The Boy who Ate Stars (Anak Lelaki yang Menelan Bintang-Bintang)
Kochka @ 2002
Rahmani Astuti (Terj.)
GPU – Agustus 2008
104 hal.
Lucy yang baru saja pindah ke apartemen baru bertekad untuk mengenal seluruh penghuni di apartemen itu. Dia akan menempelkan bendera di kamarnya untuk asal setiap tetangga barunya. Tapi, sebuah kejadian di malam hari, memporak-porandakan tekad Lucy. Suara berisik yang berasal tetangga di lantai atas, membawa Lucy pada sebuah petualangan baru.
Sikap misterius orang tuanya yang justru membuat Lucy ingin mengenal siapa tetangga di lantai atas itu. Dalam perjalanan membeli roti, Lucy sengaja mampir dulu. Yang ditemuinya ternyata sebuah hal yang luar biasa. Atau tepatnya anak yang luar biasa bernama Matthew.
Matthew adalah bocah laki-laki yang mengidap austis. Dari Matthew, Lucy jadi tau ada dunia lain yang selama ini luput dari pandangannya. Matthew membuat rasa ingin tau Lucy jadi begitu besar. Ia melakukan petualangan bersama temannya Theo dan seekor anjing bernama Francois. Bagi Lucy mungkin perjalanan singkat adalah hal kecil, tapi bagi Matthew dan Francois, itu adalah petualangan besar dan menegangkan.
Novel tipis ini menjadi teman gue menghabiskan weekend kemarin. Seperti biasa, ‘kehabisan’ buku baru. Gue pandang-pandang lemari buku gue, tiba-tiba gue menemukan buku ini terselip, dan ooopsss.. ternyata belum pernah gue baca.
Buku tipis ini mengajak kita untuk mengenal arti persahabatan, simple-nya dunia anak-anak dan menyadarkan orang tua untuk ‘mau’ menjawab pertanyaan anak-anak dengan sabarrrrr… hehehehe…
Kochka @ 2002
Rahmani Astuti (Terj.)
GPU – Agustus 2008
104 hal.
Lucy yang baru saja pindah ke apartemen baru bertekad untuk mengenal seluruh penghuni di apartemen itu. Dia akan menempelkan bendera di kamarnya untuk asal setiap tetangga barunya. Tapi, sebuah kejadian di malam hari, memporak-porandakan tekad Lucy. Suara berisik yang berasal tetangga di lantai atas, membawa Lucy pada sebuah petualangan baru.
Sikap misterius orang tuanya yang justru membuat Lucy ingin mengenal siapa tetangga di lantai atas itu. Dalam perjalanan membeli roti, Lucy sengaja mampir dulu. Yang ditemuinya ternyata sebuah hal yang luar biasa. Atau tepatnya anak yang luar biasa bernama Matthew.
Matthew adalah bocah laki-laki yang mengidap austis. Dari Matthew, Lucy jadi tau ada dunia lain yang selama ini luput dari pandangannya. Matthew membuat rasa ingin tau Lucy jadi begitu besar. Ia melakukan petualangan bersama temannya Theo dan seekor anjing bernama Francois. Bagi Lucy mungkin perjalanan singkat adalah hal kecil, tapi bagi Matthew dan Francois, itu adalah petualangan besar dan menegangkan.
Novel tipis ini menjadi teman gue menghabiskan weekend kemarin. Seperti biasa, ‘kehabisan’ buku baru. Gue pandang-pandang lemari buku gue, tiba-tiba gue menemukan buku ini terselip, dan ooopsss.. ternyata belum pernah gue baca.
Buku tipis ini mengajak kita untuk mengenal arti persahabatan, simple-nya dunia anak-anak dan menyadarkan orang tua untuk ‘mau’ menjawab pertanyaan anak-anak dengan sabarrrrr… hehehehe…
0 komentar:
Posting Komentar