Tips dan Cara Membaca Buku Dengan Mudah dan Praktis | Buku Bagus

Tips dan Cara Membaca Buku Dengan Mudah dan Praktis

Biasanya kita sering mengalami kesulitan ketika membaca buku yang tebal dan sulit difahami, apalagi jika buku tersebut merupakan tugas dari dosen yang harus dipresentasikan di dalam kelas. Banyak orang, termasuk para mahasiswa, yang tidak tahu cara membaca buku yang baik sehingga meskipun dibolak-balik sampai buku rusak atau dibaca sepuluh kali tetap tidak faham-faham. Karena itu, begitu datang waktunya presentasi, dia tidak bisa menyampaikan isi buku secara utuh, tetapi hanya sepotong-sepotong, sehingga maksud dan tujuan dari penulisan buku tersebut tidak tercover secara jelas.

Ada beberapa cara yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk membaca buku secara mudah dan tepat. Bila kita terbiasa melakukan ini, membaca buku yang tebalnya 300 halaman, bisa kita kuasai hanya dalam waktu lima sampai sepuluh menit. Tetapi tentunya tidak semua buku bisa dibaca seperti itu, tetapi hanya buku-buku yang merupakan gagasan orisinil atau buku-buku yang menawarkan suatu ide atau gagasan tentang suatu perubahan. Sedangkan buku-buku keilmuan eksak, yang terdiri dari rumus-rumus dan teori-teori yang detail, tentu tidak bisa dibaca secara sekilas, tetapi harus dibaca secara detail dan bahkan mungkin perlu dihapal.

Untuk bisa memahami buku secara baik, sebenarnya harus diketahui terlebih dahulu jenis buku apa buku itu. Ibarat seekor binatang, sebenarnya binatang apa yang sedang kita pelajari, gajah, macan, kucing, atau kambing. Kalau kita keliru dalam mengidentifikasinya, maka kita akan keliru dalam memberikan penjelasan. Mungkin kambing dan sapi sama-sama memiliki empat kaki, tetapi kaki sapi lebih besar daripada kambing, sama-sama bertanduk, tetapi ukuran dan bentuk tanduknya juga berbeda. Kalau kita kliru mengidentifikasi jenis binatangnya, misalnya harusnya membicarakan kaki gajah, tetapi karena kita tadi menganggap kerbau, maka ketika kita membicarakan kakinya kita salah arah karena yang kita bicarakan kaki kerbau padahal seharusnya kaki gajah dan seterusnya.

Bagaimana caranya? Ada beberapa kiat yang menurut saya perlu diperhatikan:
  1. Pahami latar belakang penulisan buku tersebut: Biasanya seorang penulis yang baik akan menjelaskan secara singkat tentang latarbelakang penulisan bukunya. Kira-kira buku tersebut ditulis dalam rangka untuk apa, menyanggah pemikiran orang lain, menjelaskan fenomena yang terjadi, menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat atau yang lain? Jika latar belakang (sense of crisis) penulisannya saudah ditemukan, maka akan dengan mudah kita memetakan buku tersebut.
  2. Setelah kita memahami latar belakang (sense of crisis) dari buku tersebut, maka langkah berikutnya adalah melihat permasalahan apa yang diangkat oleh buku tersebut? Masalah sosial, politik, budaya, pendidikan atau masalah-masalah lain? Bagaimana permasalahan itu muncul? Dari permasalahan inilah nantinya kita akan mengetahui peta kajian berikutnya, karena permasalahan yang muncul itu akan memunculkan bab-bab atau sub sab-sub bab berikutnya.
  3. Setelah kita ketahui permasalahan yang muncul atau diangkat oleh penulis, maka yang harus kita lakukan adalah solusi apa yang ditawarkan oleh penulis untuk memecahkan permasalahan yang muncul tersebut. Di sini kita akan menemukan teori, metode dan jawaban-jawaban teoritis dan praktis yang dijelaskan oleh penulis. Di sini kita juga bisa membedakannya dengan para penulis-penulis lain dalam menghadapi permasalahan yang sama atau pemikir-pemikir lain yang memiliki kepedulian yang sama dengannya, tetapi memiliki teori dan pemecahan yang berbeda. Biasanya di sini saya menyuruh para mahasiswa saya untuk membandingkan dengan para pemikir lain, apa bedanya dia dengan si A atau si B dan sebagainya.
  4. Setelah kita ketahui jawaban-jawaban yang diberikan oleh penulis terkait dengan permasalahan yang muncul atau diangkat oleh penulis, maka kita bisa melakukan kritik terhadap gagasan-gagasan tersebut, apakah gagasan tersebut orisinilkah, menjiplakkah, atau dia mengikuti, meneruskan atau melengkapi pemikir-pemikir sebelumnya atau para gurunya dan sebagainya. kalaulah mengikuti para pendahulunya, apa bedanya pemikiran dia dengan pemikiran pada pendahulunya? Di sinilah kita nantinya bisa memposisikan dia di antara para pemikir-pemikir lain yang sejenis atau yang bersebrangan dengannya dalam menjawab permasalahan yang ada.
  5. Setelah itu baru kita bisa menyimpulkan, bagaimana tulisan tersebut, baik, sedang atau sangat baik untuk dijadikan sebagai referensi dalam penilisan karya ilmiah dan sebagainya.

Selamat membaca….semoga dengan sedikit tips membaca buku ini, kita semua dapat memahami buku dengan baik dan tidak terjebak pada permasalahan yang kecil-kecil saja, tetapi bisa memahami bangunan buku secara utuh. Wallahu a’lam bishawab.
lintasberita

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar