang sama
Awalnya kisah terasa lambat karena hanya berkisar pada situasi kehidupan di desa saja. Namun sejak peristiwa meninggalnya Lucie, kisah berkembang menjadi kian seru! Banyak kejutan yang membuat jantung saya berdetak kencang! Untung bukan penderita kelainan jantung. Sepertinya saya akan lebih menyukai filmnya. Banyak adegan yang pasti seru jika dijadikan film. Tapi bukan berarti bukunya kurang menarik lho. Saya rasa bintang 3,5 layak didapat.
Film RED RIDING HOOD dibintangi oleh Amanda Seyfried. Kisahnya dijamin seru! Tapi dari membaca bukunya saja, sudah bisa menebak, kisahnya sangat berbeda jauh dengan versi aslinya. Sang sutradara, Catherine Hardwicke membawa penonton kesuasana mencekam. Konon film ini lebih menakutkan dari pada bukunya. Menilik namanya yang sukses saat mensutradarai Twilight tak berlebihan jika diharapkan film RED RIDING HOOD juga mampu mencapai kesuksesan yang sama.
Silahkan uji nyali dengan mengintip http://filmonix.com/trailer-film-terbaru/trailer-film-terbaru-red-riding-hood-2011.html
Tahukah kalian……………….!
Kehidupan yang diinginkan Valerie hanyalah bersama ZZZZZ
Jika ZZZZZ adalah AAAAA maka Valerie akan menjadi AAAAA juga
Hayuh baca biar tahu ZZZZZ dan AAAAA
Oh ya..... di halaman belakang ada pesan sponsor ..... kunjungi www.mizan.com/hikmah untuk ......
kok saya tidak menemukan apa yang saya cari yah???Apa karena jaringan sedang error?
Semua baca lalu bantu dong menemukan apa yang saya eh kalian juga pasti ingin tahu
gambar dari :
http://red-riding-hood-guides.blogspot.com/2011_03_01_archive.html
http://kamissore.blogspot.com/2011/04/film-baru-little-red-riding-hood.html
http://mynameisfith.blogspot.com/2011/04/red-riding-hood.html
Ada nobar enggak yahhhhhh????*kedip-kedip sok imuts ahh*
0 komentar:
Posting Komentar