Buku Kicauan Burung - ulasan | Buku Bagus

Buku Kicauan Burung - ulasan

  • Senin, 10 Oktober 2011
  • Katagori : , , , , ,
  • Kicauan BurungKicauan Burung by Anthony de Mello
    My rating: 5 of 5 stars

    Paperback, 232 pages
    Published 2010 by Heart Voice Production (first published 1982)
    ISBN  9786029640809


    Inilah buku kedua de Mello yang saya baca setelah Doa Sang Katak. Review buku tersebut dapat dilihat di sini. Edisi yang saya baca ini adalah edisi grafis, sebelumnya diterbitkan oleh Yayasan Cipta Loka Caraka.



    description

    Buku ini terdiri 78 cerita. Cerita pertama adalah "Kunyahlah buahmu sendiri", dan cerita terakhir adalah "Ignasius dari Loyola". Bila Anda terbiasa membaca cepat, satu cerita ini hanya membutuhkan waktu satu menit sampai satu setengah menit. Namun buku ini salah satu daya tariknya adalah gambar-gambarnya. Seluruh cerita yang pada edisi cetak seperti di cover di atas, dibuat dalam bentuk komik manga. Dari gambar itu, saya dengan cepat bisa melihat konteks cerita berasal dari tempat apa. Ada yang dari India, Cina, Arab (mayoritas cerita menggambarkan ketiga tempat ini). de Mello memang menyebut dirinya adalah story teller, karena itu apa yang ditulisnya adalah berupa cerita-cerita rakyat, hikayat, perumpamaan, dan di setiap akhir cerita de Mello menulis apa yang menjadi pelajaran baginya, dan itu adalah bentuk refleksinya atas cerita itu. Refleksi itu sendiri menjadi wisdom word, yang de Mello sendiri mengistilahkannya sebagai silent teaching.

    Di tengah-tengah usaha kita sebagai manusia untuk memperoleh kebahagian, kesuksesan, pencapaian cita-cita, mengerucut pada satu kata, bersyukur. Tentu masing-masing orang memiliki jalan berpikirnya sendiri, dan saya melihat de Mello menawarkan suatu alternatif berpikir yang membuat akan selalu mencari nilai akan suatu peristiwa.

    Tidak semua cerita itu saya mengerti. Tetapi paling tidak, ada sesuatu yang membuat saya berpikir, yang membuat saya mencoba mencari tautan antara cerita dengan pesan moralnya. Satu hal lagi, para pembaca diajak berpikir filsafati. Kita tidak perlu berpikir dengan cara berpikir filsuf seperti Socrates, Plato, atau Aristoteles. Namun, kita bisa mengetahui dasar filsafat secara sederhana.

    Falsafah ialah satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang bersifat umum dan mendasar. Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia, yang berarti love of wisdom atau mencintai kebenaran. Empat hal yang melahirkan filsafat yaitu ketakjuban, ketidakpuasan, hasrat bertanya dan ke-raguan. Berpikir filsafati biasanya bertujuan untuk mencari jawaban atas masalah yang sifatnya baik dan bisa memajukan umat manusia. (Sumber: dari sini )

    Ini salah satu kisah yang sudah pernah saya dengar di khotbah, ternyata ada di buku ini,

    MENGUBAH DUNIA DENGAN MENGUBAH DIRIKU

    Sufi Bayazid bercerita tentang dirinya seperti berikut ini: 'Waktu masih muda, aku ini revolusioner dan aku selalu berdoa: Tuhan, berilah aku kekuatan untuk mengubah dunia!'

    'Ketika aku sudah separuh baya dan sadar bahwa setengah hidupku sudah lewat tanpa mengubah satu orang pun, aku mengubah doaku menjadi: 'Tuhan, berilah aku rahmat untuk mengubah semua orang yang berhubungan denganku: keluarga dan kawan-kawanku, dan aku akan merasa puas.'

    'Sekarang ketika aku sudah menjadi tua dan saat kematianku sudah dekat, aku mulai melihat betapa bodohnya aku. Doaku satu-satunya sekarang adalah: 'Tuhan, berilah aku rahmat untuk mengubah diriku sendiri.' Seandainya sejak semula aku berdoa begitu, maka aku tidak begitu menyia-nyiakan hidupku!'

    Setiap orang berpikir mau mengubah umat manusia. Hampir tak seorang pun berpikir bagaimana mengubah dirinya.


    Wikipedia mencatat biografi Anthony de Mello sebagai berikut.
    Anthony de Mello (lahir 4 September 1931, Bombay, India- wafat 2 Juni 1987, New York, Amerika Serikat) adalah seorang imam Yesuit dan psikoterapis yang terkenal luas karena buku-bukunya mengenai spiritualitas. Ia mengadakan banyak retret rohani dan dianggap bagi sebagian pihak sebagai seorang pembicara publik yang piawai. Ia mengunjungi banyak negara untuk belajar dan kemudian mengajar, terutama di Spanyol dan Amerika Serikat.

    De Mello mendirikan sebuah pusat doa di India. Ia meninggal secara mendadak pada tahun 1987. Karya-karyanya masih dicetak hingga hari ini dan tulisan-tulisan lainnya diterbitkan setelah kematiannya.

    Tantangan khas dari dirinya:
    "Come home yourself!
    Come back to your senses! Do you hear that bird sing?
    How can you hear the song and not hear the singer?
    How can you see the wave and not see the ocean?
    How can you see the dance and not see the dancer?"


    Ada kontroversi mengenai tulisannya, karena ia adalah seorang Pastor Katolik, namun dinilai telah melenceng dari iman Katolik. Namun seperti yang telah disampaikan oleh de Mello pada kata pengantar, "setiap cerita di sini adalah mengenai Anda, bukan orang lain." dan semuanya terserah kepada sidang pembaca kembali.

    @hws101010



    lintasberita

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar