Suze sudah terbiasa menghadapi para hantu. Suze kan memang seorang mediator, dan berkomunikasi dengan para orang mati sudah menjadi makanan sehari-hari baginya. Jadi jelas dia tidak pernah menyangka akan jatuh cinta pada hantu: Jesse, hantu abad kesembilan belas yang tampan.
Saat Suze menyadari dia memiliki kekuatan untuk menentukan siapa yang akan menjadi hantu duluan, Suze mulai panik. Karena itu berarti dia bisa mengubah jalannya sejarah… dan mencegah pembunuhan atas diri Jesse, mencegahnya menjadi hantu gentayangan—dan mencegahnya bertemu Suze 150 tahun kemudian.
Jalan manakah yang akan dipilih Jesse: hidup tanpa Suze atau mati demi cintanya pada Suze? source: Gramedia.com
Kalau buku ke lima adalah roller coaster, maka buku ke enam adalah putaran terakhir sebelum akhirnya perjalanan panjang berakhir. Alur yang panjang, berkelok-kelok, namun terlewat dengan cepat segera menuju garis finish. Ada perasaan sedih mengetahui bahwa perjalanan yang seru dan menegangkan ini akhirnya akan selesai, namun tentu saja perasaan itu tergantikan oleh rasa puas yang didapatkan setelah perjalanan berakhir.
Buku Mediator #6 yang berjudul senja berlalu ini memang seri terakhir dari serial Mediator. Namun, tidak akan ada masalah bagi yang belum pernah membaca seri sebelumnya, karena masing-masing buku dapat berdiri sendiri-sendiri.
Diperebutkan oleh dua orang laki-laki yang superganteng mungkin menjadi impian banyak cewek, termasuk Suze. Akan tetapi kemudian dia sadar bahwa perkelahian dua lelaki untuk memperebutkan dia itu sama sekali ngga enak, apalagi jika yang seorang adalah seorang Mediator dan seorang lagi Hantu.
Suze akhirnya belajar bahwa, mempertahankan orang yang dicintai itu memang penting, namun lebih penting lagi jika melihat orang itu akhirnya bisa bahagia walaupun ngga bisa bersama. Karakter Suze yang meledak-ledak namun baik hati ini sebenernya menyeimbangkan karakter Paul yang berada di antara hitam dan putih. Cukup jengkel juga sih, Paul ingin mendapatkan Suze dengan cara yang salah dan ngga gentle. Ketidakjantanan Paul tentu saja sangat berbanding terbalik dengan karakter Jesse yang digambarkan layaknya seorang Gentleman abad 18 yang sangat menghormati wanita. Mungkin jika Paul dan Jesse seimbang dalam hal kejantanan, akhir ceritanya bisa berbeda.
Akhir yang cukup adil menurutku, baik untuk Suze, Jesse, maupun Paul. Ngga selamanya kita mendapatkan apa yang kita inginkan, namun paling tidak ada hikmah yang bisa kita petik dari sana. Salut untuk Meg Cabot, yang berhasil mendaratkan penumpangnya dengan baik dan teriring senyum. :)
Judul: Mediator: Senja Berlalu (Mediator #6)
Penulis: Meg Cabot
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Detail: 288 halaman, terbit April 2011
ISBN: 978-979-22-6941-3
Harga: Rp 40.000
0 komentar:
Posting Komentar