Seperti biasa, Meg cabot dengan gaya ceritanya yang sangat natural dan mengalir bak air itu mampu membiusku untuk menghabiskan satu bukunya, The Guy Next Door (Pria Impian di Sebelah Rumah). Tepatnya bukan Rumah sih ya, soalnya si cewe (Mel Fuller) dan cowo (John Trent) ini tinggal di apartemen.
Ceritanya, Saat itu tetangga Mel Fuller diserang oleh seseorang, yang menyebabkan wanita tua tetangganya itu koma selama beberapa bulan. Paco, Mr. Peepers, Tweedledum dan Tweedeldee, yang merupakan anjing dan kucing-kucingnya kemudian menjadi tanggung jawab Mel Fuller. Singkat cerita, kerabat terdekat wanita tua tetangganya yang bernama Max Friedlander itu pun datang untuk mengurus binatang-binatang tersebut.
Hidup bersebelahan membuat mereka saling mengenal dekat dan akhirnya jatuh cinta satu sama lain. Mereka merasa bahwa inilah orang yang tepat, orang yang akan mereka pilih untuk menghabiskan waktu di sisa hari tua. Namun, di saat Max akan melamar Mel Fuller, di saat itulah perjalanan indah itu harus berakhir. Bencana datang, Mel Fuller akhirnya mengetahui bahwa Max yang selama ini berkencan dengannya bukanlah Max yang asli, melainkan John Trent yang sedang menggantikan Max, karena Max yang asli sedang berlibur dengan supermodel cantik.
Jadi begitulah, Mel Fuller menyangka kebohongan ini memang sengaja John lakukan, karena dia orang kaya dan merasa berhak melakukan apa aja dengan kaum miskin. Dan kalau tentang nama aslinya saja dia berbohong, apalagi dengan semua hal yang dia ceritakan selama ini, pasti kebohongan juga..
Apakah John Trent yang bener-bener mencintai Mel itu berhasil merebut hati cewe berambut merah itu?
Seluruh isi buku ini adalah e-mail alias surat elektronik, maka jangan heran kalau kadang kamu bingung ini siapa yang ngomong ke siapa, jadi kamu harus mencermati pengirim dan penerima e-mail dulu. Tapi tenang aja, hal itu ngga sulit dilakukan kok, terjemahannya bagus banget, jadi tetep bisa nyambung sama ide aslinya. Dan kelebihan buku ini adalah seolah percakapan seseorang menjadi sangat panjang, tapi kamu tidak terganggu dengan tanda petik atau semacamnya, selain itu buku ini jadi semacam punya tokoh "aku" yang banyak banget.
Kekurangannya adalah, karena diceritakan lewat e-mail, jadi kadang peristiwa yang terjadi tidak bisa kita nikmati secara live, selalu dengan past tense, sehingga kurang greget. Tapi secara keseluruhan buku ini bagus, mampu membuatku tidak menutupnya sampai bener-bener selesai.
Bonne Lecture!
Judul: The Guy Next Door(Pria Impian di Sebelah Rumah)
Penulis: Meggin Cabot
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 560 halaman
ISBN: 979-22-0328-1
Judul: The Guy Next Door(Pria Impian di Sebelah Rumah)
Penulis: Meggin Cabot
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 560 halaman
ISBN: 979-22-0328-1
0 komentar:
Posting Komentar