Penulis : Charlaine Harris
Penerjemah : Harisa Permatasari
Penyunting : Musa Annaqi
ISBN : 978-979-1924-09-2
Halaman : 288
Penerbit : Kantera
“Ada mayat seorang pria di taman yang terletak di seberang jalanmu”
Ada seseorang yang mendorong sesosok mayat ke dalam arboretrum
Jangan mengharapkan kisah ala Sookie Stackhouse yang berurusan dengan kaum vampir dan sejenisnya dalam buku ini. Tokoh dalam buku ini Lily Bard justru merupakan wanita yang jauh dari urusan percintaan apa lagi dengan kaum vampir. Ia justru berurusan dengan pembunuh.
Lily Bard merupakan sosok yang misterius. Tak banyak yang mengetahui siapa dirinya, kecuali ia telah tinggal selama sekitar empat tahun di Kota Shakespeare dan tipe pekerja keras. Trauma akan masa lalunya membuat ia jarang berteman, apalagi menjalin hubungan dengan seseorang. Orang hanya mengenalnya sebagai tukang bersih-bersih, walau ia juga punya perasaan marah bagi mereka memberikannya pekerjaan bersih-bersih alih-alih mengerjakannya sendiri. Lily sebenarnya adalah seorang lulusan perguruan tinggi dengan IPK 3,9. Ia banyak menghabiskan waktunya di gym serta menghadiri kelas karate. Sebuah keahlian yang kelak terbukti menyelamatkan dirinya.
Untuk urusan bersih-bersih yang menjadi pekerjaan utama Lily, membuat saya terperangah! Bersih-bersih di Kota Shakespeare bisa menjadi sebuah profesi yang menjanjikan. Lily bisa hidup layak dengan uang yang dihasilkan dari urusan bersih-bersih plus sedikit beres-beres. Beda sekali dengan tenaga kebersihan yang ada di kantor saya. Upah hariannya tak berbeda jauh dengan uang jajan jagoan neonku. Terlebih lagi Lily jadi bisa mengetahui banyak rahasia. Misalnya dari beres- beres ruang praktik ia tahu berapa besar tagihan serta hutang sang dokter. Ia jadi tahu kebiasaan seseorang berdandan dengan hanya merapikan meja rianya. Ia bahkan bisa mengetahui urusan sex seseorang dengan merapikan tempat tidurnya. Untung ia bukan tipe comel.
Suatu hari, tanpa disengaja Lily menemukan mayat . Bukan sekedar mayat tapi mayat pemilik apartemen yang disewa oleh banyak warga kota. Sejak itu kehidupannya yang tenang berubah menjadi menakutkan. Tidak hanya kehidupan pribadi Lily yang terusik namun juga kehidupan seluruh warga Kota Shakespeare. Semua orang saling curiga. Banyak yang bisa jadi tertuduh, namun banyak juga yang memiliki alibi kuat. Termasuk dirinya! Claude Friedrich , polisi kota mencurigai Lily hingga menyelidiki latar belakangnya yang sengaja disembunyikan Lily dengan rapat, termasuk alasannya pindah ke Kota Shakespeare
Mendadak banyak hal yang terungkap di kota yang biasanya tenang!
Tom O’Hagen berselingkuh dari Jenny O’Hagen
Deedra Deane melihat sesosok mayat
Claude Friedrich menyimpan laporan dengan ceroboh
Marie Hoffstettler ditanyai polisi
Pendeta Joel McCorkindale mengunjungi rumah Lily
Marshal Sedaka menyukai salah seorang muridnya
Salah seorang muridnya langsung membalas rasa sukanya
Sosok pembunuhnya ternyata...
Tak terduga!
Arboretum tempat mayat ditemukan merupakan sekumpulan pohon. Koleksi Terkait termasuk fruticetum (dari bahasa Latin frutex, semak yang berarti), dan viticetum, sebuah koleksi anggur. Lebih umum hari ini, arboretum adalah sebuah taman botani yang berisi koleksi hidup dari tanaman berkayu guna pendidikan dan penelitian
Kota tempat tinggal Lily mengingatkan saya akan seorang tokoh besar bernama William Shakespeare. William Shakespeare lahir di Stratford-upon-Avon, Inggris, pada bulan April 1564, putra John Shakespeare dan Mary Arden. Ayah William cukup kaya ketika ia lahir dan memiliki bisnis pembuatan sarung tangan, namun ia menjadi agak miskin setelah menjual wol secara ilegal. Shakespeare tidak mengikuti jejak ayahnya. Ia justru pergi ke salah satu sekolah umum yang baru ini dan belajar Latin, yang merupakan bahasa semua kaum terpelajar, tidak peduli dari negara mana mereka berasal.
Charlaine Harris lahir pada 25 November 1951. Ia dilahirkan dan dibesarkan di Tunica, Mississippi. Selama lebih dari tiga puluh tahun ia menulis kisah misteri sehingga akhirnya mendapat gelar New York Times bestselling author . Saat ini Charlaine Harris tinggal di Arkansas selatan dengan suami dan tiga anak. Charlaine Harris mengisi waktu luangnya dengan bergabung menjadi anggota Mystery Writers of America , American Crime Writers League, pengurus Sisters in Crime, serta bersama Joan Hess menjadi President the Arkansas Mystery Writers Alliance. Olah raga yang digelutinya adalah angkat besi, saat ia ia sedang belajar karate. Cocok dengan tokoh Lily Bard yang digambarkan jago karate dan mampu menghajar tokoh jahat yang ada dalam buku ini.
Hingga saat ini sudah ada lima buku dari seri Lily Bard, yaitu:
- Shakespeare's Landlord (1996)
- Shakespeare's Champion (1997
- Shakespeare's Christmas (1998)
- Shakespeare's Trollop (2000)
- Shakespeare's Counselor (2001)
Yuk intip http://www.charlaineharris.com/
0 komentar:
Posting Komentar