An Affair to forget, adalah sebuah cerita tentang Anna, yang suaminya berselingkuh. Anna tidak melabrak selingkuhannya atau mengajak cerai suaminya. Alih-alih, dia mencari tahu segala informasi mengenai Dini, wanita selingkuhan itu dan kemudian bersahabat dengannya. Mengesampingkan segala sakit hati dan rasa kecewa, Anna berjuang untuk mempertahankan suaminya dan rumah tangganya kembali.
Sebuah brief yang cukup unik, tersirat dari sinopsis di cover belakang novel An Affair to Forget ini. Ide cerita yang jarang, dan membuat penasaran. Namun sayang, pengemasan cerita ini kurang bagus. Diceritakan dari sudut pandang sahabat Anna, seorang laki-laki normal yang merupakan teman Anna semenjak kuliah. Setiap beberapa waktu sekali Anna akan menelepon sahabat satu ini dan menceritakan detail kehidupan rumah tangganya, sampai ke urusan seks.
Yang membuat novel ini kurang dapat aku nikmati adalah karena banyak sekali percakapan di sana. Sekalipun ada deskripsi setting tempat atau waktu, itu malah membuat kabur, dan membuat cerita semakin tidak jelas. Entah kenapa, aku kurang merasa nyaman dengan kalimat-kalimat yang digunakan pengarang. Kurang familier, dan seakan kalimat-kalimat tersebut berjalan sesuai keinginan pengarang sendiri, tanpa memedulikan pembaca yang kebingungan mencerna isi cerita.
Selain kalimat yang kaku, novel ini kurang greget. Aku membayangkan akan mendapat sebuah cerita tentang keadaan sakit hatinya wanita yang ditinggal selingkuh, dan meresapi dalamnya tragedi yang terjadi, namun pengarang tidak memanfaatkan hal itu. Justru adegan saat Toni, suami Anna, dan Anna bertemu dengan selingkuhannya, yang menurutku adalah adegan sangat penting, hanya dijelaskan dalam 1 lembar deksripsi saja. Bukannya aku lantas mengharapkan sebuah kisah berdarah-darah dan emosional, namun ekspektasi pembaca yang kadung terbangun dari sinopsis cover belakang akan hancur lebur dengan kisah yang ternyata dibuat "biasa saja".
Meskipun demikian, aku dapat mengambil beberapa nasihat dan pesan moral di sini, bahwa seorang suami yang berselingkuh itu memang bukan berarti 100% salah sang suami. Bisa saja memang sang istri terlalu mandiri atau memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan sang suami sehingga membuat suami merasa tak dibutuhkan lagi, seperti kasus Anna. Atau mungkin istrinya bertingkah terlalu mengatur dan membuat sang suami tak memiliki keputusannya sendiri.
"Laki-laki itu seperti mobil mogok yang sedang didorong. jika dia tiba di tepi sebuah jurang, di senggol sedikit pasti akan jatuh".
:)
Sebuah brief yang cukup unik, tersirat dari sinopsis di cover belakang novel An Affair to Forget ini. Ide cerita yang jarang, dan membuat penasaran. Namun sayang, pengemasan cerita ini kurang bagus. Diceritakan dari sudut pandang sahabat Anna, seorang laki-laki normal yang merupakan teman Anna semenjak kuliah. Setiap beberapa waktu sekali Anna akan menelepon sahabat satu ini dan menceritakan detail kehidupan rumah tangganya, sampai ke urusan seks.
Yang membuat novel ini kurang dapat aku nikmati adalah karena banyak sekali percakapan di sana. Sekalipun ada deskripsi setting tempat atau waktu, itu malah membuat kabur, dan membuat cerita semakin tidak jelas. Entah kenapa, aku kurang merasa nyaman dengan kalimat-kalimat yang digunakan pengarang. Kurang familier, dan seakan kalimat-kalimat tersebut berjalan sesuai keinginan pengarang sendiri, tanpa memedulikan pembaca yang kebingungan mencerna isi cerita.
Selain kalimat yang kaku, novel ini kurang greget. Aku membayangkan akan mendapat sebuah cerita tentang keadaan sakit hatinya wanita yang ditinggal selingkuh, dan meresapi dalamnya tragedi yang terjadi, namun pengarang tidak memanfaatkan hal itu. Justru adegan saat Toni, suami Anna, dan Anna bertemu dengan selingkuhannya, yang menurutku adalah adegan sangat penting, hanya dijelaskan dalam 1 lembar deksripsi saja. Bukannya aku lantas mengharapkan sebuah kisah berdarah-darah dan emosional, namun ekspektasi pembaca yang kadung terbangun dari sinopsis cover belakang akan hancur lebur dengan kisah yang ternyata dibuat "biasa saja".
Meskipun demikian, aku dapat mengambil beberapa nasihat dan pesan moral di sini, bahwa seorang suami yang berselingkuh itu memang bukan berarti 100% salah sang suami. Bisa saja memang sang istri terlalu mandiri atau memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan sang suami sehingga membuat suami merasa tak dibutuhkan lagi, seperti kasus Anna. Atau mungkin istrinya bertingkah terlalu mengatur dan membuat sang suami tak memiliki keputusannya sendiri.
"Laki-laki itu seperti mobil mogok yang sedang didorong. jika dia tiba di tepi sebuah jurang, di senggol sedikit pasti akan jatuh".
:)
Judul: An Affair To Forget
Penulis: Armaya Junior
Penerbit: Gagas Media, 2008
Tebal: 246 halaman
ISBN: 9797802175
0 komentar:
Posting Komentar