Judul: I Can Make You Rich
Penulis: Paul McKenna
Penerjemah: Barokah Ruziati
Penerbit: Mozaik, Jakarta
Cetakan: I, Juli 2009
Tebal: 291 hlm.
----------------
Paul McKenna, ahli hipnosis dan pakar motivasi asal Inggris, bercerita beberapa tahun lalu dia ikut serta dalam acara reuni 20 tahun salah satu stasiun radio tempat dirinya pernah bekerja. Suatu ketika pada malam itu, mantan direktur pelaksana stasiun tersebut mendatangi dia. Sambil tersenyum orang itu menyerahkan selembar kertas kusut yang terlipat dengan tulisan tangan di dalamnya. Bunyi tulisan itu, adalah: ‘Saya akan menjadi jutawan di usia 30!’
Tepat di bawah tulisan itu tertera tanda tangan Paul McKenna. Sekonyong-konyong dia teringat kembali. Beberapa tahun berselang, dia sedang mengalami “perbedaan kreatif” dengan direktur pelaksana itu. Boleh dikatakan saat itu dia masih muda dan sombong, dan dia terlibat dalam diskusi panjang dengan direkturnya dan berkata bahwa dia lebih tahu dan suatu hari kelak dirinya akan sangat sukses. Di tengah-tengah perdebatan, dia menyatakan akan menjadi jutawan pada usia 30 tahun.
Benar, McKenna memang menjadi jutawan saat berusia 30 tahun, tapi tidak hanya karena dia menuliskannya. Dia menjadi jutawan karena selama 10 tahun berikutnya dia membayangkan hal itu dari semua sudut, secara berulang-ulang, dan disertai dengan tindakan.
Para pengusaha sukses biasanya mempunyai satu persamaan, yaitu visi kaya yang jelas mengenai apa yang ingin mereka ciptakan dalam hidup mereka. Visi yang sempit merupakan tanda model dunianya yang miskin. Hidup anda hanya bisa menjadi kaya jika anda mau membayangkannya.
Visi ibarat mimpi karena kita membayangkan sesuatu yang bersifat harapan. Visi adalah kemampuan untuk melihat apa yang saat ini belum terwujud. Ketika anda membuat visi, anda perlu membuatnya berdasarkan kemauan sendiri. Anda perlu membuatnya berdasarkan potensi dan bakat anda sendiri. Berdasarkan kemampuan dan kelebihan yang anda miliki saat ini. Atau yang anda pandang merupakan kelebihan dan kemampuan yang akan anda miliki. Bukan berdasarkan pandangan orang lain tentang kemampuan dan kelebihan anda.
“Sumber kekayaan dan modal yang sesungguhnya dalam zaman baru ini bukanlah benda-benda materi. Tetapi pikiran manusia, semangat manusia, imajinasi manusia, serta keyakinan kita akan masa depan,” ujar Steve Forbes, seorang miliarder. Nah, melalui buku ini, Paul McKenna, berbagi pengalamannya tentang prinsip-prinsip dan usaha-usaha cara meraih kekayaan yang sesuai dengan kata-kata Steve Forbes tersebut.
Menjadi kaya bukan sekadar soal menumpuk uang. Jauh dari itu. Untuk menjadi sukses di zaman sekarang, anda harus kaya dalam hal kebahagiaan, kesehatan, dan ide.
Buku ini membahas berbagai peluang tersebut dan memberikan saran tentang cara menjadi kaya, atau menambah kekayaan. Buku ini pula menawarkan wawasan yang sesungguhnya mengenai dunia orang-orang yang telah meraih kesuksesan dan merupakan salah satu buku paling orisinal tentang kekayaan yang pernah saya baca.
Selama bertahun-tahun, Paul McKenna telah melihat kekayaan pribadinya tumbuh seiring dengan kemauannya untuk menerapkan apa yang dia pelajari. Dia memperkenalkan sebuah sistem untuk menghasilkan lebih banyak uang. Dia mengaku sistemnya telah berhasil diterapkan oleh puluhan orang. Ada yang menghasilkan ratusan, ribuan, bahkan jutaan, tergantung pada hasrat dan kemauan mereka masing-masing untuk mengubah kebiasaan lama dan mencoba hal-hal baru. “Yang lebih penting, mereka semua telah merasakan kebebasan dahsyat yang berasal dari pola pikir kaya. Sekarang, giliran anda,” ujar Paul.
Namun, harus diketahui bahwa sistem Paul ini bukan “diet uang” dan sudah pasti bukan tentang skema “menjadi kaya dalam waktu singkat”.
Dalam bagian pertama buku ini membahas tentang penetapan arah yang jelas untuk tujuan yang ingin dicapai dalam hidup—visi kuat akan masa depan yang kaya dalam hidup.
Kunci pertama kesuksesan dalam bab ini adalah menyadari bahwa kekayaan tidak berada di tempat yang jauh, tapi di dalam pikiran anda, menunggu untuk ditemukan. Salah satu hal terpenting yang McKenna pelajari di awal penelitiannya tentang kekayaan adalah kita tak bisa begitu saja menilai kekayaan seseorang dari mobil yang dikendarai atau jumlah rekening banknya. Itu sebabnya dia tidak menggunakan istilah “orang kaya” atau “orang miskin” dalam buku ini. Sejauh pemahamannya, hal semacam itu tidak ada. Yang ada adalah “pemikir kaya” dan “pemikir miskin”.
“Pemikir kaya” akan selalu kaya berapa pun jumlah rekening bank mereka saat ini.Mereka akan selalu mencari peluang dan menjalani hidup sesuai keinginan mereka. Oleh sebab itu, pemikir kaya belum tentu orang dengan pendidikan terbaik atau bakat alami terhebat yang kita temui. Mereka sadar bahwa menghasilkan uang bukanlah proses misterius atau hadiah surgawi, melainkan suatu keahlian, seperti belajar akrobat atau mengendarai sepeda.
Bagian kedua berisi segala hal yang perlu kita ketahui untuk secara aktif pergi keluar dan menghasilkan lebih banyak uang. Setiap sub-bab dan latihannya akan membantu memprogram pola pikir kita untuk secara otomatis mencari kebijakan terbaik tentang bagaimana, kapan, dan di mana menghasilkan serta menggunakan uang kita.
Dalam bab terakhir, Paul membagi beberapa rahasia hidup kaya, tanpa menghiraukan sebanyak apa uang kita di bank saat ini. Ketika kita menerapkan ide-ide ini, kita akan semakin merasakan apa yang benar-benar kita inginkan—kebahagiaan dan kebebasan terus menerus yang tak ternilai harganya.
Buku ini dilengkapi pula dengan CD hipnosis, yang mampu mensinergikan proses pembelajaran kita. Membaca sistemnya, mengerjakan latihannya, dan mendengarkan CD hipnosis, akan mengefisienkan tujuan yang hendak kita capai.
Buku ini tidak berdasarkan pada teori-teori abstrak, tapi pada pemahaman baru mengenai cara memanfaatkan potensi yang menakjubkan dalam pikiran kita untuk menghasilkan kekayaan. Dalam menyusun sistem ini, Paul menghabiskan waktu bersama sejumlah pria dan wanita paling kaya di dunia dan mengajukan pertanyaan yang akan mengungkap keyakinan serta strategi terdalam mereka untuk meraih sukses.
Buku ini adalah model spesifik dan aplikatif tentang bagaimana kita bisa menjadi kaya dengan mengajari diri kita sendiri untuk berpikir dan bertindak seperti orang-orang paling sukses dalam masyarakat. Buku ini pula dan CD yang menyertainya berisi sistem yang akan membantu anda menanamkan “pola pikir” kaya dalam diri anda sendiri. Sistem ini terbukti membuat orang berpikir lebih positif, kreatif, dan optimistis tentang menghasilkan uang dan memiliki kehidupan yang lebih kaya.
Tidak seperti banyak orang yang menjual kursus kekayaan, Paul tidak menyarankan kita untuk menirunya, atau bahkan meniru banyak orang hebat yang berkontribusi terhadap keefektifan sistem ini. Sebaliknya, dia ingin kita menjadi diri kita dalam versi paling kaya, paling bahagia, dan paling sukses.
Paul merancang sistem ini semudah mungkin agar kita bisa mengubah hidup kita dan hidup orang-orang di sekitar kita menjadi lebih baik. Karena, menjadi kaya bukan hanya tentang kita, melainkan tentang bagaimana kita memengaruhi dunia di sekitar kita serta warisan yang kita tinggalkan.***
M. Iqbal Dawami
Staf pengajar STIS Magelang
Penulis: Paul McKenna
Penerjemah: Barokah Ruziati
Penerbit: Mozaik, Jakarta
Cetakan: I, Juli 2009
Tebal: 291 hlm.
----------------
Paul McKenna, ahli hipnosis dan pakar motivasi asal Inggris, bercerita beberapa tahun lalu dia ikut serta dalam acara reuni 20 tahun salah satu stasiun radio tempat dirinya pernah bekerja. Suatu ketika pada malam itu, mantan direktur pelaksana stasiun tersebut mendatangi dia. Sambil tersenyum orang itu menyerahkan selembar kertas kusut yang terlipat dengan tulisan tangan di dalamnya. Bunyi tulisan itu, adalah: ‘Saya akan menjadi jutawan di usia 30!’
Tepat di bawah tulisan itu tertera tanda tangan Paul McKenna. Sekonyong-konyong dia teringat kembali. Beberapa tahun berselang, dia sedang mengalami “perbedaan kreatif” dengan direktur pelaksana itu. Boleh dikatakan saat itu dia masih muda dan sombong, dan dia terlibat dalam diskusi panjang dengan direkturnya dan berkata bahwa dia lebih tahu dan suatu hari kelak dirinya akan sangat sukses. Di tengah-tengah perdebatan, dia menyatakan akan menjadi jutawan pada usia 30 tahun.
Benar, McKenna memang menjadi jutawan saat berusia 30 tahun, tapi tidak hanya karena dia menuliskannya. Dia menjadi jutawan karena selama 10 tahun berikutnya dia membayangkan hal itu dari semua sudut, secara berulang-ulang, dan disertai dengan tindakan.
Para pengusaha sukses biasanya mempunyai satu persamaan, yaitu visi kaya yang jelas mengenai apa yang ingin mereka ciptakan dalam hidup mereka. Visi yang sempit merupakan tanda model dunianya yang miskin. Hidup anda hanya bisa menjadi kaya jika anda mau membayangkannya.
Visi ibarat mimpi karena kita membayangkan sesuatu yang bersifat harapan. Visi adalah kemampuan untuk melihat apa yang saat ini belum terwujud. Ketika anda membuat visi, anda perlu membuatnya berdasarkan kemauan sendiri. Anda perlu membuatnya berdasarkan potensi dan bakat anda sendiri. Berdasarkan kemampuan dan kelebihan yang anda miliki saat ini. Atau yang anda pandang merupakan kelebihan dan kemampuan yang akan anda miliki. Bukan berdasarkan pandangan orang lain tentang kemampuan dan kelebihan anda.
“Sumber kekayaan dan modal yang sesungguhnya dalam zaman baru ini bukanlah benda-benda materi. Tetapi pikiran manusia, semangat manusia, imajinasi manusia, serta keyakinan kita akan masa depan,” ujar Steve Forbes, seorang miliarder. Nah, melalui buku ini, Paul McKenna, berbagi pengalamannya tentang prinsip-prinsip dan usaha-usaha cara meraih kekayaan yang sesuai dengan kata-kata Steve Forbes tersebut.
Menjadi kaya bukan sekadar soal menumpuk uang. Jauh dari itu. Untuk menjadi sukses di zaman sekarang, anda harus kaya dalam hal kebahagiaan, kesehatan, dan ide.
Buku ini membahas berbagai peluang tersebut dan memberikan saran tentang cara menjadi kaya, atau menambah kekayaan. Buku ini pula menawarkan wawasan yang sesungguhnya mengenai dunia orang-orang yang telah meraih kesuksesan dan merupakan salah satu buku paling orisinal tentang kekayaan yang pernah saya baca.
Selama bertahun-tahun, Paul McKenna telah melihat kekayaan pribadinya tumbuh seiring dengan kemauannya untuk menerapkan apa yang dia pelajari. Dia memperkenalkan sebuah sistem untuk menghasilkan lebih banyak uang. Dia mengaku sistemnya telah berhasil diterapkan oleh puluhan orang. Ada yang menghasilkan ratusan, ribuan, bahkan jutaan, tergantung pada hasrat dan kemauan mereka masing-masing untuk mengubah kebiasaan lama dan mencoba hal-hal baru. “Yang lebih penting, mereka semua telah merasakan kebebasan dahsyat yang berasal dari pola pikir kaya. Sekarang, giliran anda,” ujar Paul.
Namun, harus diketahui bahwa sistem Paul ini bukan “diet uang” dan sudah pasti bukan tentang skema “menjadi kaya dalam waktu singkat”.
Dalam bagian pertama buku ini membahas tentang penetapan arah yang jelas untuk tujuan yang ingin dicapai dalam hidup—visi kuat akan masa depan yang kaya dalam hidup.
Kunci pertama kesuksesan dalam bab ini adalah menyadari bahwa kekayaan tidak berada di tempat yang jauh, tapi di dalam pikiran anda, menunggu untuk ditemukan. Salah satu hal terpenting yang McKenna pelajari di awal penelitiannya tentang kekayaan adalah kita tak bisa begitu saja menilai kekayaan seseorang dari mobil yang dikendarai atau jumlah rekening banknya. Itu sebabnya dia tidak menggunakan istilah “orang kaya” atau “orang miskin” dalam buku ini. Sejauh pemahamannya, hal semacam itu tidak ada. Yang ada adalah “pemikir kaya” dan “pemikir miskin”.
“Pemikir kaya” akan selalu kaya berapa pun jumlah rekening bank mereka saat ini.Mereka akan selalu mencari peluang dan menjalani hidup sesuai keinginan mereka. Oleh sebab itu, pemikir kaya belum tentu orang dengan pendidikan terbaik atau bakat alami terhebat yang kita temui. Mereka sadar bahwa menghasilkan uang bukanlah proses misterius atau hadiah surgawi, melainkan suatu keahlian, seperti belajar akrobat atau mengendarai sepeda.
Bagian kedua berisi segala hal yang perlu kita ketahui untuk secara aktif pergi keluar dan menghasilkan lebih banyak uang. Setiap sub-bab dan latihannya akan membantu memprogram pola pikir kita untuk secara otomatis mencari kebijakan terbaik tentang bagaimana, kapan, dan di mana menghasilkan serta menggunakan uang kita.
Dalam bab terakhir, Paul membagi beberapa rahasia hidup kaya, tanpa menghiraukan sebanyak apa uang kita di bank saat ini. Ketika kita menerapkan ide-ide ini, kita akan semakin merasakan apa yang benar-benar kita inginkan—kebahagiaan dan kebebasan terus menerus yang tak ternilai harganya.
Buku ini dilengkapi pula dengan CD hipnosis, yang mampu mensinergikan proses pembelajaran kita. Membaca sistemnya, mengerjakan latihannya, dan mendengarkan CD hipnosis, akan mengefisienkan tujuan yang hendak kita capai.
Buku ini tidak berdasarkan pada teori-teori abstrak, tapi pada pemahaman baru mengenai cara memanfaatkan potensi yang menakjubkan dalam pikiran kita untuk menghasilkan kekayaan. Dalam menyusun sistem ini, Paul menghabiskan waktu bersama sejumlah pria dan wanita paling kaya di dunia dan mengajukan pertanyaan yang akan mengungkap keyakinan serta strategi terdalam mereka untuk meraih sukses.
Buku ini adalah model spesifik dan aplikatif tentang bagaimana kita bisa menjadi kaya dengan mengajari diri kita sendiri untuk berpikir dan bertindak seperti orang-orang paling sukses dalam masyarakat. Buku ini pula dan CD yang menyertainya berisi sistem yang akan membantu anda menanamkan “pola pikir” kaya dalam diri anda sendiri. Sistem ini terbukti membuat orang berpikir lebih positif, kreatif, dan optimistis tentang menghasilkan uang dan memiliki kehidupan yang lebih kaya.
Tidak seperti banyak orang yang menjual kursus kekayaan, Paul tidak menyarankan kita untuk menirunya, atau bahkan meniru banyak orang hebat yang berkontribusi terhadap keefektifan sistem ini. Sebaliknya, dia ingin kita menjadi diri kita dalam versi paling kaya, paling bahagia, dan paling sukses.
Paul merancang sistem ini semudah mungkin agar kita bisa mengubah hidup kita dan hidup orang-orang di sekitar kita menjadi lebih baik. Karena, menjadi kaya bukan hanya tentang kita, melainkan tentang bagaimana kita memengaruhi dunia di sekitar kita serta warisan yang kita tinggalkan.***
M. Iqbal Dawami
Staf pengajar STIS Magelang
Lanjut Baca