Riba & Tinjauan Kritis Perbankan Syari'ah

Penerbit : Pustaka Darul Ilmi
Penulis: Muhammad Arifin bin Badri, MA
Ukuran: 15,5 x 23,5 cm
Tebal: 208 Halaman
Harga : Rp 38.000,-


Sinopsis:

Syariat Islam bersifat universal, mencakup segala urusan, baik yang berkaitan dengan urusan ibadah ataupun mu’amalah, sehingga syariat Islam benar-benar seperti yang Allah firmankan:

“Pada hari ini, telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah aku cukupkan atas kalian kenikmatan-Ku, dan Aku ridha Islam menjadi agama kalian.” (QS. Al-Maa`idah: 3)
Alhamdulillah, fakta Ilahiy ini mulai disadari kembali oleh umat Islam, sehingga kini kita mulai mendengarkan berbagai seruan untuk menerapkan syariat ilahiy ini dalam segala aspek kehidupan. Berbagai upaya dan lembaga didirikan, guna mendorong penerapan syariat yang maha adil nan indah ini. Ini semua merupakan indikasi, semakin tumbuhnya kesadaran umat Islam kita, tentang bahaya riba dan berbagai sistem perekonomian yang menyelisihi syari’at Islam.

Yakinkah harta kita sudah terbebas dari Riba? Atau malah kita secara tak sadar telah terjebak di dalamnya. Buku ini mengupas tuntas seluk-beluk mengenai Riba dan beberapa kaidah penting yang berkenaan dengannya. Juga dilengkapi sorotan yang tajam mengenai contoh-contoh Riba masa kini. Penulis juga melakukan Tinjauan Kritis tentang Perbankan Syari’ah yang sedang marak akhir-akhir ini. Selanjutnya, kita akan berusaha mengenal lebih dekat tentang akad mudharabah yang telah diklaim menjadi asas perbankan syari’ah di negeri kita. Dengan memahami beberapa hal tersebut, diharapkan kita dapat memahami hakikat perbankan syari’ah yang ada. Apakah Bank Syari’ah tersebut benar-benar murni syari’ah? Atau hanyalah sekedar kamuflase dari Perbankan Konvensional yang ada saat ini. Bagaimana Pandangan Syari’at menilainya? Temukan solusi praktis di dalamnya... Segera bebaskan Harta Anda dari Riba sekarang juga! Selamat mambaca...

lintasberita

Lanjut Baca

Buku The Batik Notebook is Here - ulasan


Welcoming the November rain with a new batik notebook created by Mbak Tarlen from Tobucil. I admire her a lot. She has a beyond belief creativity. I wish I could be like her. Creating many great and useful stuffs.

I love batik. No wonder that this batik notebook was a love at first sight. Yes , at the moment I saw it, I felt in love with it. I ordered it and this morning the notebook arrived, yay...

Actually I plan to use this notebook and replace the old one, but unfortunately when I see this new notebook, I just can't write on it. It's just too beautiful. I feel reluctant to use it and plan to keep it instead *dilemma*:)

lintasberita

Lanjut Baca

Buku Semarang Riwayatmu Dulu - ulasan



Judul: Kota Semarang dalam Kenangan
Penulis: Jongkie Tio

Semarang memiliki riwayat yang cukup panjang. Jika kita telusuri, banyak kisah-kisah menarik untuk diikuti, terutama serbaneka cerita Semarang di masa lalu.

Seperti dikabarkan oleh literatur-literatur mengenai Semarang yang pernah terbit, kota yang kini menjadi Ibu Kota Jawa Tengah tersebut acap kali disebut sebagai kota pelabuhan. Hal ini disebabkan kota Semarang memang berdekatan dengan laut dan telah menjadi salah satu pintu masuk jalur perdagangan di Pulau Jawa.

Sebagai pintu perdagangan, tidak mengherankan jika kemudian Semarang menjadi sebuah "wilayah pertemuan" berbagai kebudayaan. Salah satu budaya yang berekembang di Semarang adalah kebudayaan Tiongohoa.

Hal ini dimahfumi karena di masa lalu, sekitar abad ke-17, banyak pedagang keturunan Tionghoa yang datang ke kota ini. Selain berdagang berbagai komoditi sehari-hari, mereka juga berdagang candu di kota itu. Perdagangan candu ini menjadi masalah tersendiri yang dihadapi oleh pemerintah Hindia Belanda yang berkuasa saat itu.

Jejak kehadiran Tionghoa yang masih tersisa hingga kini, misalnya saja masih terdapatnya dusun atau pemukiman orang-orang keturunan Tionghoa di antero Kota Semarang, seperti seperti Gang Besen, Gang Tengah dan Gang Gambiran.

Selain itu, di Semarang banyak didapati tempat pemujaan Klenteng yang digunakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa. Menurut cerita, bahkan ada beberapa Klenteng yang sengaja mendatangkan patung dewa dari Tiongkok.

Semua cerita mengenai Semarang tersebut digambarkan secara baik dalam buku ini. Namun sayangnya, buku ini tidak membahas hal-hal tersebut lebih dalam. Literatur yang digunakan untuk membantu penyusunan buku ini pun tidak disebutkan. Tampaknya buku ini hanya ditulis berdasarkan ingatan dan pengetahuan si penulisnya.

Foto-foto yang disertai keterangan dalam buku ini memang menarik, namun pembaca hanya menerima penggalan cerita saja, tanpa mengetahuinya lebih dalam. Akan lebih baik jika kisa-kisah mengenai apa yang terlihat di dalam foto, diceritakan lebih banyak sehingga pembaca dapat mengenal Semarang tempo dulu dengan lebih dalam. Dengan begitu buku ini menjadi medium "pengembaraan" ke masa lampau yang lebih komprehensif. ***
Salah satu foto yang terdapat dalam buku Semarang Dalam Kenangan
Iklan dalam koran di Semarang
Wayang Potehi, jejak kultural Tionghoa

lintasberita

Lanjut Baca

Shahih Fiqih Sunnah

PENULIS : Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim
Penerbit : Pustaka At-Tazkia

UKURAN :
- JILID 1 :
15.5 x 24 cm. (586 hlm. Hardcover)
- JILID 2 :
15.5 x 24 cm. (460 hlm. Hard cover)
- JILID 3 :
15.5 x 24 cm. (598 hlm. Hard cover)
- JILID 4 :
15.5 x 24 cm. (664 hlm. Hard cover)
- JILID 5 :
15.5 x 24 cm. (618 hlm. Hard cover)
 


HARGA :
- JILID 1 : Rp 85.000
- JILID 2 : Rp 71.000
- JILID 3 : Rp 93.000
- JILID 4 : Rp 104.000
- JILID 5 : Rp 99.000

Ta'liq :
- Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani
- Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
- Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin


 lmu Fiqih punya kursi tersendiri dalam khazanah keilmuan Islam. Dari generasi ke generasi, ilmu ini diwariskan untuk menjelaskan ajaran Islam tentang alif-ba-ta kehidupan. Mulai dari bagaimana seorang Muslim menata hubungannya dengan Allah dan Rasul-Nya, hingga bagaimana bermuamalah secara tepat kepada sesama Muslim maupun sesama manusia. Ilmu Fiqih menjadi bukti nyata betapa lengkap dan sempurnanya Islam sebagai manhaj hidup bagi manusia.
Tapi dalam perkembangannya, fiqih juga mengalami kemerosotan. Itu terjadi, ketika taklid buta dan fanatisme madzhab berkecambah dan pendapat lebih dikedepankan, ketimbang dalil dari al-Quran dan as-Sunnah. Tak ayal, silang pendapat pun berubah menjadi sengketa. Ikhtilaf tak lagi menyuburkan khazanah intelektual umat ataupun menghiasi keanekaragaman pandangan, tapi menjadi amunisi untuk saling berseteru dan berselisih.
Buku yang berjudul asli Shahih Fiqh as-Sunnah wa Adillatuhu wa Taudhih Madzahib al-Aimmah  merupakan salah satu bagian dari upaya besar ini. Penulis berupaya mengumpulkan berbagai dalil dari al-Qur'an, as-Sunnah, atsar para sahabat, tabi’in dan pendapat para ulama tentang berbagai masalah hukum Islam. Penulis juga merangkum pelbagai kesepakatan dan perbedaan pendapat di kalangan ulama. Selanjutnya, penulis memilih pendapat yang dipandang rajih (kuat), disertai seperangkat argumen. Langkah ini, bukan hanya memperluas wawasan pembaca tentang berbagai sudut pandang dalam fiqih, tapi juga menentramkan pembaca dalam mengamalkan ibadah dan muamalah dalam Islam.
Keistimewaan lain buku ini terdapat pada pencantuman sumber rujukan yang rinci, khususnya terkait dengan kutipan hadits. Komentar dari tiga ulama besar, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin turut menambah gizi dan bobot buku ini. Tak ragu lagi, buku ini layak memperkaya pengetahuan Anda.
lintasberita

Lanjut Baca

Terjemah Bulughul Maram

Penerbit : Pustaka Imam Adz-Dzahabi
Penulis : Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani
Harga : Rp. 135.000,-

Resensi :

Kitab Fiqh Islam bernuansa sunnah yang paling populer di kalangan umat Islam adalah Bulughul Maram, namun sangat disayangkan penelitian kritis dan tujuan terhadap status hadits-haditsnya dalam edisi bahasa Indonesia baik dipandang dari segi sanad maupun matan masih sangat langka. Sehingga sampai sekarang masih terdapat kesimpang-siuran terhaap beberapa hadits yang yang ada di dalam kitab Bulughul Maram, sehingga para pembaca bingung tanpa mendapat solusi bahkan sampai sekarang mereka tidak mendapat suatu kepastian terhadap status hadits dari segi keshahihan atau kedha'ifan. Apalagi banyak versi terjemahan Bulughul Maram yang masih bermasalah dan belum Tuntas.

Usaha serius dan berkesinambungan untuk menterjemahkan kitab yang mulia ini, sebuah keharusan agar umat tidak tersesat dalam beragama karena terjebak tanpa sadar mengamalkan hadits lemah atau palsu.

Oleh sebab itu, kami berusaha memberi solusi dengan menghadirkan Bulughul Maram edisi Indoneisa beserta takhrij haditsnya berdasarkan standar takhrij kitab-kitab hadits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, sorang ulama hadits abad 20 yang diakui umat dunia. Insya Allah buku ini banyak memberi nuasa baru, pencerahan, serta jawaban tuntas terhadap status hadits yang ada dalam kitab Bulughul Maram.


lintasberita

Lanjut Baca

Umat Islam Dikepung dari Segala Penjuru

Penerbit : Pustaka Darul Ilmi
Penulis : Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilaly
Ukuran : 14 x 20.5 cm
190 Halaman
Harga : Rp 27.000,-

Sinopsis :

Sesungguhnya umat Islam, khususnya di zaman sekarang ini, sedang mengalami kelemahan, fitnah dan perpecahan yang sangat dahsyat, yang menjadikannya berada di belakang rombongan perjalanan umat-umat kafir. Musibah secara bertubi-tubi telah menimpa mereka yang mengakibatkan hilangnya rasa aman dan tenang dari rumah dan harta kekayaan mereka.

Sungguh al-wahn (kelemahan) telah merasuk ke dalam sendi-sendi umat ini. Sehingga umat-umat kafir menyerangnya dan kekuatan makar internasional berupaya memusnahkannya. Keadaan semacam ini telah ditunjukkan dan diperingatkan dengan jelas, gamblang, dan bergema tinggi -namun tanpa ada kegaduhan yang bisa menerbangkan debu yang dapat menutupi pandangan mata- di dalam hadits Tsauban z, yaitu seorang maula (mantan budak) Rasulullah n, beliau bersabda: “Hampir-hampir umat-umat kafir saling menyeru untuk menyerang kalian.”

Oleh karena itu, penulis berusaha menjelaskan keshahihaan status hadits (Tsauban z) ini dan menyingkap makna-maknanya yang tinggi dan tujuan-tujuannya yang agung dengan penjelasan sederhana yang menghubungkan realita umat Islam dengan sunnah-sunnah (ketetapan) Allah yang berlaku di alam semesta ini. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya, agar kita semua dapat kembali ke sumber yang murni, yang mana generasi pertama umat ini dari kalangan sahabat dan tabi’in memperoleh ilmu darinya, sehingga mereka menjadi sebaik-baik umat yang dikeluarkan kepada manusia. Dan hanya Allah lah yang dapat membimbing kita ke jalan yang lurus.

lintasberita

Lanjut Baca
 
Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar