Filosofi Kopi - Dee



Filosofi Kopi
Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
Dee
Truedee Books dan Gagas Media
Bahasa
Cetakan I: Februari 2006
134 halaman
Soft Cover

‘ Sebuah hubungan yang dibiarkan tumbuh tanpa keteraturan akan menjadi hantu yang tidak menjejak bumi, dan alasan cinta yang tadinya diagungkan bisa berubah menjadi utang moral, investasi waktu, perasaan, serta perdagangan kalkulatif antara dua pihak.
Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam di dalam sepak-terjang-nya yang serba mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu bertahan.
Cinta jangan selalu ditempatkan sebagai iming-iming besar, atau seperti ranjau yang tahu-tahu meledakkanmu-entah kapan dan kenapa. Cinta yang sudah dipilih sebaiknya diikutkan di setiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan.....karena cinta adalah mengalami.’

Filosofi Kopi, kumpulan cerita dan prosa karya Dee ini terdiri dari 18 cerita dan prosa; Filosofi Kopi, Mencari Herman, Surat Yang Tak Pernah Sampai, Salju Gurun, Kunci Hati, Selagi Kau Lelap, Sikat Gigi, Jembatan Zaman, Kuda Liar, Sepotong Kue Kuning, Diam, Cuaca, Lara Lana, Lilin Merah, Spasi, Cetak Biru, Buddha Bar, Rico de Coro. Yang ditulis dan dikumpulkan selama satu dekade. Temanya bermacam-macam tapi Dee mengaku bahwa cinta tetap menjadi topik favoritnya. Bukan hanya cinta antara dua insan, tetapi cinta yang bertranformasi. Misalnya cinta sang barista akan kopi atau bahkan cinta antar kecoa. Saya pikir Filosofi Kopi dan Sikat Gigi sangat unik walaupun favorit saya adalah Surat Yang Tak Pernah Sampai dan Rico de Coro. Khusus judul yang terakhir ini sedikit mengingatkan saya terhadap The Tale of Despereaux-nya Kate DiCamillo tetapi dengan cerita yang lebih menggemaskan dan bumbu yang lebih segar dengan akhir yang tragis, dan bahkan salah seorang teman saya berkomentar lewat sms, “Rico de Coro keren!”. Intinya semua tulisan Dee disini mengajak kita berimajinasi dengan pikiran kita sendiri, berfikir, dan kemudian tersenyum atau bahkan menitikkan air mata, menyentuh hati.

Goenawan Mohammad berujar, “Dee memikat pada ritme kalimat. Kalimatnya berhenti atau terus bukan hanya karena isinya selesai atau belum, tapi karena pada momen yang tepat ia menyentuh, mengejutkan, membuat kita senyum, atau memesona.” Kepekaan Dee memang sangat memikat. Ceritanya berwujud menjadi sebuah sandiwara kecil dalam imaginasi saya, walau di sekali cerita Dee kurang konsisten dalam penokohan karakter di satu episode cerita filosofi kopi, dan membuat pementasan sandiwara kecil dalam imaginasi saya sedikit tersendat-sendat, namun hal itu tidak terlalu berarti memang, karena hanya sedikit tersendat, kemudian mengalir lagi dengan indah, lugas, dan cerdas! Cerkas lebih tepatnya, kalau lagi-lagi boleh meminjam istilah dari Bapak Goenawan Mohammad.

‘Pohon besar tumbuh mendekati langit dan menjauhi tanah. Ia merasa telah melihat segala dari ketinggiannya. Namun masih ingatkah ia dengan sepetak tanah mungil waktu masih kerdil dulu? Masih pahamkah ia akan semesta kecil ketika semut serdadu bagaikan kereta raksasa dan setetes embun seolah bola kaca dari surga, tatkala ia tak peduli akan pola awan di langit dan tak kenal tiang listrik?’

Image hosted by Photobucket.com

lintasberita

Lanjut Baca

Menjadi Manusia Produktif


SINDO, Minggu, 18 April 2010
===========================
Judul: Beyond Productivity
Penulis: Sugeng Santoso
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Maret 2010
Tebal: 174 hlm.
===========================

ANDA mungkin pernah melihat orang yang sudah berusia lanjut, tapi tidak banyak menghasilkan apa-apa pada masa muda hingga tuanya entah itu berupa karya, prestasi, maupun finansial.

Namun juga,anda mungkin pernah melihat orang yang masih muda, tetapi sudah banyak menghasilkan halhal yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, entah itu karya,prestasi,maupun kekayaan. Kenyataan di atas tak lain menyangkut produktivitas seseorang dalam mengelola hidupnya.Faktor produktivitas sangat tergantung kepada manajemen waktu,motivasi, kemampuan koordinasi sumber daya, serta kualitas-kuantitas yang dihasilkan seseorang. Dengan kata lain, produktivitas berhubungan erat dengan kesuksesan.Atau bisa juga dibalik,kesuksesan terkait erat dengan produktivitas.


Salah satu hal penting dalam hidup ini adalah soal produktivitas dalam pekerjaan.Seberapa efektifkah kita dalam berkarya setiap hari? Sudah optimalkah produktivitas kerja kita? Mengapa waktu bekerja begitu banyak,namun penghasilan kita tidak kunjung meningkat? Pertanyaan- pertanyaan tersebut sering diajukan oleh khalayak orang sebagai tanda bahwa ada yang salah dengan produktivitas mereka. Sugeng Santoso, melalui bukunya Beyond Productivity, memberikan solusi perihal masalah produktivitas tersebut. Banyak para top performer dunia, kata Sugeng, dapat menyelesaikan pekerjaannya beberapa kali lebih cepat dibandingkan dengan kebanyakan orang. Hal itu disebabkan mereka mengerti dan melakukan keahliankeahlian (skill) yang berbeda dari kebanyakan orang di dunia ini.

Menurut Sugeng, ada sepuluh faktor kunci yang membedakan orang-orang dengan produktivitas tertinggi—seperti top performer dunia—dengan orang-orang yang produktivitasnya rata-rata. Kesepuluh faktor kunci tersebut antara lain memahami dua aturan dasar dalam produktivitas (too much things to do,too little time dan ketika anda menjadi lebih baik anda akan menarik lebih banyak tanggung jawab), memiliki kejelasan,kenali dan miliki kemampuan/kompetensi anda, mengetahui faktor penghambat terbesar dalam diri anda, milikilah kreativitas, miliki keberanian, selalu selesaikan pekerjaan terpenting anda, miliki pembimbing, dan miliki hati yang mau melayani. Namun, dari kesepuluh faktor tersebut, ada dua hal yang patut dijadikan perhatian besar.Karena banyak orang seringkali mengabaikannya. Pertama, memahami dua aturan dasar dalam produktivitas.

Sugeng mengatakan bahwa banyak orang selalu merasa mempunyai begitu banyak hal yang harus diselesaikan dan selalu merasa kekurangan waktu untuk menyelesaikan semua hal tersebut.Padahal,kita akanselalukekuranganwaktuuntuk menyelesaikan semua pekerjaan kita, tetapi kita akan selalu memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kita yang paling penting dan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatandanhasilyangkitainginkan. Dalam hal ini, hukum Pareto, yaitu prinsip 80/20, bisa diterapkan. Hukum itu mengatakan bahwa 80% akibat berasal dari 20% penyebab.
Hukum Pareto tersebut ditemukan pada 1897 oleh seorang ekonom Italia bernama Vilfredo Pareto dari Universitas Lausanne saat ia mencari pola kekayaan dan penghasilan di Inggris. Jadi, silakan ajukan pada diri anda,“Apa 20% dari aktivitas yang saya lakukan yang menghasilkan 80% income yang saya dapatkan selama ini?”Ujar Sugeng.

Anda akan melihat bahwa dari usaha yang konsisten terus-menerus untuk hal-hal kecil akan memberikan hasil terbesar.Anda akan memperoleh produktivitas yang tinggi bila anda memperhatikannya terus menerus. Kedua, milikilah hati yang mau melayani. Betapa banyak orang hanya fokus pada imbalan atas apa yang mereka lakukan. Dan ketika orang fokus hanya terhadap imbalan, maka secara otomatis ia akan kehilangan nilai ketulusan dari tindakannya. Menurut Sugeng, imbalan, hasil, uang atau pendapatan kita adalah sebuah akibat saja. Hal ini hanya dapat kita peroleh dan secara otomatis akan meningkat drastis apabila kita berfokus pada tindakan melayani orang lain, melayani pelanggan-pelanggan kita baik internal maupun eksternal dengan lebih baik dan lebih baik lagi.

Tentu saja, sisi positif lainnya adalah kita akan memperoleh kemuliaan dan kebahagiaan yang tiada tara. Jadi, produktivitas ternyata tidak hanya seberapa besar yang dihasilkan dan seberapa besar hasil yang didapat, tapi juga berkait dengan kepuasan untuk memberi yang terbaik dan kepuasan menerima penghargaan yang baik. Kesepuluh faktor kunci yang dipaparkan Sugeng dalam bukunya itu akan menjamin anda bisa hidup produktif, asalkan dilakukan secara kontinu dan bertahap. Dan hasilnya,anda akan mengusahakan segala sesuatunya bisa efektif, efisien,dan berkualitas. Menjadi lebih produktif sudah tentu merupakan keinginan semua orang. Sayangnya, hanya sedikit orang saja yang bisa melakukannya.

Tentu saja kegagalan mencapai produktivitas disebabkan oleh banyaknya hambatan, baik hambatan itu berasal dari dalam diri maupun dari luar. Buku yang ditulis Sugeng ini sangat berharga dan layak dibaca dan dijadikan panduan bagi siapa saja yang menginginkan hidupnya produktif, terlebih dalam hal pekerjaannya. Penting pula dibaca bagi mereka yang menginginkan untuk melakukan lompatan besar. Buku ini menawarkan suatu pesan penuh harapan dan rasa percaya diri. Buku ini membuat anda akan menjadi manusia yang lebih baik.(*)

M Iqbal Dawami,
Bergiat di Kere Hore Jungle Tracker Community (KHJTC) Yogyakarta.


lintasberita

Lanjut Baca

Mr Maybe - Jane Green






Mr Maybe
Jane Green
Gramedia
Bahasa
536 halaman

Pernah mengalami dilema harus memilih diantara dua orang lelaki? Kalau ya, berarti kamu senasib dengan Libby Mason. Libby kebingungan harus memilih satu diantara dua lelaki , siapakah yang paling cocok menjadi suaminya?

Libby beranggapan, Mr Right haruslah lelaki berkantong tebal, mapan tentunya, dan berkedudukan. Berbeda dengan pacarnya yang sekarang, Nick. Bagi Libby, Nick hanyalah seorang lelaki tampan tapi kere, bukanlah Mr Right tapi hanya sebagai Mr Maybe, atau selingan, Libby yakin dia tidak akan jatuh cinta padanya. Walau pun pada kenyataannya Nick adalah lelaki penyayang dan bisa membuatnya tertawa.

Tentu saja, masalah datang saat lelaki impian berkantong tebal, mapan, dan berkedudukan datang mendekati Libby. Dia adalah Ed Mc Mann. Tetapi benarkah Ed sang MR Right?! Hanya Libby yang tahu..

Namun demikian, kurasa kau tidak bisa memilih mau suka pada siapa’

Segar, ringan khas chicklit tetapi dalam khas Jane Green dengan Jemima Jones-nya. Alurnya lamban tapi pasti, dan nggak bikin ngantuk.




Image hosted by Photobucket.com

lintasberita

Lanjut Baca

Childtimes: A Three-Generation Memoirs by Eloise Greenfield






Childtimes, A Three Generation Memoir
Eloise Greenfield & Lessie Jones Little
HarperTrophy
Inggris
178 halaman


' We already had enough chores to do, we sure didn't want to do anything twice.'


Akhir-akhir ini, membaca buku benar-benar merupakan suatu kemewahan tersendiri untuk saya, mungkin sampai tiga bulan ke depan. Dengan beberapa deadline dalam keseharian, curi-curi waktu untuk membaca buku pun terjadi. Bagi saya membaca adalah sebuah pelarian yang sempurna dari ke-beribet-an hidup, sangat sempurna.
mulai dari waktu duduk menunggu, di dalam kemacetan lampu merah, sejenak sebelum tidur, bahkan saat duduk di toilet pun saya pergunakan untuk membaca.

Awalnya ingin menyelesaikan Paulo Coelho tetapi malah membaca ChildTimes, yang memang terlebih dahulu saya miliki. Buku ini saya beli di sebuah bazar buku bekas di Bandung. Seperti biasa untuk memutuskan membeli sebuah buku, saya harus terlebih dahulu jatuh cinta terhadap potongan kalimat yang terdapat dalam buku tersebut. Kali ini kalimat tersebut adalah

' People are a part of their time. They are affected, during the time that the live, by the things that happen in their world. Big things and small things.'


Childtimes, bertutur tentang tiga generasi afro amrik, dari zaman perbudakan, transisi dan sekarang. Nenek, ibu dan cucu ini berusaha menggambarkan untaian waktu yang mereka alami, dan bagaimana semuanya membentuk kepribadian mereka. dalam buku ini juga disertakan beberapa dokumentasi foto. menarik melihat perbedaaan latar belakang waktu antara ketiga wanita tersebut dan bagaimana semuanya membantu mereka untuk mengambil keputusan dalam hidupnya. Jadi berpikir dan membuat saya sadar, kalau selama ini saya seringkali menganggap pemikiran ibu atau nenek saya aneh, mungkin memang 'waktu' lah penyebabnya.


' This book is about three children and thei times, the times in which they grew up. It's about how those times were similar and how they were different.'


Image hosted by Photobucket.com
lintasberita

Lanjut Baca

Rahasia Sukses Donald Trump

KORAN SEPUTAR INDONESIA, 21/3/2010
Judul: Think Like A Champion!
Penulis: Donald Trump
Penerbit: Daras Books
Cetakan: I, Januari 2010
Tebal: 211 hlm.
================

JUJUR pada diri sendiri dan pekerjaan anda sendiri merupakan sebuah aset.Tindakan dan ucapan akhirnya akan mengarahkan seseorang menuju reputasi dan memiliki integritas. Demikian di kemukakan Donald Trump.

Trump merasakan hal itu bahwa betapa bernilainya kejujuran. Sebagai pebisnis,itu adalah kekuatan yang bisa membawa Trump melintasi segala hal. Sekarang, nama Trump adalah garansi level kualitas tertentu. Donald Trump adalah seorang pebisnis real estate, pertelevisian, dan beberapa bisnis lainnya.Dia menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) atas bisnis besarnya yang terwadahi dalam Trump Organization. Selain itu, ia juga pemilik yayasan Miss Universe Organization bersama National Broadcasting Company (NBC). Acara reality show The Apprentice adalah salah satu program suksesnya, di mana Trump duduk sebagai Excetive Director.

Trump juga menjadi brand sejumlah produk,di antaranya Donald J Trump Men’s Collection (pakaian), Trump Ice Bottled Water(Es Krim),Trump Magazine( majalah),Trump Golf (golf), Trump University (Perguruan tinggi), dan brand-brand lainnya. Lewat bisnis tersebut, ia tercatat sebagai raksasa bisnis AS, dalam berbagai bidang. Belum cukup sampai di situ kesuksesannya. Dalam real estate, Trump dipandang sebagai investor paling terkemuka di dunia. Ia adalah negosiator tanpa tanding, dan seorang yang dermawan. Ia terkenal sebagai pebisnis yang tanpa henti meningkatkan standar kesempurnaan kerjanya, terutama pada era 1980-an sampai 1990-an.

Namanya masuk dalam daftar orang Amerika terkaya versi majalah Forbes yang ke-88 dari 400. Apa sesungguhnya rahasia sukses Donald Trump? Buku inilah jawabannya. Melalui buku ini,Trump membeberkan semua rahasia suksesnya itu. Buku ini adalah sebuah indikasi proses pemikiran yang Trump percaya bisa mengarahkan orang pada kesuksesan, sebagaimana dirinya. Buku ini juga merupakan sisi lain kepribadian Trump—sisi yang lebih reflektif yang mengungkap sumber-sumber daya Trump dan bagaimana ia menerapkannya pada gambaran besar,yaitu kehidupan. Di antara rahasia sukses Trump adalah pentingnya sebuah aset.

Suatu ketika Trump membaca sebuah esai yang ditulis Stephen king, novelis dan cerpenis produktif Amerika.Inti esai King adalah bahwa dalam mengkaji kondisi cerpen dewasa ini, menurutnya cerpencerpen itu sepertinya “terasa ingin pamer, serta ditulis untuk para editor dan guru, bukan untuk pembaca.” Stephen King dengan cerdas menyadari bahwa para penulis cerpen dewasa ini tengah melindungi aset mereka dengan menargetkan penulisan mereka pada orang-orang yang akan paling mungkin mampu mencetaknya. Pertimbangan kedua mereka adalah pembaca, karena, bila mereka tidak mempertimbangkan editor dulu, pembaca tidak akan pernah punya peluang melihat cerpen mereka, tak peduli betapa mengagumkannya cerpen itu.

Ini adalah komentar menohok dan membuat Trump mengamini kritikan King di atas.Ketika Trump membangun sebuah gedung tempat tinggal,misalnya,ia mula-mula akan mempertimbangkan siapa yang akan tinggal di sana. Ia mempelajari demografi, seperti halnya orang bisnis mana pun, apakah berada dalam manajemen properti tempat tinggal ataukah periklanan. Untuk menyampaikan pesan, Trump juga harus menarik orangorang yang akan memilih—atau tidak memilih—untuk mempromosikan gedung itu. Rahasia penting lain yang dimiliki Trump adalah pandai bernegosiasi.

Trump menerima banyak permohonan yang menanyai dirinya tentang keahlian negosiasinya, dan ada keseimbangan pada negosiasi sukses yang tidak dilihat banyak orang. Negosiasi terbaik, kata Trump adalah ketika kedua belah pihak menang. Ada kompromi di dalamnya, yang berarti mendengar dengan hati-hati, dan ketika itu dicapai anda akan melihat hasil yang sukses. Bisnis adalah seni—dengan sendirinya, dan keahlian negosiasi yang kuat adalah salah satu teknik yang diperlukan untuk memfasilitasi sukses. Trump juga menyampaikan tentang pentingnya kegairahan. Jika anda tidak menyukai apa yang anda lakukan,margin sukses anda akan berkurang signifikan, dan masa-masa sulit akan jauh lebih susah dilalui. Nah, kegairahan akan memberikan ketahanan yang diperlukan untuk mencapai halhal hebat. Michelangelo, misalnya dikenang di masa kita melebihi Paus atau politikus mana pun di masanya,hanya karena ia memberi begitu banyak hal pada dunia— meskipun kemungkinannya amat kecil.Orang ini keras kepala.

Tak diragukan, ia bergairah melakukan apa yang ia lakukan. Menurut Trump,ketika semua terlihat sulit, ada baiknya mengingatkan diri anda tentang orang-orang seperti itu, seseorang yang mempertahankan integritas seninya terlebih dulu, dan yang terutama dalam pikiran dan tindakannya. Rahasia lainnya adalah anda tidak boleh menyerah. Trump mengatasi sejumlah kemunduran besarnya hanya dengan menjadi keras kepala.Ia menolak menyerah atau angkat tangan. Baginya, itu adalah integritas tujuan yang tak bisa dikalahkan atau dicampuri.

Konsistensi dalam niat bisa mendatangkan hasil-hasil akhir. Di dalam dunia kompetitif anda bisa disalip dan bisa pula dikalahkan. Dengan mengecamkan itu, kata Trump, akan menjamin anda berada dalam bentuk terbaik pada persaingan. Meskipun anda saat ini adalah orang utama, berlagaklah seolah anda underdog.Hal itu akan memperbaiki wawasan anda maupun visi Anda. Think Like A Champion adalah sebuah contoh pendekatan kehidupan dan bisnis ala Trump. Di dalam penyajiannya, ia mengambil sebuah topik,memikirkannya,menelaahnya, dan mengembalikannya ke sebuah rumusan yang menjadi hal yang Trump, yakni merupakan saran yang solid, dan bisa dipraktikkan oleh siapa pun. Sungguh,ini sebuah buku yang sangat inspiratif, enak dibaca, dan menggugah semangat berwirausaha.

Melalui buku ini,Donald Trump mengajak kita untuk melihat dunia bisnis dengan semangat integritas, dan belajar menciptakan situasi yang terbaik dan siap untuk hal yang terburuk. Dengan penyampaiannya yang mengalir dan bahasanya yang renyah, cocok sekali membaca buku ini, misalnya, pada pagi hari di akhir pekan sembari minum teh.(*)



M. Iqbal Dawami, penikmat teh dan gogodoh



lintasberita

Lanjut Baca

Berpikir Positif Meraih Bahagia


Resensi ini dimuat di SEPUTAR INDONESIA, Minggu 28 Februari 2010

=====================
Judul: 365 Hari Berpikir Positif
Penulis: Brook Noel
Penerjemah: Maria Asri&Nyi Indah Kristiani
Penerbit: Daras Books, Jakarta
Cetakan: I, Januari 2010
Tebal: 340 halaman
=====================

KESUKSESAN maupun kebahagiaan lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Robert J Hasting mengatakan, “Begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang.” Salah satu cara berpikir yang ampuh adalah berpikir positif.

Hal ini dibuktikan, misalnya, oleh Miss Universe tahun 2005, Natalie Glebova, saat ditanya oleh juri, “Apa yang Anda anggap paling penting dalam hidup Anda?” Dengan yakin dia menjawab,“Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif. Dengan berpikir positif akan memberikan dampak cukup kuat pada kedamaian dunia.” Konon, jawaban itulah yang membuatnya terpilih menjadi Miss Universe tahun 2005.

Masih perlu bukti tentang dahsyatnya berpikir positif? Kali ini datang dari para ilmuwan yang telah membuat kesimpulan atas riset selama puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif dan optimisme bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang yang optimistis (baca: berpikir positif) lebih sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dibanding dengan orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi.

Bagaimana caranya agar senantiasa berpikir positif setiap hari? Brook Noel, penulis Barat, memberikan solusinya, yaitu dengan menulis catatan harian. Cara ini sangat berguna untuk memperlihatkan apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup kita. Dengan catatan harian, kita bisa menilai dengan lebih baik semua niat, reaksi, kelemahan, dan kekuatan yang kita miliki, di mana kesemuanya itu bermuara pada perilaku positif.

Catatan harian bagaikan rekaman video yang terus menerus merekam semua perilaku dan aktivitas kita. Rekaman seperti itulah yang kita butuhkan untuk mengevaluasi setiap langkah yang kita ambil. Rekaman itu akan membantu kita untuk tetap terjaga dan memungkinkan kita untuk secara bertahap mengurangi dan menghilangkan hal-hal negatif yang ada dalam diri kita.

Brook Noel adalah penulis buku, khusus dalam manajemen dan keseimbangan hidup bagi wanita karier. Ia memberikan motivasi gratis. Tanya jawab online, interaksi lewat pesan, bertemu sambil minum kopi ketika ia bepergian, dan newsletter gratis yang rutin dikirimkan kepada puluhan sampai ribuan pembaca. Noel mulai dikenal pada tahun 2003 sebagai salah satu dari 40 Pengusaha sukses berusia di bawah 40 tahun oleh Business Journal.

Dia merupakan juru bicara dalam Home Business Association dan juga seorang pengusaha sukses. Bukunya ini menawarkan insipirasi, konsep, dan strategi yang cemerlang untuk membantu anda menjalani kehidupan terbaik anda setiap hari dengan pengharapan yang positif. Dengan menjalaninya, maka anda diarahkan untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam setiap hari yang anda jalani.

Noel menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan tekad dalam bentuk tertulis, 86 persen lebih mungkin untuk mencapai apa yang mereka tulis dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan pernyataan tegas tertulis. Dia memberikan contoh konkrit mulai dari awal tahun hingga akhir tahun.

Tanggal 1 Januari, misalnya, dia membuat komitmen untuk menyisihkan setiap harinya untuk merencanakan masa depannya. Dia mulai mencicilnya hari itu juga. Dia juga menunjukkan sembari menyarankan pembaca juga untuk membuat daftar lima tempat di rumah anda yang masih berantakan dan anda rencanakan untuk dirapikan pada bulan itu. Untuk membantu anda mewujudkan rencana ini, tulislah daftar tersebut di agenda anda atau tempel di kulkas.

Untuk bantuan maksimal, libatkan anggota keluarga untuk mewujudkan rencana anda. Pada diary-nya yang tertanggal 5 januari, Noel berusaha agar dirinya dan pembaca juga tidak membiarkan masa lalu atau pun masa depan mengendalikan kehidupannya sehari-hari. Kita bisa belajar dari masa lalu dan memberikannya energi untuk kembali terulang dalam kehidupan kita yang sekarang.

Sebaliknya, mari kita menarik pelajaran dari masa lalu itu dan menerapkannya hari ini. Pada intinya, buku ini adalah semacam panduan menuju hidup lebih baik dari hari ke hari. Dengan mencatat visi dan misi, masalah dan solusi, serta rencana-rencana, diharapkan kita meraih segala keinginan-keinginan kita yang positif tersebut. W W Ziege pernah berkata, ”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.”

Dalam konteks Ziege, anda akan mendapatkan pesan positif dalam buku ini setiap hari dalam setahun, 365 hari. Dalam biodata Noel dikatakan bahwa sudah banyak orang yang telah menyadari manfaat buku ini, menjadi orang yang sukses dan bahagia. Kini, saatnya anda membuktikan sendiri.

Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dengan berpikir positif, kita akan termotivasi untuk melihat jauh ke depan, sehingga kesulitan hari ini tidak akan menjadi batu sandungan bagi kita untuk maju. Ibarat menyeruput secangkir teh di pagi hari sembari makan pisang goreng, buku ini adalah aktivitas anda yang bisa anda nikmati setiap pagi sebagai sumber kekuatan mental dalam menjalani hari yang penuh tantangan.(*)

M Iqbal Dawami,
Penikmat teh dan gogodoh

lintasberita

Lanjut Baca
 
Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar