Perjalanan Hidup Khalifah yang Agung Umar bin Abdul Aziz

Perjalanan hidup Khalifah yang Agung Umar binAbdul Aziz, Ulama & Pemimpin yang Adil


Penulis : Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi
Harga : Rp.99.000,-
Deskripsi : xx + 628 hal. (HC)
Hebatnya pencapaian Umar bin Abdul Aziz dalam mengelola negara, berawal darikesungguhannya menuntut ilmu, ditopang oleh orientasi yang lurus kepada Allah,dan jerih payah tiada kenal lelah. Dari pengabdian yang penuh dedikasi inilah,lahir negara yang adil, yang terwujud dalam bentuk: menegakkan prinsip syura(musyawarah), menegakkan keadilan, mengikis segala bentuk kezhaliman, bahkanmemakzulkan para gubernur yang diketahui bertindak zhalim, menghapuskan tindaksemena-mena terhadap masyarakat kecil bahkan terhadap kafir dzimmi sekalipun.Reformasi Umar menyentuh segala bidang: Kehidupan keagamaan, politik, sosial,ekonomi, dan budaya. Perekonomian misalnya, tegak di atas nilai-nilaikebenaran, keadilan dan penghapusan kezhaliman dalam segala sektor, meletakkantarget-target ekonomi yang ril, pembagian harta kekayaan yang masuk ke dalamkas negara secara adil, meningkatkan taraf ekonomi dan kemakmuran masyarakat,berikut langkah-langkah yang ril, seperti: menyediakan iklim yang kondusif yangmenunjang pertumbuhan ekonomi, membuka kebebasan ekonomi dalam skala luas,menetapkan regulasi perdagangan, kebijakan pertanian, dan menyediakaninfrastruktur yang baik, sehingga semua orang dengan suka cita ikut terlibatdalam aktifitas ekonomi, bahkan lahan-lahan yang mati menjadi hidup. Hasilnya,rakyat luas, Muslim dan non Muslim, hidup berkecukupan, sampai tak ada orangyang mau menerima zakat dan sedekah. Tonggak penting dalam negara yang dibangunUmar adalah, pertama, berdirinya pusat-pusat kajian ilmiah dan pendidikan, dankedua, orang-orang yang menjadi penasihat, gubernur dan RA pejabatnya adalahorang-orang yang jujur, amanah, shalih dan berilmu. Kekhalifahan Umar iniadalah fakta sejarah di depan mata orang-orang yang senantiasa meneriakkan,Negara yang berdiri di atas Syariat Islam sangat rentan didera berbagai masalahdan krisis, sangat beresiko hancur setiap saat, negara model begini hanyalahmimpi. Padahal sejarah itu terus menantang dengan mengatakan, Tunjukkanlahbukti kebenaranmu, jika kamu adalah orang yang benar. (Al-Baqarah: 111). Dankekhalifahan Umar ini adalah bantahannya; di mana dengan dasar Syari'at,keadilan menjadi tegak, hingga tidak ada tirani minoritas dan tidak adaminoritas yang tertindas. Semua ini bermuara dari keperibadian Umar yang agung:memiliki akidah yang lurus, rasa takutnya yang sangat kepada Allah, jujur,amanah, zuhud, wara', tawadhu', pribadi yang tenang, sifat pemaaf, lapang dada,sabar, tegas, adil, rendah hati, ulet dalam bekerja, dan menegakkan kebenarandan keadilan tanpa pamrih. Umar bin Abdul Aziz adalah contoh Pemimpin yangAdil, Jujur, Amanah dan shalih, Ulama Pembaru Agama, dan Reformis Sosialsejati.


lintasberita

Lanjut Baca

Buku Koleksi Paket Buku Anak - resensi

berikut beberapa koleksi buku anak








lintasberita

Lanjut Baca

Metode Imam Asy Syafi'i Cara Praktis Baca Al Qur'an & Ilmu Tajwid Praktis

Metode Imam Asy Syafi'i Cara Praktis Baca Al Qur'an & Ilmu Tajwid Praktis

Penulis : AbuYa'la Kurnaedi, Lc dan Nizar bin Sa'ad Jabal, Lc. M.Pd
Penerbit : Pustaka ImamAsy Syafi’i
Harga : Rp12.000,-

Rasulullah jugabersabda. “Artinya : Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang belajarAl-Qur’an dan mengajarkannya.” (Haditsini diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5027)

lintasberita

Lanjut Baca

Buku Karakter dan Kepribadian Rasulullah - Resensi Islam

... Ringkasan Buku ...
http://buku-ok.blogspot.com/

Judul asli : Asy Syama'il Al Muhammadiyyah
Penulis : Imam At Tirmidzi
Diringkas dan ditahqiq oleh : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani
Edisi Indonesia
Penerjemah : Abu Umar Basyir dan Hawin Murtadho
Judul : Karakter dan Kepribadian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam
Penerbit : At Tibyan - Solo
Halaman : 240

Ringkasan dan tahqiq yang dibuat oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani merupakan salah satu dari rangkaian mega proyek -sebagaimana beliau jelaskan di mukaddimah buku ini- dalam rangka "Mendekatkan Ajaran As Sunnah Ke Tengah Umat". Untuk itu beliau meringkas kitab Asy Syama'il Al Muhammadiyyah karya Imam At Tirmidzi. Kitab tersebut dipandang sebagai kitab terbaik yang menjelaskan seputar kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.

Isi buku tersebut memuat banyak hal tentang diri Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, diantaranya :
- Bab tentang bentuk fisik Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang rambut Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang pedang Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang baju besi Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang surban Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara berjalan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara duduk Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara hidup Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara makan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara Nabi shallallahu'alaihi wa sallam berbicara
- Bab tentang cara tidur Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang tawadu' Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang akhlak Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang usia Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang wafat Nabi shallallahu'alaihi wa sallam

dan lain lain yang masih banyak sekali. Semuanya ada 55 bab. Dan ditutup dengan pembahasan pada bab 55 mengenai
- Bab tentang bermimpi melihat Nabi shallallahu'alaihi wa sallam



Berikut akan saya kutipkan sebagian isinya sebagai gambaran dari buku tersebut. Footnote, tahqiq dan takhrij dari Syaikh Albani tidak saya sertakan semata mata untuk ringkasnya tulisan ini. Semoga bermanfaat buat orang banyak.

[Bab 1 Riwayat Tentang Bentuk Fisik
Rasulullah Shallallahlu'alaihi wa sallam]
-----------------------------------------
(SHAHIH) 1. Dari Anas bin Malik berkata:"Rasulullah bukanlah seorang lelaki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek, tidak putih sekali dan tidak juga coklat kulitnya, tidak keriting rambutnya dan tidak pula lurus. Allah mengutus beliau sebagai rasul di saat berumur empat puluh tahun, lalu tinggal di Makkah selama sepuluh tahun. Kemudian tinggal di Al Madinah sepuluh tahun pula, lalu wafat di penghujung umur enam puluhan, dan di kepala serta janggut beliau hanya terdapat dua puluh helai rambut yang sudah putih."

(SHAHIH) 2. Masih dari Anas bin Malik berkata:"Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bertubuh sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak pula pendek, berbadan bagus, rambutnya tidak keriting dan tidak pula lurus, berwarna coklat, bila berjalan badannya condong ke depan."

(SHAHIH) 7. Dari Jabir bin Samurah berkata:"Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam adalah orang yang memiliki mulut agak lebar, mata yang bagus bentuknya serta bertumit kurus". Syu'baah berkata: "Aku pernah bertanya kepada Sammak: "Bermulut lebar, apa artinya?" Beliau menjawab: "Yakni mulut beliau besar ukurannya". Aku bertanya lagi: "Bermata bagus, apa artinya?" Beliau menjawab: "Yakni bahwa belahan mata beliau besar". "Lalu bertumit kurus, apa artinya?" Beliau menjawab: "Yakni sedikit daging tumitnya."

(SHAHIH) 10. Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata:"Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berkulit putih seolah olah tersepuh oleh perak, rambutnya ikal."

(SHAHIH) 12. Diriwayatkan bahwa Abu Ath Thufail menceritakan:"Aku pernah melihat Nabi shallallahu'alaihi wa sallam. Dan sekarang sudah tidak ada lagi yang tersisa di muka bumi ini orang yang pernah melihat beliau selain aku." Aku (perawi) bertanya: "Gambarkanlah kepadaku sosok beliau". Abu Ath Thufail melanjutkan: "Beliau berkulit putih, manis dan berperawakan sedang."

[Bab 23 Riwayat Tentang Cara Hidup
Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam]
-----------------------------------
(SHAHIH) 109. Dari Malik bin Dinar radhiyallahu'anhu, ia berkata:"Sedikitpun Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak pernah merasa kenyang dengan roti, begitu pula dengan daging kecuali bila beliau makan bersama tamu."Malik menandaskan: Aku pernah bertanya kepada seorang lelaki badwi:"Apa arti kata dhafaf?" Ia menjawab: "Yakni menyantap makanan bersama orang lain."

(SHAHIH) 111. Dari Aisyah radhiyallahu'anha, ia berkata:"Kami keluarga Nabi Muhammad, pernah selama satu bulan tidak menyalakan api (memasak). Yang kami punya hanyalah kurma dan air saja."

[Bab 47 Riwayat Tentang Tawadhu'
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam]
----------------------------------
(SHAHIH) 284. Dari Umar bin Al Khattab radhiyallahu'anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:"Janganlah kalian mengkultuskan diriku sebagaimana umat Nashrani mengkultuskan Ibnu Maryam (Nabi Isa 'alaihissalam). Aku hanyalah seorang hamba, maka sebutlah : Hamba Allah dan Rasul Nya."

(SHAHIH) 289. Dari Anas radhiyallahu'anhu, ia berkata:"Tidak ada seorangpun yang lebih dicintai oleh mereka daripada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Diriwayatkan bahwa apabila mereka melihat Rasulullah, mereka tidak mau berdiri (untuk penghormatan) karena mereka tahu betapa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak menyukainya."

(SHAHIH) 290. Masih dari Anas radhiyallahu'anhu juga ia berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:"Seandainya dihadiahkan kepadaku tulang kaki kambingpun, pasti akan kuterima. Dan seandainya diundang untuk menyantap hidangan kaki kambing, aku juga pasti akan memenuhinya."

(SHAHIH) 293. Dari Amrah, ia berkata: "Ada yang bertanya kepada Aisyah: "Apa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di rumahnya?" Aisyah menjawab:"Beliau tak ubahnya seperti manusia biasa, melipat kainnya sendiri, memerah susu sendiri dan juga mengurus dirinya sendiri."

[Bab 55 Riwayat Riwayat Tentang Bermimpi
Melihat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam]
------------------------------------------------
(SHAHIH) 343. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:"Barangsiapa yang melihatku di dalam mimpi, berarti ia benar benar telah melihatku, karena setan tidak bisa menyerupai diri sebagai diriku."

(SHAHIH) 345. Dari Abu Malik AL Asyja'i dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda:"Siapa yang melihatku dalam mimpinya, berarti benar benar telah melihatku."

(SHAHIH) 349. Dari Anas bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:"Barangsiapa yang telah melihatku dalam mimpi, berarti benar benar telah melihatku, karena setan tidak bisa menyerupai diri serupa denganku."

[PERSONAL VIEW]
---------------
Buku Karakter dan kepribadian Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam ini, bisa membantu kita dalam meneladani sisi sisi kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Tepat sekali bila buku ini hadir ditengah tengah umat. Mengingat kenyataan sekarang ini masih banyak kaum muslimin yang menjadikan orang lain sebagai teladan. Meniru si fulan dalam pemikirannya; meniru si fulan dalam hal cara berpakaiannya; meniru si fulan dalam hal gaya rambutnya; meniru si fulan dalam hal cara bicaranya; dll.

Oleh karena itu buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar mengetahui peri kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Untuk kemudian kita bisa mengupayakan diri agar bisa mencontoh cara cara Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Meski berat tetapi harus ada upaya. Selangkah demi selangkah.

Semoga apa yang dicita citakan oleh Syaikh Albani bisa terlaksana. Berkata beliau di bagian mukaddimah,"Sesungguhnya penulis berharap dengan tulus agar buku ini dapat menjadi acuan bagi seluruh kaum muslimin untuk mengenal budi pekerti Rasulullah yang mulia, akhlak, dan prilaku beliau yang luhur, sehingga mereka mampu mencontoh beliau, meniru akhlak beliau dan berjalan di atas cahaya ajaran beliau." (hal. 22).

Semoga Allah Jalla wa 'ala memberikan ganjaran pahala yang banyak kepada Imam At Tirmidzi yang telah menulis kitab Asy Syama'il Al Muhammadiyyah. Kemudian semoga Allah Jalla wa 'ala memberikan juga kepada Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani yang telah membuat ringkasan dan tahqiq atas buku Imam At Tirmidzi tersebut. Juga kepada seorang teman yang telah sudi menghadiahkan buku ini kepada saya. Amiin.

Saya berharap tulisan ini bermanfaat buat orang banyak. Amiin.

"Kami akan menulis apa apa yang telah mereka kerjakan dan bekas bekas yang mereka tinggalkan." (QS. Yasin: 11).

Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 16 Maret 2007

lintasberita

Lanjut Baca

Menjadi Cracker

Dimuat di Seputar Indonesia, 20 Februari 2011


Judul: Cracking Zone
Penulis: Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Januari 2011
Tebal: 356 halaman

AWAL tahun ini Rhenald Kasali kembali merilis buku berjudul Cracking Zone. Buku tersebut masih dalam tema “perubahan”yang selalu digagas di setiap bukunya.Perubahan kali ini menyoal era digital.

Rhenald menulis buku ini berdasarkan hasil penelitiannya selama satu tahun. Dia membentuk tim yang terdiri atas delapan orang. Setiap orang memulai pekerjaannya dengan membaca segala kajian, data, dan kejadian-kejadian penting yang melibatkan aktivitas masyarakat Indonesia. Pembahasan buku tersebut diawali dengan fenomena yang terjadi pada saat ini, baik secara mikro maupun makro, bahwa sistem telekomunikasi yang semakin canggih telah mengubah gaya hidup manusia.Tantangan,ancaman, dan peluang berjalan beriringan. Fenomena itu memunculkan sebuah generasi bernama Gen-C.

Gen-C,menurut penelitian Dan Pankraz (Australia) bisa berarti content, connected, digital creative, co-creation,customize,curiosity,dan cyborg.“C” bisa juga berarti cyber, cracker, dan chameleon (bunglon) [hlm 43]. Rhenald memberikan contoh bahwa gadis-gadis di Jakarta banyak sekali ingin dipotong rambutnya seperti potongan Lady Gaga, penyanyi barat. Hal itu pengaruh dari video klip Lady Gaga dalam album Paparazzi,yang telah diunduh lebih dari 250 juta orang di seluruh dunia. Itulah sekelumit potret kecil remaja kelas menengah Jakarta yang merupakan bagian dari komunitas global yang dapat disebut generasi terkoneksi (connected generation/ Gen-C).

Generasi ini selalu terhubung melalui telekomunikasi, baik melalui telepon seluler— ponsel—(sms dan telepon) maupun internet (e-mail,googling,Facebook, Twitter, Youtube, dan lainlain). Pertukaran informasinya begitu cepat. Nah, akibat adanya generasi terkoneksi itu memunculkan sesuatu yang disebut cracking zone, yaitu sebuah retakan (baca: peluang) yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.Retakan peluang itu tidak tertangkap semua orang. Retakan itu hanya berlaku bagi mereka yang mampu melihat dan memanfaatkannya.

Merekalah yang disebut sebagai crackers. Cracker(s) muncul dalam suasana transformatif yang menimbulkan banyak perubahan.Namun karena jeli melihat peluang dari retakan,mereka pun menciptakan retakan-retakan baru. Mereka memecahkan kode-kode baru, membentuk bingkai peluang yang mereka batasi sendiri waktunya dalam durasi yang pendek agar peluang itu tidak tercecer ke tangan pesaing-pesaingnya (Bab 10). Karena itu,cara yang mereka tempuh terasa menghentak dan sulit diterima mereka yang tidak mampu membaca tanda-tanda cracking zone(Bab 1–Bab 3) [hlm 13]. Mark Zuckerberg adalah contoh nyata pengusaha yang sukses melakukan cracking zone dan memiliki breakthrough yang mencengangkan pada produknya.

Setelah Facebook mengundang pihak ketiga untuk beriklan dan melakukan pemasaran via situs ini pada Mei 2007,jumlah produk yang beriklan terus meningkat.Konon ada 140 aplikasi baru yang dilengkapi pesan-pesan sponsor setiap harinya. Dalam ranah industri, cracker merupakan orang yang memperbarui industri. Dia bukan sekadar leader yang melakukan transformasi. Karena itu,wajar jika dia disegani (baca: dimusuhi dan dicemburui) kompetitor-kompetitornya. Sementara di dalam perusahaannya, dia juga ditakuti (baca: diserang) sekelompok orang yang ingin mempertahankan kondisi comfort zone. Cracker bekerja lebih berat dari rata-rata leader. Sebab, dia membongkar tradisi industri dan persaingan [hlm 43]. Cracker tidak menganut asas wait and see, tetapi segera bertindak. Membaca buku ini para pembaca akan melihat pelaku-pelaku cracking zone, baik korporat maupun personal.

Dari Kucing Menjadi Citah
Adanya baby boom dari generasi Gen-C, mau tak mau Indonesia juga harus mengimbanginya dengan Gen-C lain, yaitu generasi Crackers. Ketika orang-orang di seluruh dunia terkoneksi internet dan smartphone, seharus muncul juga crackers leadership yang dapat memanfaatkan peluang itu. Crackers ini diharapkan dapat mengubah wajah industri Indonesia. Namun, kata Rhenald, DNA (baca: karakter) pemimpin maupun manajer Indonesia masih memakai DNA kucing yang terkesan lambat, malas, dan gemar berwacana, bukan beraksi.Indonesia ahli pada formula, tetapi lemah dalam tindakan dan koordinasi.

Budaya Indonesia masih budaya kucing. Budaya yang hanya menunggu diberi makan dan baru bergerak saat sudah ada makanan. Mestinya, kita memakai DNA citah. Citah masih anggota keluarga kucing,tapi berburu mangsa dengan kecepatan dan tidak bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat. Ciri-ciri pemimpin calon cracker salah satunya adalah memiliki personal branding yang kuat. Presiden Brasil periode 2003–2010, Luiz Inacio Lula da Silva,misalnya, dia mengubah Brasil dengan etos pekerjanya dan fokus pada ketahanan energi. Sementara di Indonesia, Rhenald memberi contoh CEO XL Hasnul Suhaimi. Dia merupakan orang yang memerdekakan industri telekomunikasi Indonesia.

Rhenald banyak memberikan contoh konkret korporat maupun personal yang menganut crackers leadership seperti Air Asia,Apple, Nexian Binus, BSI, J.Co, Facebook, Crocs,dan lain sebagainya. Buku ini dapat menginspirasi dan membekali Anda yang tertarik melakukan perubahan. Semua orang memiliki potensi sama untuk memajukan negeri ini. Buku ini juga berhasil membingkai berbagai kejadian dan fakta-fakta baru untuk memberikan kekuatan bagi Anda yang ingin bangkit, beradaptasi, dan melakukan cracking.(*)

M Iqbal Dawami,
Direktur Iqro Corporation 

lintasberita

Lanjut Baca

Buku Temui Aku ... Di Telaga! - Resensi Islam

... Ringkasan Buku ...
http://buku-ok.blogspot.com

Judul : Temui Aku... Di Telaga!
Penulis : Armen Halim Naro
Penerbit : Pustaka Darul Ilmi
Cetakan : Pertama, Februari 2008 M
Halaman : vi+78

Buku ini berisi panduan dan motivasi berpegang teguh pada zaman keterasingan. Suatu zaman dimana sedikit orang orang yang berpegang pada al Haq.

Dalam ringkasan ini saya kutipkan sebagian isi dari buku tersebut. Dua pasal saja, yaitu tentang hadits ghurbah dan sifat sifat ghuraba' (orang orang yang asing). Hadits yang ada pada buku ini tidak saya sertakan semuanya semata mata untuk ringkasnya tulisan ini.

[HADITS GHURBAH (KETERASINGAN)]
---------------------------
Hadits keterasingan Islam dan kaum muslimin diriwayatkan dari berbagai jalan, baik yang mausul (sampai sanadnya kepada Nabi) maupun munqathi' (yang terputus) dengan beragam lafadz dan bermacam ungkapan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu ia berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing, maka Thuba-lah (beruntunglah) bagi orang orang yang asing." [HR. Muslim 2/152 no. 232-145].

"Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Islam datang keadaan asing, dan akan kembali asing seperti semula, maka Thuba-lah (beruntunglah) bagi orang orang yang asing." Dia berkata: telah dikatakan siapa ghuraba' (orang orang asing?) Beliau menjawab: "Yang dirampas dari kabilahnya." [HR.
Ibnu Majah 2/1320 no. 3988, Darimi (2/211-312), Ahmad (1/398), Berkata Al Albani: Shahih, tanpa ucapan 'berkata' dan 'dikatakan'].

"Dalam riwayat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhuma, Dikatakan: "Siapa mereka, ya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam?", beliau menjawab: "Orang orang yang baik, ketika manusia telah rusak." [HR. Abu Amr Ad-Dani di Sunan Waridah fil Fitan 1/25, al Ajurri di Ghuraba' hal. 21 dan yang lainnya, silahkan lihat; Silsilah Shahihah 3/267]

[SIFAT SIFAT GHURABA' (ORANG ORANG YANG ASING)]
-----------------------------------------------
Sangat penting kita mengetahui sifat sifat yang dimiliki oleh orang orang yang dipuji dan disanjung oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dalam banyak sabda beliau. Orang yang diceritakan oleh beliau beragama bagai memegang bara, tapi mereka adalah orang yang berbahagia... apa pula gerangan sifat mereka tersebut, orang yang bahagia di saat dia adalah orang yang sengsara... orang yang hidupnya penuh dengan tekanan tapi mereka adalah yang
paling lapang hidupnya, paling cerah mukanya.

Orang orang ghuraba' pada masa akhir zaman dialah muslim sejati dengan sifat sifat idealnya, sebagaimana mereka dalah muslim yang sebenarnya pada masa awal Islam. Jadi kalau seseorang hendak mencari kebenaran pada diri manusia, carilah pada mereka. Jika seseorang hendak mencari teman senasib dan sepenanggungan, bertemanlah dengan mereka. Jika seorang mencari panutan agar tidak tergelincir pada roda kehidupan, maka jadikanlah mereka sebagai
panutan.

Dari semua kumpulan hadits tentang mereka maka sifat yang menonjol pada mereka adalah sebagai berikut;

Mereka adalah orang yang shalih dan taat pada perintah agama. Engkau lihat dia bergerak dan berjalan ataupun diam, dia selalu meletakkan kakinya di atas hudud Allah Subhanahu wa Ta'ala, perhatiannya tidak lepas mana tempat suruhan agar ia laksanakan dan dimana tempat larangan agar ia tinggalkan.

Memang perhatiannya yang besar terhadap amar (tempat suruhan) dan nahi (tempat larangan) mengharuskannya untuk menuntut ilmu syariat, karena tidak akan mungkin mengetahui hal itu tanpa memiliki bashirah yang tajam dan ilmu yang mendalam tentang Al Qur'an dan Sunnah.

Perbedaannya dengan yang lain adalah dalam hal ini, memang banyak orang yang punya semangat seperti semangatnya, mempunyai niat baik seperti niatnya, akan tetapi sebanyak itu pula mereka tidak dituntun mendapatkan taufiq ilmu, sehingga mereka tergelincir.

Keshalihannya menuntunnya untuk mengenal Allah atau menurut sebagian orang, ma'rifah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia tahu benar tempat tempat kemurkaan-Nya sebagaimana ia sangat tahu tempat tempat keridhaan-Nya. Ia tahu apa yang harus ia perbuat ketika ia tergelincir dalam melakukan kesalahan dan maksiat, bagaimana ia kembali dapat merebut kecintaan Allah kepadanya, bahkan ia dapat dengan kesalahan tersebut mendekatkan diri kepadaNya lebih dekat lagi daripada sebelum melakukan kesalahan dan maksiat. Sebagaimana orang tuanya Adam lebih dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala setelah memakan buah khuldi daripada sebelumnya.

[PERSONAL VIEW]
---------------
Saya masih ingat ketika di daerah saya para wanita yang memakai jilbab masih segelintir. Yang segelintir ini pun diterpa berbagai macam ujian dan cemoohan. Sama halnya dengan perihal memanjangkan jenggot di kalangan laki laki. Satu fenomena menarik yang lainnya adalah semakin banyaknya orang orang yang shalat dan meramaikan masjid. Demikian pula fenomena dari orang orang yang mulai rajin menuntut ilmu agama. Terutama dari kalangan para pemuda. Suatu fenomena yang membanggakan bagi orang orang yang berhati lurus mencintai Islam.

Kian hari jumlah mereka pun tidak bisa dibilang berkurang, meski masih sangat jauh dari hitungan mayoritas. Tetapi mereka yang minoritas ini termasuk orang orang yang beruntung karena berada di atas al Haq.

Demikian ringkasan ini semoga bermanfaat.

Ringkasan buku ini dibuat di Depok 16 Februari 2009
oleh Abu Isa Hasan Cilandak
Semoga Allah menolongnya, menolong para pembela Islam dan kaum muslimin


lintasberita

Lanjut Baca
 
Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar