Sebuah novel suspense yang baik adalah novel yang membuat pembacanya takkan mampu berhenti membaca sebelum menyelesaikan halaman terakhirnya. Itu menurutku, dan itu berlaku untuk buku ini.
Prolog yang menurutku agak terburu-buru karena tak memberikan kesempatan pada pembaca untuk menerjemahkan "lingkungan sekitarnya" ternyata terbayar dengan manis. Suzanne Collins mampu membuatku selalu menerka-nerka bagaimana kisah Katniss Everdeen, si tokoh utama kisah ini, selanjutnya.
Sebuah permainan. Permainan kemanusiaan yang seharusnya ilegal karena menyangkut hidup dan mati manusia, menjadi sebuah permainan populer bahkan paling ditunggu di negeri Panem. Capitol, ibukota Panem setiap tahun akan mengadakan pemungutan 2 orang remaja, lelaki dan perempuan dari 12 distrik di Panem untuk ikut serta dalam permainan bertahan hidup yang disebut Hunger Games ini.
Katniss dan Peeta mewakili distrik 12, maju dan mencuri perhatian publik di hari pertama mereka tampil bersama dengan cara menjual kisah cinta yang ternyata pura-pura. Jalan ceritanya berliku, penuh ketegangan, mengajak kita untuk menyaksikan betapa keras perjuangan mereka para peserta untuk sekedar bertahan hidup tanpa membunuh siapapun. Bahkan, pergulatan batin untuk membunuh teman satu tim pun harus dirasakan oleh masing-masing peserta. Tidak ada kecurangan, tidak ada pemberontakan terhadap sistem, yang ada hanyalah kau bertahan hidup atau mati terbunuh.
Buat yang udah baca, mungkin kalian akan setuju kalau buku ini dibilang sukses menyedot perhatian. Apalagi akan ada sekuelnya, ngga sabar banget untuk melihat kelanjutan kisah Katniss.
Judul: The Hunger Games
Penulis: Suzanne Collins
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Hetih Rusli
Detail: softcover, 408 halaman, 2009
ISBN: 9789792250
harga: Rp 58.000
Buku The Hunger Games - ulasan
Katagori :
buku,
buku bagus,
resensi buku,
sinopsis buku,
Suzanne Collins,
ulasan buku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar