Buku The Man Who Loved Books Too Much - ulasan | Buku Bagus

Buku The Man Who Loved Books Too Much - ulasan

  • Jumat, 24 Juni 2011
  • Katagori : , , , , ,


  • Adalah John Gilkey, seorang kleptomania yang terkenal di kalangan agen buku langka sebagai pencuri paling aneh. Satu-satunya alasan ia mencuri buku adalah kecintaannya pada buku. Semua buku langka bernilai ratusan ribu dollar yang ia curi tak pernah ia jual ke orang lain, itulah alasan kenapa ia sangat sulit dilacak dan ditangkap. Di pihak lain, adalah seorang Ken Sanders, yang mengabdikan dirinya sebagai pecinta buku langka sekaligus agen yang bertindak sebagai "bibliodick"(penjual buku yang merangkap menjadi detektif). Ia sangat bernafsu untuk menangkap Gilkey.

    Di antara dua karakter itulah Allison Hoover Bartlett berperan, sebagai penjembatan sekaligus penulis kisah yang akhirnya menjadi buku ini. Dengan gaya ilmiah disertai berbagai catatan kaki di sana-sini, Allison membawa kita kepada persentuhan dua karakter unik yang sama-sama memiliki kesamaan yaitu kecintaan pada buku.

    Jujur, aku tertarik dengan buku ini karena 2 hal: Judulnya, dan sinopsis yang ditawarkannya. Aku, yang mengaku pecinta buku, membayangkan akan mendapatkan sebuah kisah detektif-detektifan mirip karya Sidney Sheldon dengan tokoh yang memiliki kecenderungan berlebihan terhadap buku. Dan kedua daya tarik itu mampu membujukku untuk membawa buku ini ke kasir.

    Tapi ternyata aku kecewa. Bukan apa-apa, isi bukunya boleh dibilang bagus. Namun kisah selayaknya Agatha Christie, atau Mary Higgins Clark ngga bakal ditemuin di buku ini, karena isi dari buku ini adalah sebuah kisah nyata (yang tentu saja di dunia nyata jarang ada adegan kejar-kejaran atau pencurian menegangkan seperti di film-film itu). Membaca buku ini butuh banyak keseriusan buatku, thats why i need more than 2 weeks to finished it. Alasannya? Karena buku ini terlalu ilmiah menurutku, gaya bahasa selayaknya laporan yang datar dan tanpa passion atau ketegangan. 

    walaupun demikian, tetep aja akhirnya buku ini selesai juga. Salah satu hal yang membuat aku bertahan adalah karena keunikan karakter Gilkey, yang dari cerita di dalam buku ini aku menyimpulkan bahwa dirinya agak memiliki keanehan dalam membedakan mana yang benar dan yang salah. Gilkey merasa bahwa tindakannya mencuri selama ini bukanlahs ebuah perbuatan ilegal, dan menurutnya itu boleh-boleh saja ia lakukan sebagai bentuk protesnya kepada ketidakadilan. Ketidakadilan yang ada dalam kepala Gilkey adalah ketika orang lain mampu membeli dan mengoleksi banyak buku bagus nan langka yang harganya ratusan ribu dolar, sedangkan dirinya tidak. 

    Selain itu, selama membaca buku ini, pasti para pecinta buku akan dibuat terkesima dengan banyaknya judul-judul buku langka yang bernilai, dengan berbagai jenis, judul, pengarang, dan nilai historisnya. Maka jangan salah ketika selesai membaca buku ini kita semakin tahu dan paham, mana buku yang termasuk langka dan unik, mana yang tidak. 

    Jadi, Bonne Lecture!!

    Judul: The Man Who Loved Books Too Much
    Penulis: Allison Hoover Bartlett
    Penerjemah: Lulu Fitri Rahman
    Penerbit: Pustaka Alvabet, cetakan 1, April 2010
    Tebal: xvi + 282
    ISBN: 978-979-3064-81-9

    ***
    Bagi yang mau ikutan lomba nulis berhadiah 5 buah buku, klik di sini ya :)

    lintasberita

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar