Saat ini aku lagi mbaca buku "Gokil School Musical" yang ditulis oleh Oben Cedric dan Iwok Abqary. Baru selesai bab 1, kuakui aku tertawa dengan banyolan mereka. Segera ku-update status buku di Goodreads, "kocak!". Gak berapa lama muncul komentar dari salah temen GR,
"knapa ya, saia itu paling ilfil ama buku yg jelas-jelas "numpang" beken dr produk luar (misal e'pliss, new emon, tuilet, deesbe)...dr cover dan judul aja udah plagiat High School Musical, kan? kayak gini penulis+penerbit perlu ijin nggak sih? melanggar hak cipta nggak sih?"
Nah, aku sebagai manusia awam agak bingung jawabnya. Awalnya berpikir, kayaknya sih emang gak perlu ijin, tapi kalau masalah pelanggaran hak cipta, aku gak tau. Sempat numpang tanya ke Mbak Rini, dan jawabannya pun tak jauh berbeda.
Sebenernya fenomena "numpang" keren emang lagi hits. Banyak juga buku yang memarodikan buku yang sudah terkenal, seperti Ayat Amat Cinta, E'pliss, New Emon, Tuilet, The Da Peci Code, Maryam Ah Kapok, dan juga buku yang saat ini sedang kubaca, Gokil School Musical.
Jujur, aku masih kurang tau, apakah buku-buku ini hanya sekedar memplesetkan judul saja atau juga isinya karena aku belum pernah membaca buku-buku tersebut. Karena buku yang sekarang kubaca pun masih sebatas bab 1, jadi aku pun gak bisa menyimpulkan apakah isinya memplesetkan cerita "High School Musical".
Apakah mereka ber-"plagiat"? mungkin sementara ini aku bisa berkata, mungkin iya, tetapi sebatas ide. Nah, kalau sudah berbicara tentang ide, sepertinya sangat wajar jika ber-"plagiat", karena munculnya ide selalu diprakarsai dari apa yang sebelumnya sudah ada. Permasalahan plagiat masuk kategori berat apabila, eksekusi ide tersebut sama, dalam arti isi, alur dan konflik sama/mendekati sama dengan cerita yang asli.
Entahlah, apakah cuap-cuapku di atas bisa diterima. Sekarang, bagi siapa pun yang mungkin bisa menyanggah atau memberi tambahan, amat sangat diperkenankan ^^
"knapa ya, saia itu paling ilfil ama buku yg jelas-jelas "numpang" beken dr produk luar (misal e'pliss, new emon, tuilet, deesbe)...dr cover dan judul aja udah plagiat High School Musical, kan? kayak gini penulis+penerbit perlu ijin nggak sih? melanggar hak cipta nggak sih?"
Nah, aku sebagai manusia awam agak bingung jawabnya. Awalnya berpikir, kayaknya sih emang gak perlu ijin, tapi kalau masalah pelanggaran hak cipta, aku gak tau. Sempat numpang tanya ke Mbak Rini, dan jawabannya pun tak jauh berbeda.
Sebenernya fenomena "numpang" keren emang lagi hits. Banyak juga buku yang memarodikan buku yang sudah terkenal, seperti Ayat Amat Cinta, E'pliss, New Emon, Tuilet, The Da Peci Code, Maryam Ah Kapok, dan juga buku yang saat ini sedang kubaca, Gokil School Musical.
Jujur, aku masih kurang tau, apakah buku-buku ini hanya sekedar memplesetkan judul saja atau juga isinya karena aku belum pernah membaca buku-buku tersebut. Karena buku yang sekarang kubaca pun masih sebatas bab 1, jadi aku pun gak bisa menyimpulkan apakah isinya memplesetkan cerita "High School Musical".
Apakah mereka ber-"plagiat"? mungkin sementara ini aku bisa berkata, mungkin iya, tetapi sebatas ide. Nah, kalau sudah berbicara tentang ide, sepertinya sangat wajar jika ber-"plagiat", karena munculnya ide selalu diprakarsai dari apa yang sebelumnya sudah ada. Permasalahan plagiat masuk kategori berat apabila, eksekusi ide tersebut sama, dalam arti isi, alur dan konflik sama/mendekati sama dengan cerita yang asli.
Entahlah, apakah cuap-cuapku di atas bisa diterima. Sekarang, bagi siapa pun yang mungkin bisa menyanggah atau memberi tambahan, amat sangat diperkenankan ^^
0 komentar:
Posting Komentar