Buku Apa Kata Imam Syafi'i Tentang Meluruskan & Merapatkan Shaf Shalat - Resensi Islam | Buku Bagus

Buku Apa Kata Imam Syafi'i Tentang Meluruskan & Merapatkan Shaf Shalat - Resensi Islam

Judul : Apa Kata Imam Syafi'i Tentang Meluruskan & Merapatkan Shaf Shalat
Penulis : Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa
Penerbit : Pustaka Abdullah
Cetakan : Pertama, Juli 2007
Halaman : ii + 80

Bila kita perhatikan kondisi shaf shalat berjama'ah sekarang ini, kebanyakan
tidak rapat dan tidak lurus. Sehingga hampir di kebanyakan masjid di negeri ini
tidak mengamalkan sunnah yang mulia ini. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Bisa jadi salah satu sebabnya adalah karena kebanyakan kaum muslimin sendiri
tidak memahami bagaimana cara merapatkan dan meluruskan shaf.

Buku kecil ini memuat penjelasan tentang cara bagaimana meluruskan dan
merapatkan shaf dalam shalat. Dengan meluruskan dan merapatkan shaf semoga
menjadi jalan untuk persatuan kaum muslimin. Karena dalam hadits dijelaskan
bahwa shaf yang tidak lurus maka Allah akan jadikan perselisihan diantara kaum
muslimin.



Berikut saya kutipkan sebagian dari buku ini dengan meringkasnya.

[HADITS-HADITS SEPUTAR MASALAH SHAF]
------------------------------------

** HADITS PERTAMA:
Artinya: Dari Anas ia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
Luruskanlah shafmu, dan hendaklah kamu merapatkannya; karena sesungguhnya aku
dapat melihatmu dari belakang punggungku.

Anas berkata: Dan saya melihat bahwa para Shahabat saling merapatkan bahu-bahu
mereka dengan bahu yang ada disebelahnya, dan mereka juga merapatkan kaki-kaki
mereka dengan kaki yang ada disebelahnya. (Muttafaq 'alaihi: Bukhari no. 725 dan
Muslim no. 434, tetapi lafazhnya agak sedikit berbeda dengan apa yang disebutkan
oleh Imam Syirazi di atas).

** HADITS KEEMPAT:
Artinya: Dan dari Nu'man bin Basyir, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah
Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
Hendaklah kamu benar-benar meluruskan shafmu, atau (kalau tidak; maka) Allah
akan jadikan perselisihan di antaramu. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
(Muttafaq 'alaihi: Bukhari no. 717 dan Muslim no. 436).

Dan dalam salah satu riwayat Muslim (disebutkan sebagai berikut):
Bahwasannya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam biasa meluruskan shaf shalat
kami, seakan-akan beliau meluruskan busur panah yang lurus, sehingga beliau
Shallallahu'alaihi wa sallam tahu bahwa kami telah memahami perintah beliau
Shallallahu'alaihi wa sallam untuk meluruskan dan merapatkan shaf itu.

Pada suatu hari ketika beliau Shallallahu'alaihi wa sallam keluar dari rumahnya
untuk mengimami kami shalat, dan beliau Shallallahu'alaihi wa sallam sudah
hampir akan bertakbir, maka beliau Shallallahu'alaihi wa sallam melihat seorang
laki-laki (dari kami) yang tidak meluruskan shafnya dengan memajukan dadanya
dari yang ada di sebelahnya di shaf itu; maka beliau Shallallahu'alaihi wa
sallam bersabda: Wahai hamba-hamba Allah! Kamu harus benar-benar meluruskan
shafmu, atau (bila tidak;) maka Allah akan menjadikan hati-hatimu berselisih.

[PERNYATAAN TEGAS PARA ULAMA SYAFI'IYYAH TENTANG
MELURUSKAN DAN MERAPATKAN SHAF SHALAT BERJAMA'AH]
-------------------------------------------------
KE-5: AL 'ALLAMAH IBNU HAJAR AL HAITAMI
Al 'Allamah Ibnu Hajar al Haitami di dalam kitab Tuhfatul Muhtaj Bi Syarhil
Minhaj (V:119) menyebutkan:
Di dalam hal ini juga disunnahkan bagi setiap orang setelah dikumandangkannya
qamat untuk memerintahkan makmum meluruskan shafnya, terlebih lagi bagi seorang
imam, seperti dengan mengucapkan: "Luruskanlah shafmu, semoga Allah merahmatimu"
dan imam juga dianjurkan untuk melihat ke kanan dan ke kiri (untuk
memperhatikan, apakah makmum telah meluruskan dan merapatkan shaf atau belum?).
Apabila masjid tersebut luas, maka imam boleh menugasi seseorang untuk
memerintahkan makmum meluruskan dan merapatkan shaf mereka, dan orang itu
bertugas mengelilingi makmum atau juga dengan cara memerintahkan makmum dengan
suara yang dapat didengar oleh mereka yang berada di belakang. Dan siapa saja
dari makmum yang melihat terdapat kekosongan di shaf, maka disunnahkan baginya
untuk memerintahkan makmum yang lain meluruskan dan merapatkan shaf.

[PERSONAL VIEW]
---------------
Alhamdulillah, buku ini memberikan banyak faedah yang bermanfaat kepada kita.
Diantaranya adalah perintah dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam untuk
meluruskan dan merapatkan shaf. Dari ini pun kita mengetahui tentang bagaimana
cara merapatkan dan meluruskan shaf. Yaitu dengan merapatkan bahu dengan bahu,
lutut dengan lutut, dan kaki dengan kaki. Amat disayangkan bila kebanyakan kaum
muslimin meninggalkan sunnah yang mulia ini. Yaitu enggan merapatkan dan
meluruskan shaf. Maka dari itu tidak heran bila hati-hati kaum muslimin tidak
bersatu, sebagaimana yang diungkapkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wa
sallam. Maka dari itu patutlah kita untuk menghidupkan sunnah dalam merapatkan
dan meluruskan shaf. Yang dengan itu bisa menjadi jalan untuk persatuan kaum
muslimin.

Demikian ringkasan ini, yang dibuat untuk meraih simpati Allah Jalla wa 'Ala.
Semoga terhitung sebagai upaya menghidupkan Sunnah disaat kebanyakan orang
meninggalkannya. Amiin.

Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 04 November 2007

 

lintasberita

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar