Mukjizat Gerakan Shalat
Shalat bagi umat Islam adalah bentuk ibadah yang tidak dapat ditawar lagi pelaksanaannya. Sebuah kewajiban no. 1 bahkan diyakini akan menjadi pertanyaan setelah syahadat saat manusia berada di alam kubur. Melihat betapa penting arti ibadah sholat, pastinya bukan tanpa sebab Alloh mewajibkan hambanya menunaikannya minimal 5 kali sehari. Karena seperti yang kita tahu, Alloh tidak pernah menciptakan sesuatu dalam kesia-siaan.
Banyak hikmah, banyak manfaat, banyak kebaikan yang insyaALLOH diberikan kepada orang yang senantiasa menjaga sholatnya. Tidak hanya memberikan manfaat bagi batin/ psikologis kita, tetapi sholat juga memberi kesehatan jasmani. Hal ini sangat erat hubungannya dengan gerakan yang dilakukan dalam sholat.
Mulai dari berdiri, rukuk, duduk, sujud, semuanya menyimpan makna yang tidak biasa. Bahkan setiap detail gerakan, seperti posisi kaki yang tegak saat duduk di antara dua sujud, atau lurusnya punggung ketika melakukan rukuk, atau gerakan mengangkat tangan ketika takbirotul ihram pun, kesemuanya memiliki khasiat tersendiri. Subhanalloh. Manfaat itulah, salah satu yang diungkap oleh Dr. Sagiran dalam buku ‘Mukjizat Gerakan Sholat’.
Sebagai seorang ahli bedah, beliau mencoba untuk memaparkan hubungan gerakan sholat dengan asupan oksigen dalam tubuh dan kerja pembuluh darah atau otot, sehingga nantinya akan memberikan manfaat bagi kesehatan badan. Salah satu penjelasan yang sangat menarik bagi saya adalah bentuk mulut saat mengucapkan lafadz "Alloh" yang ternyata juga memiliki hikmah berupa terapi psikologis dan kesehatan. Menarik bukan? Bahkan hal sesederhana itu ternyata menyimpan manfaat yang sangat besar.
Dr. Sagiran, adalah sosok yang bersedia menggunakan keahliannya untuk melakukan penelitian mendalam mengenai gerakan sholat. Salah satu hasilnya adalah terciptanya senam ergonomis yang mencakup enam macam gerakan, dengan posisi berdiri, kombinasi duduk dan sujud, dan merebahkan badan. Gerakan senam tidak hanya dijelaskan lewat tulisan, tetapi juga gambar. Melihat gambar gerakan yang sepertinya mudah, Saya sempat mempraktikan senam tersebut karena terjerat "iming-iming" bagus untuk ibu hamil hehe… tapi begitu dilakukan ternyata ngos-ngosan juga. Walaupun senam ini mengambil inti sari dari gerakan sholat, beliau selalu menekankan pada pembaca bahwa senam ergonomis bukanlah pengganti sholat.
Dari senam ergonomis, Dr. Sagiran juga memberikan metode pencegahan dengan mengaktifkan tombol-tombol kesehatan dan melancarkan aliran darah dengan cara pijat getar saraf. Titik pijat yang dijelaskan, sekaligus digambarkan ini, kurang lebih hampir sama dengan titik akupuntur. Hanya saja, saya pribadi, untuk mempraktikannya agak ngeri, takut salah pencet walaupun sudah diberi contoh lewat gambar. Selain itu ada beberapa titik pijat yang membutuhkan bimbingan bagi orang awam yang ingin menerapkannya dalam keseharian.
Salah satu pembahasan yang menjadi favorit--karena saya juga sering merasakannya—adalah mengenai malasnya bangun tidur atau merasakan pegal-pegal ketika bangun tidur. Dalam buku ini saya menemukan beberapa kesalahan adab tidur yang ternyata menjadi penyebab lesunya aktivitas bangun tidur. Sedikit melakukan praktik tips dari Dr. Sagiran, Alhamdulillah, walaupun terkadang masih ada rasa mengantuk, tetapi tidak separah dahulu.
Sayangnya dalam buku ini tidak mengulas tentang efek dari waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan bagi kesehatan. Sekira jika hal tersebut diungkap juga, mungkin bisa mengobati kecenderungan “mengakhirkan waktu sholat” yang diidap pada sebagian orang, termasuk saya. ^^v Adanya berbagai penjelasan dan analisa mukjizat dari gerakan sholat membuat setiap lembar dari buku ini sangat bermanfaat. Dan insyaALLOH membuat pembacanya dapat lebih menghayati setiap gerakan sholatnya.
Satu lagi pesan yang ditulis sejak lembar awal dari buku ini dan penting untuk direkam kepala adalah lakukan Lakukan sholat dengan tuma'ninah [tenang] dan resapi semua gerakannya.
Judul : Mukjizat Gerakan Shalat
Penulis : Dr. Sagiran, M.Kes., Sp.B
Penerbit : Qultum Media
Terbit : 2007
Tebal : 206 halaman
Katagori :
artikel resensi,
buku,
buku bagus,
buku resensi,
inspirasi,
kesehatan,
non fiksi,
resensi buku,
ulasan buku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar