Tampilkan postingan dengan label buku resensi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buku resensi. Tampilkan semua postingan

Dalam Mihrab Cinta I Novel Islami

Penulis : Habiburrahman El-Shirazy

Penerbit : Republika

Berat : 600 gram

Sampul : Hard Cover

Harga resmi : 60.000

Harga di Buku Murah : 45.000


Sinopsis

Novel Dalam Mihrab Cinta ini memang sudah cukup lama..

Namun, insya'Allah ceritanya akan selalu menggugaah.. dan membuat anda betah untuk membacanya berulang-ulang..

Karya Novelis No. 1 di Indonesia Habiburrahman El-Shirazy yang yang telah dilayar lebarkan pada 23 Desember 2010 di Seluruh Bioskop Indonesia..

Siang itu Pesantren Al Furqon yang terletak di daerah Pagu, Kediri, Jawa Timur geger. Pengurus Bagian Keamanan menyeret seorang santri yang diyakini mencuri. Beberapa orang santri terus menghajar santri berambut gondrong itu. Santri itu mengaduh dan minta ampun.

“Ampun, tolong jangan pukul saya. Saya tidak mencuri!” Santri yang mukanya sudah berdarah-darah itu mengiba.

“Ayo mengaku. Kalau tidak kupecahkan kepalamu!” Teriak seorang santri berkopiah hitam dengan wajah sangat geram.

“Sungguh, bukan saya pelakunya.” Si Rambut Gondrong itu tetap tidak mau mengaku.

Serta merta dua bogem melayang ke wajahnya. “Nich rasain pencuri!” teriak Ketua Bagian Keamanan yang turut melayangkan pukulan. Si Rambut Gondrong mengaduh lalu pingsan.

Menjelang Ashar, si Rambut Gondrong siuman. Ia dikunci di gudang pesantren yang dijaga beberapa santri. Kedua tangan dan kakinya terikat. Airmatanya meleleh. Ia meratapi nasibnya. Seluruh tubuhnya sakit. Ia merasa kematian telah berada di depan mata.

Di luar gudang para santri ramai berkumpul. Mereka meneriakkan kemarahan dan kegeraman.

“Maling jangan diberi ampun!”

“Hajar saja maling gondrong itu sampai mampus!”

“Wong maling kok ngaku-ngaku santri. Ini kurang ajar. Tak bisa diampuni!”

Ia menangis mendengar itu semua. Sepuluh menit kemudian pintu gudang terbuka. Ia sangat ketakutan. Tanpa ia sadari ia kencing di celana karena saking takutnya. Para santri yang didera kemarahan meluap hendak menerobos masuk. Tapi Lurah Pondok menahan mereka dengan sekuat tenaga. Pak Kiai, pengasuh pesantren masuk dengan wajah dingin.


lintasberita

Lanjut Baca

Buku Murah I Jangan Telat Menikah

Judul : Jangan Telat Menikah
Penulis : Riyadh al muhaisin
Kholid bin Ibrahim Ash-Shoq'abi,
Muhammad bin shalih Al-Utsaimin
Penerbit : Al-Qowam
Harga resmi : 19.000
Harga di Buku Murah : 17.500


Deskripsi :
Umat islam diperintahkan untuk segera menikah dan jangan menundanya bila sudah saatnya untuk menikah, karna dengan mengsegerakan untuk menikah maka umat muslim telah menyempurnakan setengah diennya. Namun, pada kenyataannya banyak sekali teman, tetangga atau kerabat kita baik dari Pria maupun wanita yang sengaja menunda nunda untuk menyempurnakan setengah diennya tersebut.

Oleh karena itu, buku ini hadir menyapa para pembaca semuanya agar Jangan sampai kita Telat untuk menikah jika kita sudah diberi kemampuan oleh Allah SWT. Dapatkan bukunya di Buku Murah Online.
lintasberita

Lanjut Baca

Sukses Menyusui Meski Bekerja


Berita tentang pelarangan iklan susu formula di bawah 1 tahun sudah lama berlangsung, bahkan saat ini sama sekali tidak dijumpai iklan tersebut di layar televisi atau media massa. Acungan jempol patut diberikan kepada Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih yang telah berjuang mengupayakan kesadaran tentang pentingnya ASI, salah satunya dengan pelarangan iklan susu formula. Susu formula yang awalnya hanyalah sebagai alternatif bagi ibu yang kesulitan atau tidak dapat memproduksi ASI, ternyata semakin lama malah menjadi kebutuhan primer para ibu untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi yang baru beberapa bulan lahir.

Permasalahan ini diperparah dengan banyaknya rumah sakit yang kontra dengan IMD [Inisiasi Menyusui Dini] dan ASI, sehingga ketika bayi baru lahir para teknisi kesehatan ini tidak sabar menunggu para ibu menyusui dini. Malah terkadang memberi susu formula pada bayi yang baru lahir tanpa sepengetahuan dari sang ibu – diambil dari wawancara “Pelarangan Iklan Susu Formula” di Metro TV.

Banyak alasan yang menjadi landasan para ibu tidak bersedia memberi ASI pada buah hatinya, diantaranya takut badan tidak menarik lagi, waktu yang minim karena bekerja, atau bisa malah tidak ada dukungan keluarga. Semua alasan itu sebenarnya bisa ditepis jika para ibu memahami dan menyadari betapa pentingnya ASI bagi sang bayi. Penelitian pun menyatakan bahwa kandungan ASI jauh lebih baik dibandingkan susu formula. Seperti yang dijelaskan pada buku Sukses Menyusui Meski Bekerja ini, bahwa pencernaan bayi yang baru saja lahir belumlah sempurna sehingga dibutuhkan ASI yang memiliki kandungan zat-zat yang lebih bersahabat.

Tidak dipungkiri bahwa saat ini banyak sekali ibu-ibu yang berkarir di luar rumah. Hal inilah yang seringkali menjadi alasan utama keengganan para ibu untuk memberikan ASI. Gak ada waktu, kilahnya. Mereka cenderung tidak mau ribet dengan segala tetek bengek per-ASI-an dan lebih memilih yang praktis-praktis saja. Sangat disayangkan.

Bersyukur bahwa ternyata masih ada ibu-ibu yang masih peduli dengan pentingnya ASI walaupun dalam kondisi aktif bekerja. Syasya Azisya, seorang perempuan yang bersedia menuangkan pengalaman, pengetahuan, dan segala informasi penting tentang ASI yang layak diketahui masyarakat. Pengalamannya yang pernah gagal memberi ASIX [ASI Eksklusif] kepada anak pertamanya tidak lantas membuat semangatnya kendur untuk memberikannya pada anaknya yang kedua. Dengan kesadaran penuh akan berlimpahnya manfaat dan keunggulan ASI membuatnya rela meluangkan waktunya yang padat untuk menyediakan ASIP [ASI Perahan] bagi sang putri.

Bukan hal mudah memang, apalagi jika tuntutan kerja meningkat. Namun, bukan hal mustahil untuk mewujudkannya. Satu poin yang harus diketahui para ibu berkarir ini jika ingin berkomitmen memberi ASI adalah manajemen waktu. Maka berbagilah sang penulis lewat bukunya tentang bagaimana memanajemen waktu sehingga sang buah hati tidak terlalaikan ASI-nya.

Sangat bermanfaat sekali memahami berbagai seluk beluk tentang ASI, baik bagi perempuan yang belum atau telah menikah, baik istri maupun suami. Tidak hanya berisi tentang manajemen ASIX, tapi buku ini juga memberikan gambaran pentingnya ASI, mitos-mitos tentang menyusui, segala peralatan yang mendukung ASIP, dan dilengkapi pula dengan kisah pengalaman beberapa ibu dalam berjuang untuk memberikan cairan cintanya pada sang buah hati.

Judul : Sukses Menyusui Meski Bekerja
Penulis : Syasya Azisya
Penerbit : Gema Insani Press
Terbit : 2010
Tebal : 132 halaman

NB: Jazakillah khoir Mbak Syasya, bukunya sangat-sangat bermanfaat ^^


lintasberita

Lanjut Baca

Pixar


Tau Toy Story gak? Kenal a bug’s life? Gimana dengan Monster Inc? Atau Finding Nemo? Atau Wall-E? Jika Anda hanya terbengong-bengong mendengar nama-nama tersebut, maka Anda bukanlah penggemar film animasi, atau bahkan bukan seorang penyuka film? Yah, tak apalah. Walaupun Anda bukan penggemar film, sepertinya tetap layak untuk membaca sebuah buku yang menyimpan semangat, keberanian, dan optimisme ini. Pixar, sebuah indutri film yang sangat ternama terutama di dunia animasi.

Bagi pencinta film animasi, pastinya kenal dengan brand Pixar. Setiap kali berjumpa dengan film garapan Pixar, di awal sebelum film berlangsung pasti akan menjumpai logo wajib berbentuk lampu sorot yang melompat-lompat di atas huruf I hingga hilang tertekan sang lampu. Bingung? Ah, coba deh sekali-kali ke rental atau pedagang DVD untuk mendapatkan judul film-film di atas. Saya termasuk penyuka film animasi, walaupun tidak bisa dikatakan maniak. Minimal film-film yang disebutkan di atas sudah pernah saya pelototin di layar komputer. Yeah! Saya menonton hanya lewat VCD atau DVD.

Walaupun hanya menonton dari layar yang tak sebesar bioskop, saya sangat menikmati hampir semua film animasi. Tidak hanya yang diproduksi oleh Pixar, tetapi juga Disney, Warner Bros, DreamWorks ataupun Turner Broadcasting.

Film animasi menawarkan film kartun dengan gaya baru. Selain bentuk tokohnya yang sangat-sangat terlihat nyata, film animasi seringkali menyajikan kisah lucu yang sarat makna. Tidak sekadar seperti cerita Donal Bebek atau Mickey Mouse yang berdurasi pendek, film animasi selalu memiliki alur cerita yang tertata dan berdurasi panjang.

Seperti yang tertuang dalam kisah Monster Inc, salah satu film animasi terfavoritku. Film tersebut berkisah tentang perusahaan Monster yang mengumpulkan jeritan bocah-bocah dengan cara menakut-nakuti. Nantinya jeritan tersebut akan dijadikan asupan energi listrik bagi kota Monster. Salah satu monsternya yang sangat terkenal menyeramkan adalah James Sullivan. Konflik dimulai ketika seorang bocah cilik ternyata tidak takut dengan Sully, malah mengutit hingga masuk ke wilayah terlarang yaitu kota Monster. Upaya Sully menyelamatkan dan mengembalikan bocah ini ke bumi, menjadi salah satu plot menegangkan dan seru dalam cerita. Namun, yang membuat film animasi menjadi lebih spesial lagi adalah penciptaan tokoh serta segala gerak dan ekspresi yang terlihat sangat hidup.

Gebrakan film animasi dimulai sejak munculnya film Toy Story dan pelopor terciptanya film kartun dengan menggunakan teknologi secara total, tanpa menggunakan gambar-gambar hasil coretan tangan.

Sebelum memiliki nama besar, Pixar memiliki sejarah panjang. Pixar sendiri awalnya tidak bergerak di dunia film tetapi memproduksi berbagai software. Hanya karena ketidak-sengajaan John Lesseter, sang animator unggulan, membuat animasi pendek sebagai contoh hasil karya dari sebuah produk software, ternyata menuai sukses ketika animasi tersebut malah masuk nominasi Oscar.

Pixar pun mulai melirik bisnis film animasi sebagai salah satu peluang besar yang sayang untuk dilewatkan. Permasalahannya adalah Pixar telah lama mengalami kekurangan dana, sejak menjadi “anak” perusahaan Lucasfilm hingga kemudian berada di tangan Steve Jobs---sosok yang membeli Pixar dari Lucasfilm. Jatuh bangun. Pejuangan Ed Catmull, salah satu pencetus Pixar, ke sana- ke mari dalam mempertahankan Pixar patut diacungi jempol, terutama atas komitmen dan optimismenya terhadap masa depan film animasi.

Di buku ini diungkapkan tentang berbagai proses kreatif dari pembuatan film-film animasi. Bahkan riset-riset detail para pembuat animasinya mampu membuat saya terpukau, contohnya dimana salah satu animator rela menceburkan dirinya ke kolam demi melihat bagian baju mana yang melekat pada badan dan mana yang ‘bebas’. Itu baru hal kecil, belum lagi riset-riset yang dilakukan mereka supaya penonton tidak hanya menikmati sang tokoh, tetapi juga latar tempat. Misalnya, ketika harus menciptakan efek air pada film Finding Nemo yang mengharuskan mereka menyelam ke kedalaman laut dan menonton rentetan film yang memuat latar laut.

Berbicara tentang produksi film pasti tidak lepas dari dunia bisnis. Maka lewat tulisan Ni Ketut Susrini ini terlihat bahwa film-film garapan Pixar yang sebagian besar mendapat penghargaan bergengsi, ternyata menyimpan permasalahan kompleks. Bahwa ternyata di balik setiap pembuatan dan proses pendistribusian film-film Pixar terdapat ketegangan dan situasi panas yang sempat membuat Pixar dan Disney hampir ‘bercerai’. Bahkan menyebabkan tertundanya penayangan salah satu film animasi yang di kemudian hari tetap menjadi favorit para penonton, bahkan di Indonesia.

Setelah menuntaskan isi buku dengan gambar berbagai tokoh animasi di sampul depannya ini, saya akan lebih menghargai sebuah film animasi, tidak hanya lewat karena alur cerita yang apik, tetapi juga kerja keras dan perjuangan di balik layar.

Judul : Pixar
Penulis : Ni Ketut Susrini
Penerbit : B First
Terbit : Juni 2009
Tebal : 180 halaman

lintasberita

Lanjut Baca

Kabul Beauty School


Jika disebutkan tentang relawan daerah konflik, bidang apa yang terpikir dalam kepala Anda? Pasti sebagian besar akan menelurkan kata medis, pendidikan, psikologi, atau teknik. Tapi pernahkah terbayang di kepala Anda, seorang penata rambut dikirim ke daerah konflik? Jarang! Bisa jadi malah tidak pernah terlintas sama sekali di kepala. Sebagian dari kita juga akan bertanya-tanya, benarkah negara yang dilanda konflik membutuhkan seorang penata rambut? Mungkin hanya tawa kecil yang tersungging di bibir kita.

Hal yang sama sempat terpikirkan oleh Deborah Rodriguez sebelum sang ketua rombongan relawan Afghanistan memperkenalkan dirinya di sebuah forum para aktivis. Hasilnya? Sama sekali tidak disangka. Hampir seluruh tamu undangan menyambut riuh dengan iringan tepuk tangan yang meriah, mengalahkan sambutan untuk para tenaga medis atau lainnya. Dari sanalah, Debbie mulai memandang bahwa profesinya memang benar-benar dibutuhkan di Afghanistan, hingga kemudian dia mendirikan sebuah sekolah khusus perempuan yang dinamai Kabul Beauty School.

Kultur Amerika vs Afghanistan

Berada di sebuah negara dengan kultur yang sangat berbeda, membuat Debbie harus berusaha menyesuaikan diri. Sebagai warga Amerika yang kerap mengusung kebebasan, Debbie harus melihat kenyataan bagaimana para perempuan di Afghanistan sangat tertutup, tidak hanya dalam hal berpakaian tetapi juga keseharian. Sangat jarang sekali di jalanan ditemukan sosok perempuan sedang berjalan, kalaupun ada pastinya mereka mengenakan burqa dan dapat dihitung dengan jari.

Jika perempuan Afghanistan memilih pasrah dan malu memberontak ketika mereka mendapatkan pelecehan saat pergi ke pasar, maka Debbie langsung menghajar dan memukul pelaku ketika pantatnya dipegang pria berperawakan besar dan berwajah bopeng. Menundukkan pandangan pun masih sangat sulit dilakukan oleh Debbie yang selalu merasa ingin tahu dan langsung menatap sesuatu/ orang yang dianggapnya menarik.

Pernikahannya dengan seorang Afghanistan pun tidak dijalaninya dengan mudah. Kendala bahasa --Amerika dan Dari- agak sulit terpecahkan, sehingga ketika mereka ingin berbincang, dibutuhkan seorang penerjemah. Tapi bagi Debbie---yang selalu mendoktrin dirinya sebagai perempuan kuat--- tidak mudah menyerah untuk memahami dan menyesuaikan berbagai budaya yang terkadang menurutnya tidak masuk akal. Obsesi terbesarnya hanyalah ingin memberikan keterampilan para kaum perempuan Afghanistan, supaya mereka memiliki harga diri, dengan mendirikan Kabul Beauty School.

Kabul Beauty School

Di balik wataknya yang keras dan pemarah, Debbie memiliki jiwa perasa yang tinggi—terlihat dari kerelaan dia menjadi sukarelawan di Afghanistan. Hal ini membuatnya ingin selalu menolong siapa pun, terutama perempuan, yang tak jarang malah menciptakan kestresan bagi dirinya sendiri.

Hampir sebagian besar dari murid yang masuk kelasnya memiliki masalah keluarga yang berat, dan hampir kesemuanya mengalami KDRT. Dan bagi Debbie yang juga pernah mengalami pernikahan yang tidak menyenangkan, dia dapat sedikit merasakan bagaimana tidak nyamannya sebuah pernikahan, dimana salah satu pihak merasa dirinya lebih berkuasa. Mendirikan Kabul Beauty School bagi Debbie tidak hanya sekadar memberikan ilmu dan keterampilan, tetapi juga memberi harapan hidup bagi kaum perempuan di Kabul.

Dengan mengikuti kelas menata rambut dan belajar merias wajah, Debbie tidak berniat membuat kaum perempuan Afghanistan menjadi seorang pemberontak dan tinggi hati dengan kemampuannya bekerja di salon yang kerap berpenghasilan jauh di atas suaminya. Namun, dia berkeinginan supaya para perempuan ini menjadi lebih dihargai dan tidak terus-terusan mengalami penindasan atau menjadi pelampiasan emosi sang suami.

Memoar perjalanan dan pontang-pantingnya kehidupan Debbie di Afghanistan ini diceritakan dengan gaya santai. Walaupun kehidupan di Afghanistan dipenuhi dengan pemukulan dan eksploitasi perempuan, buku ini tidak lantas menjadi bacaan yang berat karena banyak sekali terselip celetukan Debbie yang mengundang tawa, meski terkadang beraroma sinisme.

Judul : Kabul Beauty School
Penulis : Deborah Rodriguez
Penerjemah : Gunardi dan Aan
Penerbit : Bentang Pustaka
Terbit : 2009
Tebal : 430 halaman


lintasberita

Lanjut Baca

Sebening Cinta Ibunda I Jual Buku Islami

Gambar menyusul..

Penulis : Abu Umar Basyir

Penerbit : Shofa Media Publika

Harga resmi : 20.000

Harga di Buku Murah : 18.000

Sinopsis :

Benda hilang, seringkali terabaikan. Padahal hidup ini hanya rangkaian dari kelahiran, pertumbuhan, pernikahan (perceraian), dan kematian. Semua hal hanya berkutat seputar itu saja. Nilai-nilai hikmah seringkali tersembunyi dalam banyak hal seputar itu, dan hanya orang berhati bijak dan beriman tulus yang dapat menyoroti hikmah-hikmah itu secara transparan.

Kisah-kisah dalam buku ini adalah bagian dari hikmah-hikmah yang tersebunyi itu. Betapa kita kerap kali mengabaikan fantastika tersembunyi dalam peristiwa-peristiwa yang berpangkal dari kehamilan, kelahiran dan persalinan. Kenapa ? Karena semuanya dianggap terlalu biasa. Semua kita mengalaminya, setidaknya mengalami pernah dilahirkan, dan mengetahui banyak peristiwa kelahiran di mana-mana.

Tapi, ternyata di balik semua peristiwa itu, seringkali muncul nilai-nilai yang di balik kesederhanaannya, mencuat berbagai hikmah yang mencengangkan
lintasberita

Lanjut Baca

Menjaring Pahala Saat Hamil dan Menyusui


Sebagian besar perempuan pasti menginginkan dari rahimnya lahir seorang anak yang kelak akan menjadi sosok yang soleh/solehah. Tidak hanya itu, seringkali muncul kebanggaan saat perempuan dapat memberikan keturunan. Hanya saja, tidak semua perempuan diberikan anugerah indah tersebut. Sehingga ketika seorang perempuan mendapatkannya, sudah selayaknya jika dia senantiasa bersyukur atas rahmad-Nya berupa kehamilan dan menyusui/ merawat anak.

Tak dipungkiri bahwa masa hamil dan menyusui merupakan tahapan hidup perempuan yang membutuhkan kesabaran yang tak terhingga. Terbayang bagaimana beratnya bunda menopang perut buncitnya hingga 9 bulan, terbayang juga bagaimana kesabaran dibutuhkan ketika seorang bunda berkomitmen memberikan ASI ekslusif selama 2 tahun kepada buah hatinya. Maka tidak salah jika Allah memberikan pahala syahid bagi bunda yang meninggal saat memperjuangkan kelahiran buah hatinya.

"Tidaklah menimpa kepayahan kepada seorang Muslim, sakit menahun, kesusahan, kesedihan, gangguan atau cedera hingga tertusuk duri kecuali Allah akan menghapus sebagian dosanya karenanya." [HR. Bukhari dan Muslim]

Janji Allah tidak akan pernah ingkar. Ya, sesuai dengan hadis tersebut tiada suatu kesusahan/ kesakitan sekecil apapun yang tidak mendapatkan imbalan, asalkan sang hamba berkenan untuk bersabar. Hamil dan menyusui memang melelahkan dan tidak mudah. Namun, semua akan menyenangkan jika para bunda mengetahui bahwa masa-masa tersebut menyimpan pundi-pundi pahala yang berlimpah.

Seorang bunda hamil pasti dituntut untuk selalu melakukan olahraga atau senam hamil agar janin dan ibunya terjaga kesehatannya. Upaya untuk menjaga kesehatan janin tak luput dari sarana mendapatkan pundi pahala karena saat itu bunda telah menunaikan salah satu hak janin, yaitu hak hidup. Gerakan olahraga yang kerap dianjurkan oleh orang tua, bahkan dokter/bidan adalah perbanyak sujud. Riset membuktikan bahwa sujud sangat bermanfaat bagi bunda hamil, terutama dalam mengatur posisi janin.

Rasulullah bersabda: “Seorang hamba berada dalam keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa di dalamnya,” [HR. Muslim] Dalam buku ini juga dipaparkan bagaimana mengatasi keguguran, cara mengurus bayi keguguran, dan pahala syahid pada bunda hamil.

Setelah melahirkan, masa-masa yang penuh anugerah berlanjut dengan menyusui, menyapih, dan mendidik buah hati. Pundi-pundi pahala pun semakin menggunung jika bunda dapat menjalaninya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Banyak ilmu yang bisa diambil. Irfan Supandi tidak hanya menuturkan tentang pahala yang dapat diraih seorang istri, tetapi juga sang suami di kala kekasihnya dalam kondisi hamil dan menyusui.

Judul : Menjaring Pahala Saat Hamil dan Menyusui
Penulis : Irfan Supandi
Penyunting : Farid Ikhsan Asbani
Penerbit : Pro U Media
Terbit : 2009
Tebal : 134 halaman
Harga : Rp. 18.000


lintasberita

Lanjut Baca

Children of Roses


Jika engkau mencabut tanaman dari tanah aslinya, ia akan mati. [h.163]

Kalimat di atas saya ambil karena memang sangat menggambarkan isi dari novel “Children of Roses”. Berlatarkan kehidupan perang Gaza yang dideskripsikan cukup apik, penulis menuangkan berbagai adegan monolog yang beraroma filsafat dalam cerita. Menarik, sekaligus ‘nendang’.

Dikisahkan seorang pemuda Palestina, Wail, yang lebih memilih meninggalkan tanah airnya dan kematian 'abadi' untuk meraih kesempatan hidup yang menurutnya lebih manusiawi di Amerika. Perjumpaannya dengan Jean, perempuan Amerika yang cinta mati kepada Wail hingga rela ‘ngambek’ demi memaksa orang tuanya membawa Wail keluar dari Jalur Gaza. Peluang ini yang kemudian oleh Wail dimanfaatkan setelah dia merasa muak dengan kehidupan di ranah penuh peperangan tersebut.

Wail pun rela menentang pikiran, hati nurani, dan cintanya dengan Negeri Palestina. Bahkan lebih memilih meninggalkan ibu, Ali dan Hayat, keluarga yang sangat-sangat dia cintai demi mendapatkan limpahan dolar dengan cita-cita kelak ingin memboyong mereka dari kesengsaraan hidup. Namun, seperti yang diduga, keinginan Wail mendapat tentangan dari keluarganya yang menilai hidup adalah jihad. Mati syahid lebih berharga dibandingkan kehidupan itu sendiri.

Wail sendiri memandang bahwa kehidupan adalah anugerah yang tidak bisa begitu saja ‘dibuang’. Ada masa depan dari kehidupannya yang dinilainya lebih layak dan manusiawi dibandingkan mendengar peluru-peluru berdesing, melihat bocah-bocah dilindas truk, pemuda-pemuda bersimbah darah. Keputusan Wail pun semakin bulat, dan menilai keluarganya nanti akan tahu bahwa keputusannya tidaklah salah.

Namun, seiring perjalanannya menuju ke Amerika, pergulatan hati dan pikiran terus mengikuti, bayangan saudara dan sahabat perjuangannya terus mengintai hingga membuat hatinya melakukan pertempuran monolog yang nyaris membuatnya stres, bahkan tak ayal membuatnya mencoba mencekik lehernya sendiri. Rasa frustasi atas pemikiran dan pertanyaan-pertanyaan yang menumpuk di kepalanya pun semakin mengalir saat dia duduk bersama seorang peneliti dan penulis asal Amerika, Helen Gern, yang telah jatuh cinta dengan dunia Arab.

Kegundahan hati inilah yang terus berkecambuk dalam hati Wail. Palestina adalah tanah airnya, ketika beranjak pun, Palestina tetap akan menghantui dimanapun dia berada. Kepedulian, kecintaan, dan nasionalisme terus membombardir pembenaran-pembenaran semu yang dilakukan oleh Wail.

Hampir 95% buku ini berisikan monolog Wail dan dialog tentang kehormatan, politik Israel, hakikat hidup, kematian, jihad, peperangan dan cinta. dan hampir semuanya mengandung kestresan dan kebingungan tokohnya atas pilihan yang dia ambil. Saya sendiri terkadang juga dibuat agak ekstra keras menyerap berbagai pemikiran dan pertanyaan yang berhamburan dari Wail maupun dialognya dengan Helen Gern. Namun, saya juga menikmati perdebatan isi kepala Wail, antara pembenaran yang diciptakannya dengan kenyataan nasionalisme yang harus diembannya.

Namun, sepanjang kenikmatan membaca buku, saya dibuat bingung dengan alur cerita. Alurnya maju-mundur, terutama di beberapa bagian saat Wail diinterogasi tentara Israel, saya bingung dengan ‘posisi’ cerita ini, apakah sebelum atau sesudah Wail memutuskan ke Amerika? Saya juga tidak menangkap alasan, mengapa Wail begitu sangat "berharga" di mata tentara Israel sehingga dalam proses interogasi nyawa Wail harus tetap dipertahankan. Saya hanya menangkap penjelasan bahwa Wail berbeda dari teman-temannya yang lain. Berbedanya dimana?

Kebingungan ini sedikit mengganggu saya, tapi terlepas dari itu emosi dan kegundahan yang dibangun penulis pada tokoh-tokohnya bisa saya tangkap dan rasakan.

Judul : Children of Roses
Penulis : Jehad Rajby
Penerjemah : Ibnu Mahrus
Penerbit : Edelweiss
Terbit: Cetakan Pertama, Februari 2009
Tebal : 240 halaman

lintasberita

Lanjut Baca

Dalam Dekapan Ukhuwah


“… Dan Allah yang mempersatukan hati para hamba beriman. Jikapun kau nafkahkan perbendaharaan bumi seluruhnya untuk mengikat hati mereka, takkan bisa kau himpun hati mereka. Tetapi Allah-lah yang telah menyatupadukan mereka …” [Al-Anfaal: 63]

Seperti yang terekam dalam buku ini, ukhuwah adalah rasa persaudaraan yang tidak terjalin karena darah, tetapi karena sebuah keyakinan dan keimanan. Ayat pembuka, yang juga menjadi pembuka dalam buku Dalam Dekapan Ukhuwah, adalah sebentuk penguatan bahwa kecintaan kepada Allah merupakan ikatan ukhuwah tererat bagi manusia. Tak dipungkiri bahwa ukhuwah menyimpan keindahan dan ketulusan yang tak terkira. Dari sana tercipta sebuah komunitas yang dapat saling membantu dan mengingatkan dalam kebaikan. Dua lebih baik dari satu, tiga lebih baik dari dua.

Namun, mengerjakan sesuatu atas dasar kecintaan pada Allah, pastinya tidak mudah. Akan selalu hadir rayuan maut para pecinta neraka demi tercorengnya keindahan ukhuwah. Seperti kata pepatah, mencari 1000 musuh lebih mudah daripada mencari satu orang sahabat. Gampang kan cari musuh? Tapi sangat sulit mendapatkan atau mempertahankan seorang sobat.

Menjalin sebuah ukhuwah tidaklah mudah, karena di sana manusia tidak bisa mendewakan keegoisan. Tidak bisa melihat segala sesuatu hanya dari kacamata pribadi. Terdapat orang lain yang harus dijaga, dihormati dan disayangi. Ada toleransi dan kesabaran yang sangat besar ketika sudah memutuskan untuk menjalin ukhuwah. Banyak, sangat banyak sekali yang akan datang untuk menguji sebuah ukhuwah. Lagi-lagi, bukankah segala bentuk perwujudan atas kecintaan kita kepada Allah, bukanlah sesuatu yang mudah?

Lewat ‘Dalam Dekapan Ukhuwah’ ini, Salim A Fillah memberikan berbagai gambaran dan permasalahan yang sangat mungkin terjadi dalam jalinan ukhuwah. Kesalahpahaman dalam memahami orang lain, tanpa sadar mengunggulkan diri sendiri, kekhilafan saat berkata-kata, kesabaran menghadapi kelicikan, memaafkan segala bentuk kesalahan, perdebatan yang sebenarnya tidak terlalu penting, dan masih banyak kisah sayatan sekaligus bunga ukhuwah yang dituturkan oleh sang penulis.

Saya sangat menyukai hampir setiap contoh kasus yang dipilih oleh penulis dalam menguatkan ilustrasi kejadian dalam tulisan. Seperti ketika penulis menuturkan tentang perihal kerendahan hati, beliau memilih kisah renungan tentang pemuda yang ‘dipermalukan’ di sebuah forum dengan bijak lebih memilih untuk mengalah, padahal saat itu sebenarnya dia mampu mematahkan berbagai argumentasi lawan bicaranya.

Atau ketika penulis menuturkan tentang perihal yang terlalu cepat mengambil kesimpulan dengan contoh kasus pelayan yang menampar seorang pelanggan dengan kain serbet. Saya dibuat tertawa, tetapi juga termenung sedalam-dalamnya. Pas dan tepat. Penuturan penulis pun tidak terburu-buru, melainkan mengajak pembaca untuk memahami dengan meresapi dahulu apa yang mungkin dirasakan oleh orang lain.

Saya juga menyukai tulisan yang berkenaan dengan bagaimana seorang muslim harus dapat tetap berlembut hati tanpa harus meninggalkan ketegasan prinsip yang memang harus tetap digenggam. Bukan hal mudah kah? Ketika dimana-mana terdapat tuntutan toleransi yang kerap menggerus keyakinan dan keimanan manusia. Sebuah toleransi yang dibentuk dari kelihaian beberapa pihak dalam membuat pembenaran dengan membolak-balikan fakta, bahkan ayat/ hadist.

Hanya saja, saya tidak terlalu memahami tentang pembagian subbab dalam buku ini, karena menurut saya hal tersebut tidak terlalu berpengaruh besar. Tapi, ya bisa jadi mungkin adanya subbab tersebut lebih berfungsi sebagai peredam kejenuhan/ istirahat bagi pembaca setelah bertemu dengan 60-an artikel dalam buku ini. Terlihat juga upaya tersebut lewat selipan beberapa puisi dan kutipan renungan dalam setiap subbabnya.

Oiya, satu lagi yang membuat saya salutkan pada penulis ini adalah caranya dalam menuliskan kisah sejarah, sebagai contoh kasus. Sungguh, saya merasakan bagaimana si penulis begitu menghayati sejarah kenabian dan para sahabatnya. Cara beliau dalam menuturkan sejarah kenabian terkesan luwes dan meninggalkan kekakuan bahasa literatur yang kerap terjadi ketika seorang penulis mengisahkan sejarah dalam tulisannya. Dengan gaya inilah, saya dapat menjadi lebih bisa merasakan dan meresapi kisah sejarah itu sendiri.

Saya juga menyukai sudut pandang penulis dalam menyoroti, tidak hanya sisi positif, tapi juga sisi negatif dari para sahabat Rasulullah, tanpa adanya niat menjatuhkan keunggulan dan keluhuran budi yang dimiliki mereka. Selain itu, membaca berbagai contoh kasus yang diambil dari sejarah kenabian menerbitkan kesadaran betapa masih kurangnya saya dalam membaca atau memahami sejarah Rasulullah dan para sahabatnya.

Judul : Dalam Dekapan Ukhuwah
Penulis : Salim A Fillah
Penerbit : Pro U Media
Terbit: Cetakan Pertama, Agustus 2010
Tebal : 472 halaman
Harga : Rp. 60.000


lintasberita

Lanjut Baca

Negeri van Oranje


Buku bertemakan persahabatan dan cinta sudah sering saya jumpai, tapi memadukannya dengan unsur komedi, pendidikan, dan travelling terbilang jarang, apalagi buku ini ditulis dengan kolaborasi empat kepala. WoW! Pastinya bukan sesuatu yang gampang. Kisah dalam buku ini mengingatkan saya dengan novel Traveler’s Tale: Belok Kanan Barcelona! yang juga ditulis dengan keroyokan, tapi bedanya dalam buku garapan Aditya Mulya dkk ini tidak terdapat tema pendidikan.

Dikisahkan lima mahasiswa asal Indonesia yang terdampar di Negeri Belanda dan dipersatukan oleh kekuatan rokok kretek. Stasiun Amersfoort adalah tempat yang mengawali perkenalan dan persahabatan mereka, hingga nongollah sebuah genk dengan nama Aagaban [Aliansi Amersfoort Gara-gara Badai di Netherlands]. Lintang adalah perempuan satu-satunya dalam genk tersebut yang selalu dikerubuti empat pria, Daus, Wicak, Banjar, dan Geri. Uniknya latar belakang mereka studi ke Belanda tidak hanya karena ada dana atau beasiswa, tapi ada beralasan dalam rangka melarikan diri dari ancaman pembunuhan, atau tertantang agar mendapatkan restu gaet adik teman.

Buku yang satu ini tidak hanya sekadar menampilkan cerita persahabatan berbumbu konflik cinta, tapi juga memberikan pengetahuan berbagai macam sejarah, deskripsi tempat, rutinitas perayaan, dan dunia pendidikan di Belanda. Bahkan dalam buku ini juga terdapat feature yang berisikan tips yang walaupun menggunakan bahasa kocak tapi memuat informasi yang berharga, diantaranya tentang tips mencari tempat kos, atau informasi tentang surat-surat yang wajib diurus dan dimiliki ketika berada di Belanda, atau tips mencari pekerjaan sambilan, dan masih banyak lagi tips yang kesemuanya penting diketahui jika pembaca tertarik untuk tinggal ataupun hanya sekadar mampir ke Negeri van Oranje. Serunya lagi, kelima tokoh ini tidak tinggal di satu kota, tetapi lima, sehingga pembaca juga akan mendapatkan suguhan rute transportasi dari satu kota ke kota yang lain. Sayangnya, buku ini tidak menyelipkan foto-foto yang sekiranya bisa membantu pembaca untuk berimajinasi, seperti yang terdapat di buku Traveler’s Tale.

Ceritanya sendiri berjalan dengan mengalir dan kocak. Bahkan gaya bicara Wicak, Daus, dan Banjar dalam mengobrol dan bertingkah mengingatkan saya ketika sering berkumpul dengan teman-teman semasa kuliah, yang memang didominasi oleh kaum adam. Terasa sekali kenaturalan, sifat blak-blakan dan kejahilan mereka. Mantep! Namun di balik segala tingkah pola mereka yang konyol, ternyata masing-masing dari kelima tokoh ini memiliki idealisme dan nasionalisme yang tidak dapat dipandang remeh. Hal ini terbaca dari pemikiran mereka tentang masa depan, apakah setelah lulus nanti akan tetap berkutat di Belanda dengan fasilitas yang wah atau kembali ke Indonesia untuk mengabdikan ilmunya untuk kemajuan bangsa? Dan masing-masing tokoh memiliki alasan yang ketika dipikir-pikir sama-sama benar dan sama-sama mencerminkan sebentuk nasionalisme.

Ada satu ganjalan dalam cerita yang membuat saya sedikit bertanya-tanya, yaitu urgensitas dua tokoh baru yang berperan sebagai kawan baru Daus saat terjadi perang dingin dengan Banjar dan Wicak. Si Duo Botak, Koko dan Kiki. Jikalau memang dirasa penting, kok rasanya plot yang satu ini sangat singkat, bahkan menurut saya pribadi kesadaran Daus untuk kembali ke jalan yang ‘lurus’ terlalu cepat. Sehingga saya merasakan bagian tersebut menjadi sebuah alur yang sebenarnya tidak terlalu penting dituliskan, apalagi setelah itu Duo Botak tidak lagi muncul hingga akhir cerita.

Kelihaian para penulis dalam menuturkan kisahnya mampu membuat saya menikmati isi cerita tanpa harus diiringi kerutan dahi. Bahkan tidak salah jika setelah membaca buku ini Anda akan menjadi sangat tertarik untuk mencoba kuliah ke luar negeri, terutama Belanda.

Judul : Negeri van Oranje
Penulis : Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Nisa Riyadi, Rizki Pandu Permana
Penerbit : Bentang Pustaka
Terbit: Cetakan Sembilan, September 2010
Tebal : 478 halaman
Harga : Rp. 49.000


lintasberita

Lanjut Baca

Saat Berharga Untuk Anak Kita


Diberitahukan sebelumnya, isi review ini mengandung spoiler!

Salah satu hal penting dalam keluarga yang harus mendapat perhatian penuh adalah anak. Bahkan ketika dalam kondisi hamil seperti saya saat ini, kegelisahan atau ketakutan nantinya bagaimana akan membimbing anak, mulai bergentayangan dalam kepala. Bagaimana tidak, jika menengok perkembangan zaman yang semakin tidak mendukung pergaulan yang sehat, saya benar-benar dibuat ketar-ketir, hingga senantiasa melantun doa mohon ilmu agar dapat membimbing putra putri kami menjadi anak yang soleh dan solehah.

Ya, ilmu. Dibutuhkan kecerdikan dan tangkasan orang tua dalam mendidik sang buah hati, dan semuanya itu tidak bisa ditanggapi dengan hanya, “Ah, nanti juga bakalan belajar dengan sendirinya setelah memiliki anak.” Kalau sudah begitu, kecenderungan yang bakalan terjadi selanjutnya setelah memiliki anak adalah membiarkan tumbuh kembang mereka, dan kerap akan menanggapi sebuah “kesalahan” dengan nada, “Ah, masih kecil, nanti juga kalau sudah gede mengerti sendiri.” Padahal pribadi anak kelak sangat dipengaruhi bagaimana kehidupan dan kebiasaan mereka di masa kecil.

Dari sanalah, mulai terpikir untuk mencari ilmu sebanyak mungkin tentang dunia parenting. Mulai dari membaca blog-blog orang tua yang seringkali menceritakan bagaimana tingkah laku anak-anaknya, yang tidak jarang juga bagaimana trik mereka menangani sang buah hati. Atau bisa juga dengan membaca website parenting yang sering menyajikan berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan anak dan remaja. Saya tahu, bisa jadi nanti kasus saya – kalau diberi umur panjang – akan berbeda atau bahkan jauh berbeda dengan mereka, tetapi minimal saya mempunyai gambaran dan banyak referensi yang bisa dikreasikan ketika menghadapi anak.

Selain dari blog, sudah pasti referensi yang patut untuk dibaca adalah buku. Awalnya saya tidak terlalu berminat dengan buku ‘Saat Berharga Untuk Anak Kita’ dikarenakan nama sang penulis. Pengalaman membaca buku ‘Kado Pernikahan Untuk Istriku’ yang pernah ditulis oleh Faudzil Adhim tidak terlalu bagus, hingga akhirnya buku tersebut tidak tuntas dibaca. Namun, karena berkali-kali masuk pesanan buku ini di toko buku online saya, mau tidak mau rasa tertarik muncul juga. Respon pembelian atas buku ini yang begitu besar, sukses membuat saya pun akhirnya penasaran dengan isi buku yang satu ini.

Banyak, memang banyak pelajaran yang bisa diambil dari kumpulan esai dari Faudzil Adhim. Kemampuannya di dunia parenting memang sangat terasah, mengingat dirinya kerap menjadi trainer seminar bertemakan parenting. Namun sebagian besar tulisan beliau menurut saya masih mengawang-awang, tidak tahu apakah memang disengaja supaya pembaca bisa lebih banyak berpikir. Hanya saja, saya pribadi rasanya seperti tidak mendapatkan kemantapan setelah membaca. Pengalaman membaca buku sebelumnya, ternyata kembali muncul ketika membaca buku terbitan Pro U Media ini, yaitu penulisan yang agak berputar-putar. Pengulangan hadist seringkali membuat bosan. Mungkin niat sang penulis mengulang-ulangnya agar hadist tersebut lebih menancap di kepala pembaca, tapi akan lebih baik jika penulis bisa lebih kreatif dalam mengolahnya supaya lebih nikmat diserap kepala dan dibaca mata.

Terlepas dari itu semua, saya dapat merangkum poin-poin yang sangat berharga setelah membaca keseluruhan isi buku. Pertama, persiapkan anakmu untuk menjemput AKHIRAT, bukan dunia, hal inilah yang seringkali dilupakan para orangtua, terutama jika menyangkut masalah pendidikan, dimana para orangtua lebih mengutamakan IQ dan EQ, dam melupakan SQ. Para orangtua kerap ‘menyiksa’ anak dengan menuntutnya agar selalu mendapat nilai-nilai terbaik, raport tidak boleh ‘kebakaran’ dan masih banyak lagi, dengan alasan orangtua supaya masa depan si anak terjamin. Padahal jika orangtua mau memandang lebih jauh, bukankah anak soleh/solehah akan menjadi amal jariyah ketika mereka menghuni alam kubur?

Kedua, perhatikan hak anakmu, sebelum menuntut hakmu. Ini juga yang sering luput dari perhatian orangtua, yaitu kecenderungan untuk menuntut sang anak. Kerap orangtua ingin si anak patuh, menjalani kehidupannya seperti kehendak orangtua, atau orangtua merasa jumawa karena merasa telah membiayai dan merawat si anak. Orangtua sering menginginkan semua berada dibawah kendalinya, padahal tidak bisa begitu. Contohnya, ketika orangtua ingin suasana rumah sangat tenang, dan memarahi, bahkan menghardik si anak yang tidak bisa diam. Padahal bisa jadi si anak sedang mencari perhatian orangtua yang lebih peduli dengan pekerjaan atau aktivitas berselancarnya.

Ketiga, amalan ibadah orangtua berpengaruh pada karakter anak. “Banyak orangtua yang berhasil mendidik anaknya bukan karena kepandaiannya mendidik anak, tetapi karena doa-doa mereka yang tulus. Banyak orangtua yang caranya mendidik salah jika ditinjau dari sudut pandang psikologi, tetapi anak-anaknya tumbuh menjadi penyejuk mata yang membaca kebaikan dikarenakan amat besarnya pengharapan orang tua…” [h.238] Bagian inilah yang membuat ketakutan saya dalam mendidik anak menjadi teredam, bahwa upaya mendidik tidak hanya melalui sang anak tetapi juga dari diri kita sendiri. Seperti halnya doa. Semua pasti tahu bahwa doa orangtua adalah salah satu yang terijabah. Jika doa tersebut terus menerus dilantunkan dengan keikhlasan, maka bisa jadi itulah senjata yang akan membimbing sang anak menemukan jalan-Nya.

Tidak hanya doa, amalan sedekah ikhlas atau puasa rutin orangtua bisa jadi tanpa sadar menjadi sinar pencerah dalam jiwa sang anak hingga kelak dapat menjadi pribadi yang ahsan. Intinya, semua hal selalu kembali kepada-Nya, bahkan jika itu berurusan dengan mendidik anak.

Judul : Saat Berharga Untuk Anak Kita
Penulis : Mohammad Fauzil Adhim
Penerbit : Pro U Media
Terbit : Cetakan kedua, April 2010
Tebal : 278 halaman
Harga: Rp. 36.000


lintasberita

Lanjut Baca

Kartun Kimia

XI IPA 1 - 35 Yani

Judul : Kartun Kimia
Penulis : Larry Gonick & Craig Criddle
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun Terbit : 2006
Jumlah Halaman : 250
Kategori : Kimia
Teks Bahasa : Indonesia
Penerjemah : Utti Setiawati
Penyunting : Andya Primanda


Kimia, sama halnya dengan fisika, merupakan hal-hal yang terjadi di sekitar kehidupan kita sehari-hari. Hal-hal seperti larutan, listrik, logam, dan sebagainya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kimia. Namun, kimia yang dipelajari di sekolah sering dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit, membingungkan, dan menakutkan. Padahal memahami kimia sangat diperlukan karena kimia adalah bagian hidup manusia. Maka diperlukan suatu cara agar mempelajari kimia menjadi lebih menarik.

Melalui buku Kartun Kimia, topik-topik pelajaran kimia dibahas dengan kalimat-kalimat yang lebih ringkas sehingga pembaca lebih cepat dan mudah memahami isi buku. Setiap topik dilengkapi dengan ilustrasi yang sangat menarik, berupa teks dan gambar yang kocak. Ilustrasi tersebut sangat mendukung dalam memahami konsep dasar ilmu kimia dan membuat pembaca tidak jenuh.

Kartun Kimia menerangkan dasar-dasar kimia yang pembahasannya dibagi ke dalam 12 bab, antara lain sejarah ilmu kimia, sifat-sifat unsur, ikatan kimia, reaksi, wujud zat, larutan, asam-basa, elektrokimia, stoikiometri, dan kimia organik. Setiap bab disajikan dengan ilustrasi yang sederhana, jernih, dan penuh humor.

Topik-topik yang dibahas memiliki kandungan sains yang bermutu meskipun disajikan dengan penuh humor. Adanya ilustrasi gambar membantu pembaca memahami penjelasan yang diberikan. Bahasa yang digunakan juga ringkas, padat, dan tidak berbelit-belit sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahami maknanya.

Namun untuk memahami konsep-konsep kimia yang dibahas di dalam buku ini, pembaca tetap harus memiliki minat yang tinggi terhadap kimia. Karena meskipun telah disajikan dalam bentuk yang sangat menarik, pengertian ilmiah pembaca tetap diperlukan.
lintasberita

Lanjut Baca

Kimia Lingkungan

XI IPA 1 - 4 Aninda Krisnamurti

Judul : KIMIA LINGKUNGAN
Pengarang : Dr. Rukaesih Achmad, M.Si.
Penerbit : ANDI, Yogyakarta
Tahun Terbit : 2004
Jumlah halaman : 184
Bahasa : Indonesia
No. ISBN : 979-731-485-5

Kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai alam. Jika kita mau mempelajari dan mendalaminya, akan terasa mudah dan menyenangkan karena kita dapat menemukan ha-hal yang yang menarik mengenai kimia di alam lingkungan sekitar kehidupan kita. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memahami kimia adalah melalui membaca buku-buku tentang kimia. Buku KIMIA LINGKUNGAN salah satu buku yang bisa membantu kita memahami kimia di lingkungan sekitar kita.
Buku ini berisi mengenai masalah-masalah lingkungan global, kimia air, kimia atmosfer, kimia tanah, pencemaran lingkungan, siklus biogeokimia, dan toksikologi kimia. Masalah lingkungan global yang dibahas adalah akibat pemanasan global yang disebabkan peningkatan efek rumah kaca dan gas rumah kaca seperti CO2, SO2, NO, NO2 serta senyawa organic CH4 dan CFC ; hujan asam; kerusakan lapisan ozon; dan narkotika. Kimia air yang menjelaskan sumber dan kegunaan air; sifat unik dari air; sifat kimia perairan; kehidupan akuatik; dan bahan kimia dalam lingkungan. Kimia atmosfer yang terdiri dari sifat dan susunan atmosfer; pembagian wilayah atmosfer; panas bumi; serta bahan kimia dan reaksi fotokimia dalam atmosfer.
Kimia tanah dalam buku ini menjelaskan tentang geosfer; sifat-sifat tanah; air dan udara dalam tanah; bahan-bahan organic dalam tanah; reksi asam-basa dan “Ion-Exchange” dalam tanah; hara makro dan mikro dalam tanah. Buku ini juga menjelaskan pencemaran lingkungan dalam air, udara, dan tanah. Siklus biogeokimia seperti siklus karbon, siklus nitrogen, siklus oksigen, siklus belerang, dan siklus fosfor juga dijelaskan secara mendetail dalam buku ini.
Buku KIMIA LINGKUNGAN memiliki struktur yang tersusun secara baik dan teratur. Pembagian bab dan topik terarah. Buku ini juga dilengkapi dengan gambar, grafik, table, contoh soal, dan lampiran mengenai kriteria kualitas air golongan A, B, C, dan D. Buku ini juga baik digunakan untuk menambah wawasan mengenai lingkungan hidup kita, karena informasi diberikan secara jelas dan mendetail. Selain memiliki kelebihan, buku ini juga memiliki kekurangan seperti kesalahan pengetikan dan gambar yang diberikan kurang diberi pewarnaan, sehingga bila diberi warna akan terlihat lebih menarik.
lintasberita

Lanjut Baca

Kartun Kimia

XI IPA 1 - 21 MariaOktarina

Judul Buku : Kartun Kimia

Jenis buku : Nonfiksi (Sains)

Penulis : Larry Gonick dan Craig Criddle

Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia

Halaman : vi + 250 halaman

Tahun terbit : 2008, cetakan V

Sulit! Itu mungkin merupakan kata yang kita pikirkan mengenai kimia. Namun walaupun begitu, tidak menjadi halangan untuk memepelajarinya. Selain melalui buku-buku sekolah dibutuhkan juga buku lain untuk mendalami kimia.

Buku lain yang dapat digunakan untuk mempelajari kimia adalah kartun kimia. Sesuai dengan nama buku ini buku ini disajikan dalam bentuk komik. Buku ini berisi 12 bab yang membahas tentang pelajaran-pelajaran kimia yang terdiri dari, sejarah ilmu kimia, sifat-sifat unsur, ikatan kimia, reaksi, wujud zat, larutan, asam basa, elektrokimia, stoikiometri, dan bahan organik.

Buku ini sangat membantu dalam mempelajari kimia karena melalui satu buku saja kita bisa mempelajari banyak materi. Selain itu, dengan adanya animasi-animasi yang menarik membuat mempelajari kimia menjadi menyenangkan. Adanya contoh-contoh soal dibeberapa bab membuat kita lebih memahami materi yang diberikan. Kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan materi merupakan bahasa formal yang mudah dicerna.

Jadi, walaupun mempelajari kimia sulit namun bisa dibuat menyenangkan dan mudah dimengerti dengan kartun kimia.
lintasberita

Lanjut Baca

Kartun Kimia

XI IPA 1 - 28 Patricia

Pernahkah Anda menginginkan agar ilmu kimia dapat ditampilkan dengan lebih menarik- sehingga terasa sama saja Anda membaca sebuah buku komik hitam-putih ? Bidang pelajaran ini mungkin tampak sulit, namun sebenarnya tidak demikian. Dengan kehadiran buku ini, membaca buku pelajaran kimia akan menjadi lebih mudah dan menarik.

Kimia, sebuah ilmu pengetahuan yang kerap dianggap sulit dan memusingkan.Terlalu membahas mengenai hal-hal yang tidak dapat kita lihat secara langsung mengakibatkan bidang pelajaran ini sulit dipahami. Ilmu mengenai pemahaman dan rekayasa materi ini memang penting, karena perannya sangat berguna untuk memahami alam sekitar dengan proses yang terjadi di dalamnya dengan lebih baik lagi dan supaya kita dapat mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan kita.
Materi-materi yang diulas dalam buku ini antara lain:
1. Bahan-Bahan Tersembunyi
2. Zat Menjadi Listrik
3. Kebersamaan
4. Reaksi Kimia
5. Kalor Reaksi
6. Zat Dalam Suatu Wujud
7. Larutan
8. Laju Reaksi dan Kesetimbangan
9. Asam Basa
10. Termodinamika Kimia
11. Elektrokimia
12. Kimia Organik
13. Lampiran Menggunakan Logaritma

Materi dari buku ini mencakup bahan-bahan pelajaran untuk segala tingkatan pendidikan, mulai dari SMP-hingga Perguruan Tinggi dan bagi yang belajar secara individual sehingga cocok untuk segala umur.
Hal yang patut disayangkan adalah bagaimana tulisan-tulisan yang kita baca disajikan seluruhnya dengan huruf capital sehingga dapat sedikit mengganggu konsentrasi para pembacanya.
Namun, kekurangan yang ada dari buku ini tidak sebanding dengan apa manfaat yang dapat Anda peroleh. Dengan membaca buku ini , Anda dapat diperkaya mengenai sejarah awal ditemukannya ilmu kimia, ide para peneliti yang unik ,usaha pembuktian mereka -yang tidak bisa Anda temukan di buku-buku pelajaran,hingga akhirnya teori yang telah mereka buktikan dengan mapan. Dalam buku ini, para pengarang akan menjelaskan Buku ini juga diperkaya dengan sejumlah ilustrasi-ilustrasi, baik untuk memperjelas materi atau sekedar lelucon agar para pembacanya tidak bosan. Sebuah buku yang patut dibaca.
lintasberita

Lanjut Baca

Principles of Biochemisty

XI IPA 1 - 26 Nerrissa

Judul Buku : Principles of Biochemisty
Pengarang : Donald J. Voet, Judith J. Voet, Charlotte W. Pratt
Penerbit : John Wiley & Sons, Inc.
Cetakan ke : tiga (3)
Jumlah Halaman : 1173 halaman

Kelebihan buku :
Buku ini membahas hampir semua proses kimia yang berlangsung dalam lingkup biologi. Keterangan dari setiap proses pun lengkap. Mulai dari reaktan, proses yang terjadi, perubahan suhu dan warna, serta produk reaksi yang kemudian akan digunakan dalam reaksi berikutnya. Tidak hanya fokus pada reaksi kimia seperti hal nya buku-buku pada umumnya, buku ini juga menjelaskan banyak hal tentang struktur molekul dari setiap elemen.
Dalam pembahasan juga banyak ditambahkan ilustrasi dan gambar di samping tulisan. Sehingga mempermudah kita untuk mengerti.


Kekurangan buku :
Buku ini ditulis dalam bahasa Inggris sehingga akan menyulitkan pembaca yang tidak fasih berbahasa Inggris. Dan pembahasan terlalu terfokus pada metabolisme sehingga kurangnya penjelasan untuk proses dan reaksi kimia.
Secara fisik, buku ini menarik karena memiliki banyak warna. Tetapi di samping itu juga terlihat menurunkan semangat pembaca karena halamannya yang banyak.

Sinopsis :
Tubuh makhluk hidup terdiri dari sel. Sel pada umumnya, kecuali sel darah merah, memiliki inti sel. Di dalam inti sel ini terdapat benang-benang kromatid yang mengikat nukleotida. Nukleotida memiliki basis planar, aromatic, dan heterosiklik yang menyusun molekul-molekul derivate dari purine atau pyrimidine. Ini adalah struktur terkecil dalam tubuh makhluk hidup yang mengatur seluruh kegiatan di dalam tubuh makhluk hidup.
Nukleotida ini mengambil bagian dalam proses metabolisme (siklus asam sitrat) intrasel untuk menghasilkan adenosine triphosphate (ATP) yang digunakan untuk menghasilkan energi dalam reaksi hidrolisis dengan produk adenosine diphosphate (ADP).
Dalam metabolisme juga digunakan berbagai jenis katalis. Katalis yang dimaksud adalah enzim. Enzim yang bekerja dibagi menjadi 6 klasifikasi : Oxidoreductase (untuk rekasi redoks), Transferase (untuk grup transfer), Hydrolase (untuk reaksi hidrolisis), Lyase (untuk melepaskan ikatan ganda), Isomerase (untuk reaksi isomer), dan Ligase (untuk membuat ikatan ganda dengan hidrolisis ATP).
Selanjutnya, hasil energi dan senyawa dari metabolisme akan digunakan untuk pembuatan asam amino dalam ribosom dengan pengkodean berdasarkan struktur asam nukleat.
lintasberita

Lanjut Baca

Pustaka Sains Tersambung-Internet Campuran dan Senyawa

XI IPA 1 - 23 Nadya.doc

Judul buku : Pustaka Sains Tersambung-Internet Campuran dan Senyawa
Penulis : Alastair Smith, Phillip Clarke, dan Corinne Henderson
Penerbit : Usborne
Tahun terbit : 2006
ISBN : 979-534-355-6
Jumlah halaman : 64 halaman
Bahasa : Indonesia

Buku Pustaka Sains tersambung Internet Campuran dan Senyawa (selanjutnya akan dipersingkat menjadi Campuran dan Senyawa) menjelaskan secara teoretis tentang istilah- istilah kimia dasar, seperti campuran, senyawa, ikatan atom, reaksi kimia, pH dan sebagainya. Buku ini juga menyertakan contoh- contoh sederhana dalam kehidupan sehari- hari sehingga lebih mudah dipahami secara logis, serta beberapa percobaan dan pengamatan kecil untuk membuktikan beberapa fakta kimia.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga mudah dimengerti,sehingga penjelasan untuk materi yang cukup sulit menjadi lebih mudah untuk dipahami. Ilustrasi gambar yang disajikan juga sangat menarik dan relevan dengan materi yang dibahas, sehingga pembaca tidak mudah bosan dan menjadi lebih tertarik untuk membaca.
Sesuai dengan judulnya, di setiap materi yang dibahas juga diberikan alamat website yang bersangkutan dengan materi untuk memperjelas hal yang bersangkutan dengan materi tersebut.
Secara garis besar, buku ini sangat menarik untuk dibaca, penuh dengan warna dan ilustrasi penjelas, sehingga materi yang sulit menjadi lebih mudah dipahami karena contoh- contoh yang disajikan tidak jauh dari kehidupan sehari- hari.
Setiap halaman dari buku ini didesain yang sangat baik, kalimat dan gambar yang disajikan berkesinambungan dan tidak membingungkan, dan dicetak menggunakan kertas majalah berkualitas baik.
Namun tentu saja, buku ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain tidak menjelaskan secara rinci tentang suatu materi, serta alamat website yang diberikan menggunakan bahasa Inggris, sehingga menyulitkan bagi pelajar atau pembaca yang kurang fasih berbahasa Inggris.
Buku ini ditujukan kepada siapapun yang ingin mengetahui lebih dalam tentang berbagai campuran dan reaksi- reaksi kimia, tetapi buku Campuran dan Senyawa lebih cocok bagi pembaca yang masih asing dan ingin mengetahui lebih banyak tentang kimia, karena istilah- istilah yang diberikan merupakan istilah dasar yang seharusnya sudah tidak asing bagi orang yang terpelajar dalam bidang kimia.
lintasberita

Lanjut Baca

Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok

XI IPA 1 - Gemma Priyanka"

Judul buku : Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok
Pengarang : Muhammad Jaya
Penerbit : Penerbit Riz’ma
Kota tempat terbit : Sleman
Tahun terbit : 2009
Tebal : 140 x 210 mm, 136 halaman
Harga : Rp 24.000,00

Banyak dampak negatif yang menyertai perokok, baik dari segi medis (kesehatan), psikologis, sosial, bahkan ekonomi bagi yang menyandunya. Sejak lama para peneliti dan dokter sepakat bahwa rokok menjadi salah satu biang penyakit berbahaya seperti kanker paru-paru, TB, sakit jantung, stroke, impotensi, dan sebagainya.
Hal inilah yang ingin disampaikan penulisnya, Muhammad Jaya. Ia prihatin akan kondisi masyarakat Indonesia, dimana Indonesia adalah negara dengan reputasi terburuk di seluruh dunia, bukan hanya untuk perokok aktif, tapi juga untuk perokok pasif pada pelajat usia 13-15 tahun.
Buku ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis rokok ditinjau dari berbagai segi. Penulisnya juga menjelaskan bagaimana efek rokok terhadap tubuh manusia, racun pada rokok, serta masalah hukum di Indonesia mengenai rokok yang dinilai masih kurang tegas bila dibandingkan dengan negara lainnya.
Penulis juga menjelaskan apa saja racun-racun dan zat kimia yang ada di dalam rokok. Dijelaskan bahwa ketika sebatang rokok terbakar, terbentuklah 4000 senyawa kimia, 200 di antaranya beracun, dan 43 lagi pemicu kanker. Racun utama pada rokok adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida. Zat kimia yang dikeluarkan terdiri dari komponen gas dan partikel. Sebagian dari beribu-ribu zat dalam rokok misalnya nikotin, urethan, benzen, methanol, kumarin, akrolein, asetilen, benzaldehid, dll. Komponen gasnya adalah CO, amoniak, asan hidrosianat, formaldehid, dan nitrogen oksida. Sedangkan partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol.
Buku ini disampaikan menarik dan cukup jelas sehingga bisa membuat pembacanya mengerti akan bahaya merokok. Namun terkadang ada hal yang sama yang ditulis berulang-ulang.
lintasberita

Lanjut Baca

Rahasia Bahan Bakar Air


XI IPA 1 - 33 Stella Lystia.doc

Judul : Rahasia Bahan Bakar Air
Jenis buku : nonfiksi (ilmu pengetahuan & teknologi)
Pengarang : Poempida Hidayatullah dan F. Mustari
Penerbit : UFUK PRESS
Tahun terbit : 2008
Kota terbit : Jakarta
Pewajah sampul : NLG-Non Limit Graphics
Pewajah isi : Ufukkreatif design
ISBN : 979-1238-73-1
Tebal : 137 halaman

Kita mengetahui bahwa peran minyak bumi sangat penting bagi kehidupan manusia. Emas hitam ini diolah menjadi berbagai macam bentuk. Mungkin tidak asing lagi bagi kita dengan kata bensin atau solar. Ya, bensin atau solar merupakan hasil distilasi dari minyak bumi yang dipakai sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah minyak bumi merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaruhi dan itulah yang menyebabkan kelangkaan minyak bumi.
Kelangkaan minyak bumi ini menyebabkan harga bahan bakar menjadi mahal karena permintaan terhadap bahan bakar banyak sedangkan persediaan bahan bakar terbatas. Mungkin kita berharap akan ada suatu keajaiban yang dapat menggantikan bensin atau solar dengan bahan yang tersedia melimpah di permukaan bumi ini.
Hal itu tidak mustahil lagi. Buku berjudul “Bahan Bakar Air” mengungkapkan bahwa dengan air sebuah mobil dapat berjalan. Buku karya Poempida Hidayatullah, alumnus University of London, dan F. Mustari, lulusan Melbourne University mengungkapkan tentang teori dan pembuatan teknologi elektrolisa air. Mereka mengawali karya ini dengan memberikan teori, informasi penting, fakta-fakta, dan kontroversi sejarah penemuan pemanfaatan teknologi air. Lalu kedua penulis ini menjelaskan secara detail mengenai bagaiman cara membuat alat penghemat bahan bakar dengan air, bahan-bahan dasar, alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat unit elektrolisa, cara menghubungkan elektrolisa pada kendaraan, cara memasang unit elektrolisa pada mesin mobil, pengoperasian awal unit elektrolisa, dan sistem perwatannya. .
Sebenarnya teknologi penghematan bahan bakar dengan air ini sudah ada sejak abad 18. Namun penemuan-penemuan itu dihambat oleh pihak-pihak tertentu. Salah satu penemu bahan bakar air yang kisahnya paling menyedihkan adalah Stenley Meyer. Ia meninggal karena diracuni oleh karena penemuannya itu.
Penemu lainnya yaitu Jules Gabriel Verne. Beliau mengungkapkan teori penghematan bahan bakar air yang dikenal dengan istilah elektrolisa air. Kedua penulis ini berpijak pada teori ini yaitu air memiliki dua unsur yaitu hydrogen dan oksigen. Proses elektrolisa HHO adalah memisahkan molekul air menjadi 2 H untuk hydrogen dan 1 O untuk oksigen sehingga menghasilkan kombinasi gas yang dikenal dengan istilah brown gas.
Teknologi elektrolisa ini memberikan banyak keuntungan seperti menghemat bahan bakar air, merawat mesin mobil, mengurangi global warming karena hasil pembakarannya sempurna.
Keunggulan buku ini adalah buku ini menjelaskan secara lengkap bagaimana cara membuat unit elektrolisa sampai tahap pemasangannya dan bagaimana cara merawatnya. Selain itu buku ini dilengkapi denagn audio visual praktik pembuatannya dalam bentuk VCD yang lebih memperjelas isi buku ini tentang bagaimana cara merakit alat untuk mengirit bahan bakar air. Akan tetapi dalam buku ini sering mengulang topik yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Namun disamping kelemahannya buku ini adalah buku yang sangat menarik untuk dibaca. Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa fiksi dan mudah dimengerti sehingga kita dapat mengerti semua informasi yang disampaikan dalam buku ini. Selain itu kerangka buku ini dibuat sangat menarik dengan warna yang menarik.

Catatan Kesalahan :
1. Keausan → Kehausan
Pada halaman 46 point 3.
lintasberita

Lanjut Baca

Louis Pasteur

XI IPA 1 - 7 Cindy Novelia

Judul : LOUIS PASTEUR : Pakar kimia Prancis yang eksperimen-eksperimen tentang kumannya mengantar ke terobosan paling besar dalam sejarah kedokteran.
Pengarang : Beverly Birch
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : 1
Jumlah Halaman : 104 halaman

Deskripsi isi :
Secara garis besar buku ini menceritakan tentang kehidupan dan prestasi-prestasi yang dicapai oleh Louis Pasteur terutama berkaitan dengan penelitian-penelitian yang dilakukannya. Penelitian pertamanya adalah tentang kristal yang dilakukannya saat studi di Ecole Normale. Pada penelitian selanjutnya, dia menemukan masalah penyebab alkohol yang basi yaitu mikroba. Penemuannya ini akhirnya dapat menyelamatkan industri alkohol. Sejak itu, dia memusatkan perhatian untuk meneliti mikroba dan akhirnya dapat membuktikan bahwa mikroba berasal dari debu di udara. Pernyataan tersebut menentang teori generatio spontanea yang mengatakan bahwa makhluk hidup muncul secara spontan. Tetapi dengan kegigihannya dia dapat membuktikan bahwa teorinyalah yang benar. Hal tersebut dibuktikan dari percobaan sup ragi dengan botol leher angsa. Dia juga berjasa bagi industri anggur minuman dengan memperkenalkan metode pasteurisasi pada para pembuat anggur.
Berdasar dari teori bahwa kuman terdapat di udara, pada tahun 1987 seorang dokter di Edinburgh, Joseph Lister bereksperimen dengan cara-cara membasmi kuman. Eksperimen tersebut membuahkan hasil dimana tingkat kematian berkurang hingga menjadi 5% lalu 3%. Sistem antiseptik pun berkembang.
Tahun 1985, Louis Pasteur melakukan percobaan untuk mencari penyebab kematian ulat sutera secara besar-besaran. Walaupun sempat melakukan kesalahan, akhirnya ditemukan bahwa ada 2 penyakit yang menyerang ulat sutera tersebut. Kedua penyakit tersebut disebabkan oleh mikroba. Maka dapat disimpulkan bahwa mikroba dapat menyebabkan penyakit (nantinya dibuktikan oleh Robert Koch).
Karya Pasteur pun terarah ke penelitian untuk mengendalikan mikroba-mikroba penyebab penyakit dan akhirnya muncul metode vaksinasi. Vaksin yang berhasil dibuat oleh Pasteur adalah vaksin antraks dan vaksin rabies yang dapat menyembuhkan seorang anak yang terinfeksi rabies.
Setelah meninggal, Pasteur meninggalkan warisan-warisannya dalam bentuk ilmuwan-ilmuwan muda didikannya dan juga sebuah lembaga yang disebut Institut Pasteur. Belum lagi peninggalan-peninggalannya yang bukan berwujud fisik, tetapi manfaat-manfaat penemuan-penemuannya untuk perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang kedokteran.

Pendapat penulis :
Secara kemasan, buku ini dapat terbilang menarik karena penyajiannya yang tidak membosankan dalam bentuk cerita disertai dengan kutipan-kutipan kalimat yang diucapkan oleh Pasteur maupun orang-orang yang pernah mengenalnya pada halaman-halaman tertentu dan gambar-gambar sekaligus keterangannya, sehingga buku ini pun mudah dimengerti. Apalagi dilengkapi dengan daftar istilah dan indeks pada bagian akhir buku. Terdapat pula pembatas buku, sehingga jika ingin melakukan aktivitas lain saat sedang membaca buku ini, cukup tandai halaman tersebut dengan pembatas buku yang tersedia sehingga nantinya tidak akan kesulitan mencari halaman yang diinginkan. Tetapi di samping kelebihan-kelebihan tersebut, buku ini juga memiliki kekurangan, yaitu adanya beberapa gambar yang kurang jelas dan tagline yang terlalu panjang sehingga mungkin judul sulit untuk diingat.
Dalam buku ini juga tidak melulu hanya menceritakan tentang Louis Pasteur saja, tetapi juga disisipkan cerita mengenai ilmuwan lain yang juga pernah melakukan penelitian tentang mikroba, tetapi tidak berkembang lebih lanjut, seperti Leeuwenhoek dan Spallanzani. Dari buku ini kita dapat mengetahui sejarah penemuan mikroba, sejarah pasteurisasi, sejarah vaksinasi, bagaimana Louis Pasteur melakukan percobaan-percobaannya yang akhirnya berpengaruh besar pada kehidupan kita sekarang ini, juga belajar tentang kegigihan, semangat, serta dedikasinya terhadap dunia dimana dengan pengabdian yang dilakukannya hasil yang didapatnya diberikan kepada negara atau masyarakat, bukan hanya untuk dirinya sendiri.
lintasberita

Lanjut Baca
 
Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar