Buku Kisah Cinta Abadi Viola Mondru dan Slaven Dulton - ulasan | Buku Bagus

Buku Kisah Cinta Abadi Viola Mondru dan Slaven Dulton - ulasan

  • Selasa, 29 Mei 2012
  • Katagori : , , , ,

  • Judul            : Tetra Mars
    Penulis         : Harry K. Peterson
    Penyunting   : Nuraini Mastura
    Halaman      : 507
    ISBN          : 978-979-433-617-5
    Penerbit      : Mizan Fantasi.
    Harga         : Rp 84.000

    Aku mulai merindukannya... hatiku mulai melolong di tengah kekosongan yang sudah menggerogotiku sekian lama. Aku ingin segera melihat wajahnya, merasakan emosinya, meraba permukaan wajahnya, bahkan sekalipun mendengar teriakannya...

    Viola Mondru 
    Slaven Dulton 
    Kisah terlarang...

    Romantis..... ?  Memang
    Menye-menye......? Jauhhhhhhhhhhhhhhhh!

    Saat pertama kali membaca  draf buku ini bermula karena rasa kasihan. Nama sang tukang cerita Harry K. Peterson terus terang belum pernah saya dengar. Pertanyaan pun saya lontarkan ke teman-teman di Komunitas Fantasi, ada yang menyebutkan bahwa Harry adalah seorang lelaki tua alias kakek-kakek berusia 72 tahun. Siapa yang tak mau merasa salut plus kasihan. Bayangkan di usia 72 tahun masih semangat  menulis kisah setebal itu (draf yang saya terima terdiri dari 429 halaman A4). Tapi kasihan juga kalau naskah ini tidak diberikan  komentar walau bagaimana isinya, minimal sebagai penyemangat. Komentarnya yang sederhana sajalah.

    Selesai membaca, rasa kasihan berubah menjadi rasa kagum! Gaul sekali kakek ini! Kisah yang ditulisnya memang mengenai kisah cinta terlarang yang belakangan mulai bermunculan.Tapi lokasi kejadiannya sungguh luar biasa. Tetra Mars berkisah mengenai  cinta antara  terlarang antara manusia, Viola Mondru serta malaikat bernama Slaven Dulton. Cerita yang biasa memang, tapi sang penulisnya  membuatnya menjadi  sangat tidak biasa.

    Belakangan,  saya baru tahu bahwa sang penulisnya bukanlah seorang kakek gaul tapi seorang lelaki gaul he he he. Harry mampu membuatku mendadak melo dengan untaian kata-katanya. Sampai-sampai  seorang megira aku teramat merindukannya saat membawa penggalan kalimat Harry di status FB saya.  Sebenarnya sih.... sedikit, tapi tidak seperti Viola yang teramat merindukan Slaven kok ^_^

    Viola dan Slaven sangat memahami bahwa hubungan mereka akan saling menyakiti satu dengan lainnya. Namun saat yang satu berupaya untuk pergi, maka ia membuat yang lain sangat menderita. Sementara ia sendiri meredam rasa rindu yang mendera. Sungguh kisah cinta yang rumit. Tapi mereka menikmati rasa cinta dengan segala kepedihan itu dengan keyakinan akan makna cinta itu sendiri.

    Entah bagaimana Viola bisa  hidup tanpa kehadiran Slaven di sisinya.Setiap helaan nafasnya adalah Slaven. Detak jantungnya berdetak nada  Slaven. Aliran darahnya membawa nama Slaven.  "...Aku berteriak kencang... menangis. Aku ingin menjerit sekuatnya. Bahkan aku rela menggantikan posisinya agar dia terbebas dari neraka itu...." Sungguh tak ada yang bisa meragukan betapa cinta Viola terhadap Slaven. Bahkan Karen, sepupu Viola yang berusaha menjauhkan mereka sekedar untuk melindungi Vola tak mampu menahan gejolak kisah cinta mereka yang membara.

    Saat Viola galau, sosok cupid bernama  Zero malah memintanya menjauhi Slaven. Hatinya kian miris.  Viola sangat tahu Quierro dan Dyfed tidak bisa bersatu. Dunia mereka berbeda. Dunia manusia dan dunia malaikat.  Tapi ia tidak bisa mebohongi hatinya, betapa ia memuja Slaven. Harry dengan piawainya menciptakan sebuah dunia yang diperuntukkan bagai malaikat dengan strata guna mempertajam konflik ksiah kasih Viola dan Slaven.

    Slaven juga sangat mencintai Viola. Ia rela melepaskan kesempatan menjadi malaikat dengan strata tertinggi yang sangat diimpikan setiap malaikat  guna  menepati janjinya pada Viola. Ia rela melakukan apapun demi bersama Viola. Demi memuaskan rasa rindunya kepada Viola maka Slaven memutuskan untuk kembali ke dunia manusia. Keputusan yang ditentang banyak malaikat. Ia bahkan rela.... ah baca sendiri sajalah, saya sudah terrlalu banyak membocorkan isi kisah ini ^_^

    Pemilihan judul juga mengasyikan  untuk ditelaahi. Jika membaca dengan teliti, sebenarnya kisahnya  sudah bisa diduga mengenai apa.  Kata-kata Four Choces menandakan ada 4 pilihan . Mengacu pada kata Mars, pembaca yang jeli bisa menebak bahwa itu untuk menyebutkan sosok seorang lelaki. Sedangkan tetra adalah empat. Jadi bisa diduga tentang apa.

    Secara garis besar, kekuatan novel ini ada pada kepiawian seorang Harry memilih kata dan merangkaikannya menjadi sebuah kalimat. Setiap kata seakan diplih dengan teliti dan sudah sepatutnya berada di sana. Banyak kata romantis yang dituturkan dengan elegan sehingga tidak berkesan menye-menye.  Misalnya saja  perkataan Viola, "Ya, sampai kapan pun Slaven pasti akan kembali. karena dia... adalah takdirku" atau kata-kata Slevan "... memuaskan semua  kerinduan yang sudah hampir membunuhku."

    Bicara soal kekurangannya..., mungkin ada pada beberapa kisah yang  dibuat terlalu ala film alias terlalu luar biasa. Penulis sendiri mengakui bahwa ia terbawa pengaruh kisah cinta ala negara pengguna kain sari dan kota perfilman dunia. Andai kata bobotnya lebih disesuaikan tentunya akan membuat cerita kian menarik tidak terlalu dramatis  layaknya sinetron kejar tayang kita.Kover juga terasa aneh. Seharusnya gambar malaikat dibuat kian tersamar serta tak berkesan menggunakan semacam celana penuh paku-paku ala emtal.

    Harry sengaja bermain didaerah yang sedikit sensitif. Malaikat digambarkan sebagai sosok yang juga memiliki rasa cemburu, iri hati bahkan jatuh cinta. Tapi namanya juga fantasi... apakah sih yang tak mungkin selama penjelasan sesuai nalar. Jika menilik pembagian kisah fantasi, maka buku besutan Harry ini bisa dimasukan dalam kategori Contemporary Fantasy.Genre ini membaca kisah supranatural atau sihir dalam kehidupan saat ini.

    Saya sangat tidak sabar menunggu buku pamungkasnya. Duh senang rasanya jika berkesempatan mengintip buku ketiganya sebelum yang lain membacanya.

    Selama  saya membuat review, hanya  ada beberapa buku yang saya buatkan review lebih dari 1 kali. Selama ini hanya Fantasi Fiesta 2010, Ranah 3 Warna, sekarang Tetra Mars. Dan baru kutipan dari Tetra Mas yang saya pergunakan lebih dari sekali sebagai status di FB.  Rokemen kok....

    -------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Ssst Dion, kelanjutan kisah yang waktu itu jadi kurir
    Cocok nih suasananya

    Dahulu....
    Aku tak tahu kenapa, sungguh
    kau acapkali mampir dalam kehidupanku
    Sesaat bayangan dirimu berkelebat di hadapanku, sepertinya
    Lain waktu kau menyusupi pikiranku hingga mengganggu konsentrasiku

    Kau memang hanya orang biasa
    Terlalu biasa untuk dikagumi malah
    Sering kali kau justru menyebalkan
    Namun ada sesuatu dalam dirimu yang mampu menarik perhatianku

    Jangan  tanya kenapa!
    Karena sampai detik ini aku juga tak tahu
    Hanya satu hal yang kutahu dengan pasti
    Kau membawa warna baru dalam kehidupanku

    Pasti ada yang salah dikepalaku
    Hingga berkata YA

    Sekarang.........
    Kau dengan segudang hal menjengkelkan
    ditambahkan sedikit kebaikan
    Ternyata mampu memporakporandakan hatiku
    Memberikan hanya yang terbaik untukku

    Untung ada yang salah di kepala mereka
    Hingga menampik dirimu
    keuntungan untukku

    Happy  anniversary dear
    Sepertinya baru  kemarin utusanmu datang
    Membawa seikat bunga dan barisan kata yang kutahu bukan buatanmu
    Dengan sedikit ancaman dan paksaan ku minta ia melakukan  hal yang sama
    kubuat kantormu heboh seperti kau buat kostku heboh dulu

    Terima kasih telah memilihku untuk menghabiskan waktu bersama....
    Ternyata aku tidak salah melangkah

    Tuh.....pasti kepalaku sedang error waktu itu
    Sampai mau jadi kurir lagi plus bikin ini
    *bongkar2 kotak obat cari obat anti error*

    lintasberita

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar