Buku Doa Anak Shalih Kepada Orang Tua - Resensi Islam

... Ringkasan Buku ...
http://buku-ok.blogspot.com

Judul : Doa Anak Shalih Kepada Orang Tua
Penulis : Abu Ihsan al Atsari
Penerbit : Daar an Nabaa'
Cetakan : Pertama, April 2007
Halaman : 124

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila seorang anak Adam mati maka terputuslah seluruh amalnya kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang selalu mendoakannya." (Hadits shahih riwayat Muslim (1631)).

Oleh karena itu, anak shalih yang selalu mendoakan orang tua merupakan aset penting yang sangat berharga yang selalu dicita citakan oleh para orang tua.

Buku saku ini menjelaskan pentingnya anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya. Beragam hal dibahas dalam buku ini, diantaranya adalah:
- Birrul walidain
- Berbakti kepada kedua orang tua dan mendoakannya merupakan wasiat Allah sesudah wasiat tauhid
- Hingga apabila engkau telah berusia empat puluh tahun
- Doa doa untuk kedua orang tua dalam al Qur'an
- Etika dan waktu yang tepat untuk mendoakan kedua orang tua
- Amal amal shalih yang dilakukan anaknya yang shalih
- dll

Dalam ringkasan ini saya kutipkan sebagian saja dari isi buku itu. Dengan meringkasnya. Semoga bermanfaat buat kaum muslimin.

[JERIH PAYAH YANG TIADA SIA SIA]
---------------------------
Anak adalah anugerah yang agung. Ia merupakan titipan Allah kepada kita, sekaligus menjadi amanah yang harus kita jaga. Demikian halnya tugas sebagai orang tua, mengasuh dan mendidik anak anak, mendampingi serta membimbing mereka. Semua itu harus dilakukan dengan mengharapkan pahala di sisi Allah. Karena anak adalah aset yang tiada ternilai harganya dan merupakan tabungan bagi kedua orang tuanya di akhirat kelak. Pada saat pahala seluruh amalan telah terputus, saat pahala shalat dan puasa tak lagi bisa kita raih. Dikala itu, doa anak yang shalih akan bermanfaat bagi kedua orang tuanya. Demikian pula ilmu yang bermanfaat yang telah diajarkan kedua orang tua kepada anak anak mereka akan terus mengalirkan pahala bagi keduanya.

Sungguh jerih payah yang kita lakukan itu tak akan sia sia. Kita pasti memetik hasilnya di kemudian hari kelak. Sungguh berbahagialah orang tua yang memiliki anak shalih. Maka dari itu, hendaklah ia senantiasa mendoakan anaknya supaya menjadi anak shalih. Allah berfirman (yang artinya):

"Dan orang orang yang berkata: 'Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertakwa'." (QS. al Furqan: 74).

Dan orang tua boleh meminta alim ulama atau orang shalih supaya mendoakan anaknya menjadi anak yang shalih, anak yang berbakti kepada orang tuanya. Seperti itulah yang dilakukan oleh para shahabat Nabi dahulu, mereka membawakan anak anak mereka untuk ditahnik dan didoakan oleh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.

Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy'ari radhiyallahu'anhu, ia berkata: "Ketika aku dikaruniai seorang anak, aku membawanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Beliau menamakannya Ibrahim, lalu beliau mentahniknya dengan kurma serta mendoakan keberkahan untuknya kemudian beliau serahkan kembali kepadaku." Itulah anak sulung Abu Musa al Asy'ari. (HR. Bukhari dalam kitab al Aqiqah (7645)).

Sebagai orang tua kita harus siap berkorban apa saja asalkan anak kita tumbuh menjadi anak yang shalih. Anak yang shalih adalah anugerah sangat besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala yang tidak bisa dinilai dengan materi...!

[ABU HURAIRAH ANAK YANG SHALIH DAN
BERBAKTI KEPADA IBUNDANYA]
-----------------------------------
Mendoakan kedua orang tua bukan hanya ketika mereka sudah wafat, namun juga ketika mereka masih hidup. Dan mendoakan mereka bukan hanya melalui lisan kita, tapi bisa juga dengan cara meminta kepada orang yang shalih supaya mendoakan kebaikan, hidayah dan petunjuk bagi kedua orang tua kita. Usaha maksimal harus ditempuh oleh seorang anak yang berbakti untuk kebaikan dan keshalihan bapak ibunya. Dalam hal ini seorang shahabat Abu Hurairah radhiyallahu'anhu telah memberikan contoh teladan yang baik untuk kita.

Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Yazid bin Abdurrahman, ia berkata: "Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bercerita kepadaku:
"Dahulu aku mengajak ibuku memeluk Islam, saat itu ia masih musyrik. Pada suatu hari aku pergi mendakwahinya, lalu aku mendengar perkataannya yang tidak mengenakkan tentang Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Aku pun menemui Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam sambil berlinang air mata. Kukatakan kepada beliau:

"Wahai Rasulullah, aku telah mengajak ibuku memeluk Islam, namun ia menolak ajakanku. Pada suatu hari aku pergi mendakwahinya, lalu aku mendengar perkataannya yang tidak mengenakkan tentang dirimu! Mohonkanlah kepada Allah semoga memberi hidayah bagi ibuku!"

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berdoa:
"Ya Allah, berilah hidayah bagi ibu Abu Hurairah!"

Aku pun keluar dengan perasaan gembira karena doa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tersebut. Sesampainya di ambang pintu kudapati pintu tertutup. Ibuku ternyata mendengar suara langkahku. Ia berkata:
"Tetaplah engkau di tempatmu hai Abu Hurairah!"

Aku mendengar suara percikan air dari dalam, ternyata ibuku sedang mandi lalu mengenakan baju kurung dan selendangnya, baru kemudian membukakan pintu, ia berkata:

"Hai Abu Hurairah, sesungguhnya aku bersaksi Laa ilaaha illallah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul Nya."

Lalu akupun kembali menemui Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam sambil berlinang air mata karena luapan kegembiraan. Aku berkata:
"Wahai Rasulullah, sambutlah kabar gembira, doamu telah dikabulkan Allah! Allah telah memberi hidayah bagi ibuku!" Beliau pun memanjatkan segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala sembari mengucapkan perkataan yang baik. Aku berkata:

"Wahai Rasulullah, mohonkanlah kepada Allah agar menjadikan segenap kaum mukminin mencintai aku dan ibuku serta menjadikan kami mencintai hamba hamba Nya yang beriman." Maka Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berdoa:

"Ya Allah, jadikanlah hamba Mu ini (yakni Abu Hurairah) dan ibunya orang yang dicintai oleh kaum mukminin dan jadikanlah mereka mencintai orang orang yang beriman!"

Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata: "Maka setiap hamba mukmin yang mendengar perihal diriku pasti mencintai diriku meski belum melihatku!" (HR. Muslim (2491)).

Sungguh sebuah teladan yang agung dari seorang anak shalih, yang berbakti pada orang tuanya. Cobalah lihat bagaimana kegigihan Abu Hurairah radhiyallahu'anhu dan usahanya yang pantang menyerah dalam mendakwahi ibunya agar mendapat petunjuk kepada Islam. Hingga ia menempuh jalan yang paling mulia yaitu doa. Dan bukan hanya doanya saja, bahkan ia meminta kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam agar mendoakan ibunya.

Cara seperti ini ada baiknya dicontoh oleh siapa saja yang menginginkan kedua orang tuanya mendapat petunjuk kepada Islam dan Sunnah.

[PERSONAL VIEW]
---------------
Buku ini memberikan inspirasi kepada saya setidaknya dalam dua hal penting. Yang pertama adalah pentingnya memiliki anak yang shalih yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Kenyataan yang ada pada masyarakat, banyak para orang tua sangat antusias dan berjuang maksimal dalam upayanya menjadikan anak yang pintar. Tetapi mereka lupa atau sedikit sekali
perhatiannya untuk membimbing, mempola, dan mendisain anak anaknya agar menjadi anak yang shalih atau shalihah. Padahal anak yang shalih lebih bermanfaat dan dibutuhkan oleh orang tuanya kelak.

Yang kedua adalah pentingnya mendoakan kebaikan untuk kedua orang tua. Harus ada upaya maksimal dari anak untuk mendoakan kedua orang tuanya. Diantaranya dengan minta didoakan kepada orang shalih untuk kebaikan kedua orang tua. Pepatah Arab mengatakan,

Sebagaimana engkau berbuat
Seperti itulah engkau akan diperlakukan

Bila kita mendoakan orang tua kita, insya Allah nantinya anak anak kita pun akan mendoakan kita pula.

Ringkasan buku ini dibuat oleh Abu Isa Hasan Cilandak
Semoga Allah mencintai kedua orang tuanya
di Depok, 19 Maret 2009


 

lintasberita

Lanjut Baca

Buku Jilbab Kok Gitu? Koreksi Jilbab Indonesia - Resensi Islam

... Ringkasan Buku ...
http://buku-ok.blogspot.com

Judul : Jilbab Kok Gitu? Koreksi Jilbab Indonesia
Penulis : Andi Muhammad Arief
Penerbit : Maktabah Ta'awuniyah
Cetakan : Pertama, Sya'ban 1429 H/2008 M
Halaman : 63

Allah Jalla wa 'Ala berfirman yang artinya:
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri istrimu, anak anak perempuanmu dan istri istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzaab: 59).

Ayat di atas memerintahkan kepada para muslimah untuk menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Namun dalam prakteknya banyak para muslimah yang tidak memahami bagaimana memakai jilbab yang benar sesuai aturan Islam. Berangkat dari ketidaktahuan ini, kita saksikan banyak model jilbab dengan beragam gaya cara pakainya.

Buku ini memuat koreksi jilbab yang ada di Indonesia. Ditulis dengan gaya penulisan yang mudah untuk dipahami. Yang dibahas dalam buku ini adalah:
- Sempurnakan hijab
- Kewajiban berhijab
- Bagaimana menutup aurat sesuai syari'at Islam?
- Alasan muslimah memakai jilbab
- Syubhat sekitar hijab
- Jilbab kok gitu?!

Bisa jadi salah satu dari kita ada yang terkena koreksi, anggap saja sebagai nasehat dan jangan terburu gerah. Bersyukurlah karena masih ada yang menasehati. Kemudian niatkan hati setahap demi setahap melakukan perubahan ke arah syari'at Islam.

Dalam ringkasan ini saya kutipkan sebagian isi dari buku ini dengan meringkasnya. Kekeliruan dalam berjilbab saya kutipkan sebagiannya saja demikian pula penjelasan penjelasan lainnya. Footnote tidak saya sertakan. Semata mata untuk ringkasnya tulisan ini.

[BAGAIMANA MENUTUP AURAT SESUAI SYARI'AT ISLAM?]
-------------------------------------------------
Banyak muslimah yang belum memahami benar bagaimana menutup aurat yang syar'i. Berikut ini akan dijelaskan cara menutup aurat yang syar'i.

1. Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Tidak tabarruj
Yaitu berhias dan berdandan serta bertingkah laku sebagaimana kaum jahiliyah dan kafir. Diantaranya dengan menampakkan bagian bagian tubuh yang seharusnya ditutup dan hanya diperlihatkan kepada suaminya saja.

3. Tebal (tidak tipis atau transparan)
4. Lebar dan longgar
5. Tidak menyerupai pakaian laki laki
6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir

7. Bukan pakaian yang menyolok mata
Pakaian yang menyolok mata dan aneh akan menjadi pusat perhatian laki laki dan timbulnya fitnah. Masuk di dalamnya pakaian syuhroh (pakaian yang sedang nge-trend dan digandrungi). Semua wanita berlomba lomba memakainya dan ingin diperhatikan oleh orang disekitarnya. Pakaian ini menimbulkan decak kagum, pujian dan menjadikan orang lain iri untuk memakainya.

8. Tidak memakai wewangian diluar rumah

[JILBAB KOK GITU?!]
-------------------
Sebagian kesalahan di bawah ini ada yang tidak terlalu fatal namum banyak pula yang sangat fatal. Semakin dekat dengan tuntunan syari'at dalam berbusana maka semakin baik. Semakin jauh dari syari'at maka semakin membutuhkan petunjuk, koreksi dan bimbingan ke arah yang lebih baik.

Memang kemampuan, keadaan, ilmu, niat, materi, lingkungan pada masing masing muslimah berbeda sehingga pengalaman pun berbeda. Kelebihan dan kekurangan dari faktor di atas selalu ada. yang memakai kerudung mini tentunya lebih baik dari yang belum memakai. Yang berjilbab lebar lebih baik dari yang berjilbab mini. Yang memakai gamis lebih baik dari yang masih memakai baju dan celana panjang. Semua mempunyai tingkatan dan derajat.

Berikut beberapa kekeliruan dan kesalahan yang perlu diluruskan karena banyak sebagian kaum muslimah belum mengetahui atau menyadarinya.

1. Menyamakan kerudung dengan jilbab

2. Berjilbab tapi aqidahnya rusak
Banyak yang menggunakan busana muslimah yang syar'i, tapi masih meyakini dan melakukan perbuatan syirik. Meminta berkah kepada selain Allah seperti kuburan. Bertawassul dengan selain Allah. Meyakini tukang ramal, primbon, feng-shui, dan orang orang yang mengaku mengetahui kejadian yang akan datang seperti jodoh, rezeki, nasib dan sebagainya. Hal ini akan menghancurkan seluruh amal baiknya termasuk pahala berjilbab.

Allah berfirman yang artinya:
"Jika kamu berbuat syirik maka akan hancur amalanmu dan kamu termasuk orang orang yang merugi." (QS. Az Zumar: 65).

3. Kerudung yang sangat ketat

4. Memakai baju dan celana ketat
Para muslimah hanya beranggapan bahwa menutup aurat adalah menutupi tubuh dengan kain agar tidak terlihat secara langsung. Sehingga apa yang dipakainya masih membentuk tubuhnya yang mengundang syahwat kaum lelaki. Hal ini sama dengan wanita yang memakai baju selam. Apakah pakaian selam pantas dikatakan berhijab? Semua tubuhnya tertutup ketat kecuali wajah dan telapak tangan. Dada dan lekuk tubuh lainnya terbentuk dengan jelas. Berpakaian dan telanjang sama saja.

9. Si anak berjilbab sang ibu menor
Ibu muslimah yang berdandan menor mengantar anak sekolah di TK atau SD Islam dengan seragam muslimah yang diwajibkan sekolah. Seharusnya sang ibulah yang wajib berjilbab. Karena kewajiban itu dibebankan kepada wanita baligh.

10. Busana muslimah yang mencolok

11. Memakai celana panjang
Maksudnya adalah benar benar memakai celana panjang sebagai pakaian bawahnya. Sehingga belahan kakinya terbentuk. Namun jika memakai celana panjang kemudian dirangkap dengan gamisnya maka hal itu boleh.

26. Kain gamis di atas mata kaki tapi tidak berkaos kaki
Kaki bagian bawah termasuk aurat wanita yang wajib ditutup. Namun masih banyak wanita muslimah yang belum mengetahuinya walau sudah berjilbab lebar. Maka hendaknya bagian bawah gamis lebih panjang dan menutup kaki sepenuhnya atau dengan memakai kaos kaki.

29. Cara membawa tas yang keliru
Muslimah yang sudah memakai jilbab dengan rapi kadang kurang memperhatikan cara membawa tas. Baik tas slempang (dibawa pakai bahu sebelah) atau tas jenis ransel (dibawa di punggung dengan dua slempang di dada). Selempang akan menekan bagian dada karena menahan beban tas sehingga dada akan terbentuk dan menonjol. Hal ini tidaklah patut bagi muslimah. Sebagai solusi, beralihlah dengan menggunakan tas jinjing. Repot sedikit tapi
selamat dari fitnah.

33. Berkerudung mini, berbaju lengan pendek dengan manset panjang

34. Mematuhi orang tua atau suami sehingga busananya semakin jauh dari yang disyari'atkan
Banyak muslimah atau para istri yang sudah mantap berhijab, namun ditentang oleh orang tua dan suami mereka. "Jilbab tidak usah lebar lebar, tidak rapi, ribet, kampungan, ketinggalan zaman" dan sebagainya. Bahkan ada yang menyuruh melepaskan jilbabnya. Bertaubatlah wahai para orang tua dan suami, karena Anda akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sedangkan taat kepada makhluk dalam menentang Allah Subhanahu wa
Ta'ala hukumnya haram.

"Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah." (HSR. Ahmad).

36. Tidak memakai manset
Manset yang terbuat dari kain kaos dan dikenakan di lengan tangan sangat bermanfaat. Ketika berada di busway atau bus kota dan tangan berada di besi tempat berpegangan, maka tanpa disadari lengan baju akan melorot dan lengan tangan akan terlihat. Sedangkan lengan tangan adalah aurat yang wajib ditutup.
Manset berguna menahan turunnya lengan baju karena bersifat kesat. Kalau pun lengan baju melorot ke bawah, maka lengan masih tertutup manset.

38. Berhijab tapi kemproh
Sebagai muslimah yang cinta kebersihan, kerapian dan keindahan sudah selayaknya perhatian dalam hal ini dan jangan meremehkan. Citra muslimah juga dilihat dari kondisi busananya.

39. Berwudhu di tempat umum dan membuka jilbabnya
Dengan alasan cuma sebentar dan mendesak, maka aurat pun terbuka ketika berwudhu. Seharusnya mencari tempat wudhu khusus wanita yang tertutup atau berwudhu di dalam kamar mandi.

[PERSONAL VIEW]
---------------
Banyak hal yang perlu dan harus dipelajari oleh kaum muslimin. Tidak boleh berdiam diri dalam ketidaktahuan. Termasuk juga dalam hal berhijab bagi para muslimah. Harus dipelajari bagaimana cara berpakaian yang sesuai syari'at Islam. Kemudian menerapkannya pada diri sendiri.

Memang disadari perubahan ke arah aturan Islam perlu proses dan tahapan. Yang berjilbab mini tentunya lebih baik daripada yang tidak berjilbab. Yang berjilbab lebar tentunya lebih baik daripada yang berjilbab mini. Namun harus terus diupayakan perubahan ke arah yang lebih baik sehingga sesuai dengan aturan Islam.

Maka selamat datang para muslimah kepada jilbab yang sesuai syari'at Islam. Kami yakin Allah mencintai kalian dengan upayamu ke arah syari'at Islam.

Ringkasan buku ini dibuat oleh Abu Isa Hasan Cilandak
Semoga Allah mencintainya, mencintai orang tuanya, dan seluruh kaum muslimin
Depok, ba'da Ashar, 15 Maret 2009


 

lintasberita

Lanjut Baca

Buku Nafkah Istri - Resensi Islam

... Ringkasan Buku ...
http://buku-ok.blogspot.com

Judul : Nafkah Istri-Hukum Menafkahi Istri dalam Perspektif Islam
Penulis : Dr. Muhammad Ya'qub Thalib Ubaidi
Penerbit : Darus Sunnah
Cetakan : Pertama, Agustus 2007
Halaman : 246 halaman

Buku ini membahas tentang nafkah istri dalam pandangan Islam secara lengkap. Pemaparannya pun tergolong ilmiyah karena memang pada asalnya buku ini adalah buah dari tesis pada Program Pendidikan Tinggi di Universitas Islam Madinah.

Berikut secara garis besar pokok bahasannya:
Mukaddimah
Bab 1-Nafkah istri
A. Nafkah istri dan hukum hukum seputarnya
B. Ukuran nafkah istri
C. Hal hal yang termasuk nafkah istri

Bab 2-Problematika Problematika yang berkaitan dengan nafkah istri
A. Permasalahan yang berkaitan dengan nafkah istri
B. Istri yang tidak berhak mendapatkan nafkah

Bab 3-Nafkah istri yang ditalak dan yang semisalnya
A. Istri yang ditalak
B. Fasakh (pembatalan) nikah dan dampaknya

Penutup
A. Nafkah istri menurut sekte sekte agama Nasrani
B. Nafkah istri menurut Yahudi

Dalam ringkasan ini saya kutipkan sebagian isi dari buku itu. Tentunya dengan meringkasnya.

[HUKUM NAFKAH ISTRI DAN DALIL DALILNYA]
--------------------------------------
Ulama fikih sepakat bahwa hukum memberikan nafkah untuk istri adalah wajib dilihat dari sisi hukum, dan dampak dari akad nikah yang sah dan juga merupakan salah satu hak dari hak hak yang dimiliki oleh istri dari suaminya sebagai konsekuensi akad nikah yang dianggap sah oleh syari'at.

Oleh sebab itu, nafkah wajib atas suami meskipun istrinya orang kaya, baik muslimah atau bukan. Sebab perkara yang mewajibkannya adalah perkawinan yang sah dan hal ini merupakan perkara yang sudah terealisasikan pada seluruh wanita yang bersuami.

Dalil dari Al Qur'an.
a. Firman Allah (yang artinya):
"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya." (QS. Ath Thalaq: 7).

b. Firman Allah (yang artinya):
"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para istri dengan cara yang baik." (QS. Al Baqarah: 233).

c. Firman Allah (yang artinya):
"Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (istri istri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka melahirkan." (QS. Ath Thalaq: 6).

d. Firman Allah (yang artinya):
"Kaum laki laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah melebihkan sebahagian mereka (laki laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka." (QS. An Nisa': 34).

[SEBAB SEBAB YANG MEWAJIBKAN UNTUK MENAFKAHI ISTRI]
---------------------------------------------------
Pendapat yang kuat.

Pendapat yang kuat adalah pendapat jumhur ulama yang mengatakan bahwa sebab diwajibkan untuk menafkahi istri adalah kesiapan seorang istri menyerahkan dirinya kepada suami, bukan sekedar pelaksanaan akad nikah. Ini bersandarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah yang dinikahi oleh Rasulullah ketika masih berumur 6 tahun. Rasulullah menggaulinya dua tahun berikutnya dan tidak pernah diriwayatkan bahwa beliau menafkahi Aisyah sebelum
menggaulinya.

Adapun pendapat madzhab Hanafi selain Abu Yusuf yang menyatakan bahwa nafkah istri wajib ditanggung oleh suami sejak pelaksanaan akad nikah, dalil mereka bersifat logika saja, bertentangan dengan riwayat dari Rasulullah yang melakukan akad nikah Aisyah dan ia tetap berada bersama orang tuanya selama lebih dari dua tahun dan belum digauli oleh Rasulullah. Ditambah lagi, bahwa dengan akad nikah itu, Aisyah menjadi terikat oleh kepentingan beliau.
Seandainya nafkahnya wajib sejak adanya keterikatan itu, tentunya Rasulullah akan memberikan nafkah kepadanya. Dengan tidak adanya pemberian nafkah untuknya sebelum pindah menuju rumah tangga, menunjukkan tidak wajib menafkahi istri sebelum itu. Karena tidak masuk akal, bila Rasulullah yang merupakan suri tauladan dan dari beliaulah syari'at datang, menolak menyampaikan hal yang menjadi kewajiban beliau. Seandainya beliau telah
menyerahkan, niscaya beritanya sampai pada kita dan banyak riwayat akan mengeksposnya. Lantaran tidak ada beritanya, ini menunjukkan beliau tidak memberikannya, dan selanjutnya menunjukkan tidak adanya kewajiban.

Dengan demikian nampak bahwa pendapat yang kuat adalah menafkahi istri tidak wajib hanya karena pelaksanaan akad nikah.

[PERSONAL VIEW]
---------------
Seorang suami wajib memberi nafkah kepada istrinya meskipun istrinya itu seorang yang kaya. Ternyata urusan nafkah ini banyak hal yang perlu untuk dipelajari, termasuk ukuran pemberian nafkah, apa apa saja yang termasuk nafkah istri, dan rentetan lainnya yang masuk dalam problematika pemberian nafkah.

Baiknya buku ini perlu dibaca oleh mereka yang akan menikah dan juga yang telah menikah.

Demikian semoga bermanfaat.

Ringkasan buku ini dibuat oleh Abu Isa Hasan Cilandak
Semoga Allah mengampuni dirinya, orang tuanya, dan seluruh kaum muslimin
Depok, 12 Maret 2009


 

lintasberita

Lanjut Baca

Buku Tafsir Surat al Mulk - Resensi Islam

... Ringkasan Buku ...
http://buku-ok.blogspot.com/

Judul : Tafsir Al Mulk
Penulis : Al Imam al Hafizh 'Imaduddin Abul Fida' Isma'il bin Katsir ad Dimasyqi
Penerjemah : Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf, LC
Penerbit : Media Tarbiyah
Cetakan : Pertama, Oktober 2007
Halaman : 76

Buku ini cukup ringkas yang memuat tafsir Surat Al Mulk karya Imam Ibnu Katsir yang kemudian diterjemahkan oleh Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf, LC.

Berikut sebagian dari isinya yang bisa saya kutipkan buat Anda.

KEUTAMAAN SURAT AL MULK]
------------------------------------
Berkata Imam Ahmad: Telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin Muhammad dan Ibnu Ja'far, keduanya berkata: Telah menceritakan kepadaku Syu'bah dari Qatadah dari 'Abbas al Jusyami dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwa sallam, beliau bersabda:

"Sesungguhnya ada satu surat yang berjumlah tiga puluh ayat yang memberikan syafa'at kepada yang menghafalkannya sampai ia diampuni, itu adalah surat at Tabarak (Al Mulk)."
Hadits di atas diriwayatkan oleh penyusun kitab Sunan yang empat dari hadits Syu'bah. Dan Imam at Tirmidzi berkata, "Hadits ini hasan shahih."(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya, kitab ash Shalah bab Ayat AyatAl Qur'an (II/57, no. 1400); at Tirmidzi dalam Sunannya, kitab Keutamaan Al Qur'an bab Keutamaan Surat Al Mulk (V/151, no. 2890); an Nasa-i dalam Sunannya, kitab 'Amalul Yaum wal Lailah bab Keutamaan Membaca Surat at Tabaarak (al Mulk), hal. 433, no. 310; Ibnu Majah dalam Sunannya kitab Adab, bab Pahala al Qur'an (II/1244, no. 3786), Ahmad dalam Musnad (II/299), al Hakim dalam al Mustadrak (II/398), dan beliau berkata, "Hadits ini sanadnya shahih hanya saja Imam al Bukhari dan Imam Muslim tidak meriwayatkannya."Dan disepakati oleh Imam adz Dzahabi).

Imam ath Thabrani dan al Hafizh adh Dhiya' al Maqdisi meriwayatkan dari jalan Salam bin Miskin dari Tsabit dari Anas, ia berkata, "Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

'Ada satu surat dalam Al Qur'an yang akan berdebat membela yang menghafalkannya sehingga akan bisa memasukkannya ke dalam Surga, yaitu surat at Tabaarak (al Mulk).'"
Hadits ini disebutkan oleh Imam as Suyuthi dalam ad Durrul Mantsur (VI/246), al Haitsami dalam Majma'uz Zawaa-id (VII/1231) dari Anas bin Malik. Beliau berkata, "Diriwayatkan oleh Imam ath Thabrani dalam al Mu'jamush Shaghiir dan al Mu'jamul Ausath dan para perawinya adalah para perawi shahih.").

[PERSONAL VIEW]
---------------------
Untuk menetapkan sesuatu itu memiliki keutamaan, perlu ada dalilnya, baik dari al Qur'an atau dari hadits Nabi shallallahu'alaihi wa sallam. Dari hadits ini kita dapat mengetahui bahwa surat al Mulk mempunyai keutamaan, seperti yang telah disebutkan pada hadits di atas. Untuk itu patut bagi kita agar dapat menghafal surat al Mulk ini. Apalagi melihat ganjaran yang begitu besar bagi para penghafalnya. Tentunya menghafal semata dirasa tidak cukup. Kita pun perlu memahami makna dan tafsirnya.

Demikian semoga bermanfaat.

Ringkasan buku ini dibuat oleh Abu Isa Hasan Cilandak
di Depok, 21 Maret 2008


lintasberita

Lanjut Baca

Syarah Asmaul Husna

SYARAH ASMAUL HUSNA


Jumlah Halaman : XVIII + 279 Lembar
Penulis : Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani
Harga : Rp 40,000
Penerbit : Pustaka Imam Syafi’i

Mengetahui Asmaul Husna dengan baik dan memahaminya dengan benar merupakan salah satu metode terbaik dalam mengenal Allah Ta'ala. Bahkan, merupakan metode yang sah dan akurat, dikarenakan Allah sendiri yang memperkenalkan diri-Nya dengannya. Sesungguhnya tidak ada yang lebih mengetahui tentang Allah, kecuali diri-Nya sendiri.

Dengan mengenal asma'-asma'-Nya yang mulia dan indah, dzat-Nya yang ghaib akan semakin jelas dan dekat. Apabila diikuti dengan pengamalan dalam beribadah kepada-Nya sesuai dengan petunjuk Rasul-Nya, hal itu akan menjadi penguat iman yang paling besar. Semakin mendalam pemahaman seseorang tentang Asmaul Husna, semakin kuatlah imannya kepada-Nya. Semakin sering dia mengamalkannya dalam berdo’a dan beribadah, semakin dekatlah dia kepada-Nya.
Bahkan, hal itu dapat mengantarkannya masuk Surga. 

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki 99 asma', siapa saja yang menghafal dan mengamalkannya, pasti ia masuk Surga.” 
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Untuk lebih mendekatkan ummat Islam kepada Rabbnya melalui asma'-asma'-Nya yang indah dan untuk tujuan-tujuan di atas, kami menerbitkan sebuah risalah tentang Asmaul Husna dan penjelasannya berdasarkan al-Qur-an dan as-Sunnah, yang kami beri judul Syarah Asmaul Husna, terjemahan kitab Syarhul Asmaa’ al-Husnaa fii Dhau-il Kitaab was Sunnah.

Kitab yang ditulis oleh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al-Qahthani tersebut membahas seluk beluk Asmaul Husna secara rinci, mulai dari menentukan Asmaul Husna, mengimaninya, memahaminya, menentukan jumlahnya, menguraikan maknanya, cara mengamalkannya, dan sebagainya, hingga ditutup dengan fatwa-fatwa tentangnya.

Kelebihan buku ini terletak pada pembahasannya yang selalu dilandasi dengan al-Qur-an dan as-Sunnah, sesuai dengan pemahaman Salafush Shalih, khususnya dalam masalah Asmaul Husna sehingga terhindar dari pemahaman yang menyesatkan. Hal ini penting karena tidak sedikit orang yang tersesat jalan dalam memahami masalah yang sama.

lintasberita

Lanjut Baca

SAAT HIDAYAH MENYAPA

SAAT HIDAYAH MENYAPA

Penerbit : Daun Publishing

Pengarang : Fariq Gasim Anuz
Ukuran : 14 x 21,5 x 1,5 cm (226 hal)
Harga : Rp 60.000 (HC, bonus VCD)

                Rp 30.000 (SC)


Ini adalah kisah luar biasa ! Musibah yang sangat besar menjadi awal jalan sukses !
Setiap orang akan mendapat ujian dalam kehidupannya. Suatu ketika manusia diuji dengan harta melimpah dan kenikmatan dunia yang sangat menggiurkan. Mereka pada umumnya cenderung lupa diri dan lupa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebaliknya, ketika manusia diuji dengan musibah, pada umumnya hatinya mudah tergerak untuk memohon pertolongan Allah, kembali ke jalan Allah. Walau begitu tidak sedikit manusia karena sangat kuat keinginannya untuk melepaskan diri dari musibah, apalagi bila musibah itu sangat berat, tidak sabar menderita, lalu mengambil jalan pintas dengan cara meminta pertolongan kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan masuklah mereka  ke dunia syirik atau melepaskan akidah Islamnya.
Musibah adalah kasih sayang Allah, agar manusia tidak terus terjerumus ke jalan yang sesat, agar ingat kepada-Nya dan kembali ke jalan-Nya, agar memperoleh kebahagiaan sejati dunia sampai ke akhirat.
Buku di tangan Anda ini  diangkat dari sebuah kisah nyata yang sangat menarik dan menyentuh hati. Seorang pemuda yang  mendapatkan pendidikan yang baik dari orang tuanya. Di usia muda suka berkumpul dengan teman-temannya yang memilih pergaulan bebas. Untuk itu sampai hati dia berbohong kepada ayahnya dengan sumpah palsu. Suatu ketika Allah Swt datangkan musibah berupa kecelakaan yang sangat tragis, patah lehernya sehingga menderita lumpuh total.
Sungguh tidak mudah bagi siapa pun untuk menghadapi situasi seperti ini. Adalah luar biasa seorang pemuda yang sedang senang-senangnya terlena dalam menikmati hidup bebas berhura-hura mengikuti teman-temannya yang nakal, tiba-tiba mengalami kecelakaan fatal dan langsung lumpuh total. Hidup terasa tiada berguna lagi.
Semenjak itu ia menjadi manusia yang hidupnya bergantung kepada pertolongan orang lain. Dalam suasana kesedihan dan hampir putus-asa karena kehilangan segala-galanya itu, hati dan fikiran pasti sangat kacau. Namun dengan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dengan bekal yang dibawanya dari pendidikan orang tuanya di masa kecilnya, perjuangan batin yang amat keras itu akhirnya sanggup membangun hati bersih dan berfikir jernih sehingga akhirnya berhasil menemukan kompas kehidupan baru yang lebih baik.
Walau dengan keterbatasan gerak mulailah dia menimba ilmu dengan lebih serius khususnya ilmu-ilmu agama sampai benar-benar dia menjadi seorang da’i. Kini dia telah  menjadi seorang da’i yang terhormat, dan nasehat-nasehatnya sangat diperlukan masyarakat. Bila dia berdakwah, dengan pemahaman dan penghayatan akan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang sangat mendalam disertai tutur kata yang lembut, maka  siapa saja yang mendengar ajaran-ajaran Islam dan nasehat yang disampaikannya sangat mudah tersentuh hatinya,. Abdullah bin Umar bin Abdullah Bani’mah telah menjadi da’i terkenal dan pendakwah yang hebat sehingga diterima di berbagai Negara, masya Allah.
Begitulah pentingnya kasih sayang dan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kemudian pentingnya pendidikan yang baik dari orang tua yang akan sangat membekas pada diri anak dan akan terus dibawa sepanjang hayatnya.
Buku perjalanan hidup Abdullah bin Umar bin Abdullah Bani’mah ini adalah buku pendidikan yang sangat baik, penuh pelajaran berharga pada setiap episodenya. Ditulis oleh Saudara Fariq Gasim Anuz seorang da’i yang berhasil mewawancarainya secara langsung dan dilengkapi berbagai sumber serta kepustakaan yang terkait. Buku ini juga sangat mengasyikkan untuk dibaca halaman demi halaman.
Bagi orang tua yang mendidik anak-anaknya buku ini penuh suri tauladan dalam mendidik kepada kebaikan. Di samping itu buku ini juga dengan jujur mengungkap hal-hal yang salah  agar tidak ditiru. Bagi anak-anak muda buku ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kuat agar senantiasa berbuat  baik dan taat kepada kedua orang tuanya, dan dalam pergaulan pandai-pandai memilih pergaulan yang baik agar tidak terjerumus ke jalan yang sesat.
Musibah adalah kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta’ala,  maka setiap musibah seharusnya disikapi dengan senantiasa husnudhan kepada-Nya, karena Allah Maha Baik tidak mungkin merugikan hamba-Nya. Dengan husnudhan dan bertobat dengan sesungguhnya maka insya Allah, Allah Subhanahu Wa Ta’ala turunkan ampunan,  rahmat dan hidayah-Nya.





Selamat membaca !

lintasberita

Lanjut Baca

Minhajul Muslim

MinhajulMuslim

Penulis : Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi
Harga : Rp.165.000,-
Deskripsi : xxxiii + 680 hal. (HC)
Kesempurnaan Islam tergambar dalam aturannya yang lengkap atas berbagai aspekkehidupan manusia tanpa melewatkan perkara yang kecil maupun yang besar.Pembahasan mengenai akidah, ibadah, akhlak maupun muamalah dapat kita temukanaturannya di dalam agama Islam. Hanya saja sedikit sekali orang yang mampumenggali nilai-nilai tersebut secara langsung dari dua sumber utama hukumIslam; Al-Qur’an dan Sunnah Rasul SAW. Namun demikian, tidak banyak dari paraulama yang menuangkannya secara lengkap dalam tulisan-tulisan mereka. Seringkali sebuah buku menjelaskan Islam hanya sebatas pada satu aspek saja, misalnyahanya aspek akidah atau fikih atau yang lainnya. Di sisi lain kita dapatisebuah buku membahas suatu permasalahan dalam tulisan yang panjang lebar bahkanhingga berjilid-jilid. Memang tidak mudah untuk menemukan satu karya tulis yangmemberikan gambaran tentang ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh namunringkas. Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan satu dari sedikit karyatulis dalam bentuk ringkas yang menggambarkan ajaran Islam secara menyeluruh.Ditulis oleh seorang ulama besar yang tinggal di kota Madinah Saudi Arabia yanghingga saat ini masih aktif memberikan kajian-kajian dan ceramah-ceramah ilmiahdi Masjid Nabawi. Hampir seluruh aspek agama dijelaskan dalam buku ini denganmerujukkannya kepada Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Ditambah lagi, buku ini dikemassecara sistematis dengan gaya bahasa yang menarik dan mudah dipahami. Sehinggatidak heran jika buku ini telah dicetak berulang kali dalam edisi aslinya dantersebar luas di banyak negara. Oleh karena itu, tidak berlebihan apa yangdikatakan oleh penulis buku ini di dalam mukadimahnya, bahwa buku ini merupakanpanduan seorang muslim yang tidak layak jika tidak terdapat di dalam rumahsetiap muslim. Selamat membaca.

lintasberita

Lanjut Baca

Perjalanan Hidup Khalifah yang Agung Umar bin Abdul Aziz

Perjalanan hidup Khalifah yang Agung Umar binAbdul Aziz, Ulama & Pemimpin yang Adil


Penulis : Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi
Harga : Rp.99.000,-
Deskripsi : xx + 628 hal. (HC)
Hebatnya pencapaian Umar bin Abdul Aziz dalam mengelola negara, berawal darikesungguhannya menuntut ilmu, ditopang oleh orientasi yang lurus kepada Allah,dan jerih payah tiada kenal lelah. Dari pengabdian yang penuh dedikasi inilah,lahir negara yang adil, yang terwujud dalam bentuk: menegakkan prinsip syura(musyawarah), menegakkan keadilan, mengikis segala bentuk kezhaliman, bahkanmemakzulkan para gubernur yang diketahui bertindak zhalim, menghapuskan tindaksemena-mena terhadap masyarakat kecil bahkan terhadap kafir dzimmi sekalipun.Reformasi Umar menyentuh segala bidang: Kehidupan keagamaan, politik, sosial,ekonomi, dan budaya. Perekonomian misalnya, tegak di atas nilai-nilaikebenaran, keadilan dan penghapusan kezhaliman dalam segala sektor, meletakkantarget-target ekonomi yang ril, pembagian harta kekayaan yang masuk ke dalamkas negara secara adil, meningkatkan taraf ekonomi dan kemakmuran masyarakat,berikut langkah-langkah yang ril, seperti: menyediakan iklim yang kondusif yangmenunjang pertumbuhan ekonomi, membuka kebebasan ekonomi dalam skala luas,menetapkan regulasi perdagangan, kebijakan pertanian, dan menyediakaninfrastruktur yang baik, sehingga semua orang dengan suka cita ikut terlibatdalam aktifitas ekonomi, bahkan lahan-lahan yang mati menjadi hidup. Hasilnya,rakyat luas, Muslim dan non Muslim, hidup berkecukupan, sampai tak ada orangyang mau menerima zakat dan sedekah. Tonggak penting dalam negara yang dibangunUmar adalah, pertama, berdirinya pusat-pusat kajian ilmiah dan pendidikan, dankedua, orang-orang yang menjadi penasihat, gubernur dan RA pejabatnya adalahorang-orang yang jujur, amanah, shalih dan berilmu. Kekhalifahan Umar iniadalah fakta sejarah di depan mata orang-orang yang senantiasa meneriakkan,Negara yang berdiri di atas Syariat Islam sangat rentan didera berbagai masalahdan krisis, sangat beresiko hancur setiap saat, negara model begini hanyalahmimpi. Padahal sejarah itu terus menantang dengan mengatakan, Tunjukkanlahbukti kebenaranmu, jika kamu adalah orang yang benar. (Al-Baqarah: 111). Dankekhalifahan Umar ini adalah bantahannya; di mana dengan dasar Syari'at,keadilan menjadi tegak, hingga tidak ada tirani minoritas dan tidak adaminoritas yang tertindas. Semua ini bermuara dari keperibadian Umar yang agung:memiliki akidah yang lurus, rasa takutnya yang sangat kepada Allah, jujur,amanah, zuhud, wara', tawadhu', pribadi yang tenang, sifat pemaaf, lapang dada,sabar, tegas, adil, rendah hati, ulet dalam bekerja, dan menegakkan kebenarandan keadilan tanpa pamrih. Umar bin Abdul Aziz adalah contoh Pemimpin yangAdil, Jujur, Amanah dan shalih, Ulama Pembaru Agama, dan Reformis Sosialsejati.


lintasberita

Lanjut Baca

Buku Koleksi Paket Buku Anak - resensi

berikut beberapa koleksi buku anak








lintasberita

Lanjut Baca

Metode Imam Asy Syafi'i Cara Praktis Baca Al Qur'an & Ilmu Tajwid Praktis

Metode Imam Asy Syafi'i Cara Praktis Baca Al Qur'an & Ilmu Tajwid Praktis

Penulis : AbuYa'la Kurnaedi, Lc dan Nizar bin Sa'ad Jabal, Lc. M.Pd
Penerbit : Pustaka ImamAsy Syafi’i
Harga : Rp12.000,-

Rasulullah jugabersabda. “Artinya : Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang belajarAl-Qur’an dan mengajarkannya.” (Haditsini diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5027)

lintasberita

Lanjut Baca

Buku Karakter dan Kepribadian Rasulullah - Resensi Islam

... Ringkasan Buku ...
http://buku-ok.blogspot.com/

Judul asli : Asy Syama'il Al Muhammadiyyah
Penulis : Imam At Tirmidzi
Diringkas dan ditahqiq oleh : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani
Edisi Indonesia
Penerjemah : Abu Umar Basyir dan Hawin Murtadho
Judul : Karakter dan Kepribadian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam
Penerbit : At Tibyan - Solo
Halaman : 240

Ringkasan dan tahqiq yang dibuat oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani merupakan salah satu dari rangkaian mega proyek -sebagaimana beliau jelaskan di mukaddimah buku ini- dalam rangka "Mendekatkan Ajaran As Sunnah Ke Tengah Umat". Untuk itu beliau meringkas kitab Asy Syama'il Al Muhammadiyyah karya Imam At Tirmidzi. Kitab tersebut dipandang sebagai kitab terbaik yang menjelaskan seputar kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.

Isi buku tersebut memuat banyak hal tentang diri Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam, diantaranya :
- Bab tentang bentuk fisik Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang rambut Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang pedang Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang baju besi Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang surban Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara berjalan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara duduk Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara hidup Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara makan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang cara Nabi shallallahu'alaihi wa sallam berbicara
- Bab tentang cara tidur Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang tawadu' Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang akhlak Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang usia Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
- Bab tentang wafat Nabi shallallahu'alaihi wa sallam

dan lain lain yang masih banyak sekali. Semuanya ada 55 bab. Dan ditutup dengan pembahasan pada bab 55 mengenai
- Bab tentang bermimpi melihat Nabi shallallahu'alaihi wa sallam



Berikut akan saya kutipkan sebagian isinya sebagai gambaran dari buku tersebut. Footnote, tahqiq dan takhrij dari Syaikh Albani tidak saya sertakan semata mata untuk ringkasnya tulisan ini. Semoga bermanfaat buat orang banyak.

[Bab 1 Riwayat Tentang Bentuk Fisik
Rasulullah Shallallahlu'alaihi wa sallam]
-----------------------------------------
(SHAHIH) 1. Dari Anas bin Malik berkata:"Rasulullah bukanlah seorang lelaki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek, tidak putih sekali dan tidak juga coklat kulitnya, tidak keriting rambutnya dan tidak pula lurus. Allah mengutus beliau sebagai rasul di saat berumur empat puluh tahun, lalu tinggal di Makkah selama sepuluh tahun. Kemudian tinggal di Al Madinah sepuluh tahun pula, lalu wafat di penghujung umur enam puluhan, dan di kepala serta janggut beliau hanya terdapat dua puluh helai rambut yang sudah putih."

(SHAHIH) 2. Masih dari Anas bin Malik berkata:"Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bertubuh sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak pula pendek, berbadan bagus, rambutnya tidak keriting dan tidak pula lurus, berwarna coklat, bila berjalan badannya condong ke depan."

(SHAHIH) 7. Dari Jabir bin Samurah berkata:"Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam adalah orang yang memiliki mulut agak lebar, mata yang bagus bentuknya serta bertumit kurus". Syu'baah berkata: "Aku pernah bertanya kepada Sammak: "Bermulut lebar, apa artinya?" Beliau menjawab: "Yakni mulut beliau besar ukurannya". Aku bertanya lagi: "Bermata bagus, apa artinya?" Beliau menjawab: "Yakni bahwa belahan mata beliau besar". "Lalu bertumit kurus, apa artinya?" Beliau menjawab: "Yakni sedikit daging tumitnya."

(SHAHIH) 10. Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata:"Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berkulit putih seolah olah tersepuh oleh perak, rambutnya ikal."

(SHAHIH) 12. Diriwayatkan bahwa Abu Ath Thufail menceritakan:"Aku pernah melihat Nabi shallallahu'alaihi wa sallam. Dan sekarang sudah tidak ada lagi yang tersisa di muka bumi ini orang yang pernah melihat beliau selain aku." Aku (perawi) bertanya: "Gambarkanlah kepadaku sosok beliau". Abu Ath Thufail melanjutkan: "Beliau berkulit putih, manis dan berperawakan sedang."

[Bab 23 Riwayat Tentang Cara Hidup
Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam]
-----------------------------------
(SHAHIH) 109. Dari Malik bin Dinar radhiyallahu'anhu, ia berkata:"Sedikitpun Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak pernah merasa kenyang dengan roti, begitu pula dengan daging kecuali bila beliau makan bersama tamu."Malik menandaskan: Aku pernah bertanya kepada seorang lelaki badwi:"Apa arti kata dhafaf?" Ia menjawab: "Yakni menyantap makanan bersama orang lain."

(SHAHIH) 111. Dari Aisyah radhiyallahu'anha, ia berkata:"Kami keluarga Nabi Muhammad, pernah selama satu bulan tidak menyalakan api (memasak). Yang kami punya hanyalah kurma dan air saja."

[Bab 47 Riwayat Tentang Tawadhu'
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam]
----------------------------------
(SHAHIH) 284. Dari Umar bin Al Khattab radhiyallahu'anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:"Janganlah kalian mengkultuskan diriku sebagaimana umat Nashrani mengkultuskan Ibnu Maryam (Nabi Isa 'alaihissalam). Aku hanyalah seorang hamba, maka sebutlah : Hamba Allah dan Rasul Nya."

(SHAHIH) 289. Dari Anas radhiyallahu'anhu, ia berkata:"Tidak ada seorangpun yang lebih dicintai oleh mereka daripada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Diriwayatkan bahwa apabila mereka melihat Rasulullah, mereka tidak mau berdiri (untuk penghormatan) karena mereka tahu betapa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak menyukainya."

(SHAHIH) 290. Masih dari Anas radhiyallahu'anhu juga ia berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:"Seandainya dihadiahkan kepadaku tulang kaki kambingpun, pasti akan kuterima. Dan seandainya diundang untuk menyantap hidangan kaki kambing, aku juga pasti akan memenuhinya."

(SHAHIH) 293. Dari Amrah, ia berkata: "Ada yang bertanya kepada Aisyah: "Apa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di rumahnya?" Aisyah menjawab:"Beliau tak ubahnya seperti manusia biasa, melipat kainnya sendiri, memerah susu sendiri dan juga mengurus dirinya sendiri."

[Bab 55 Riwayat Riwayat Tentang Bermimpi
Melihat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam]
------------------------------------------------
(SHAHIH) 343. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:"Barangsiapa yang melihatku di dalam mimpi, berarti ia benar benar telah melihatku, karena setan tidak bisa menyerupai diri sebagai diriku."

(SHAHIH) 345. Dari Abu Malik AL Asyja'i dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda:"Siapa yang melihatku dalam mimpinya, berarti benar benar telah melihatku."

(SHAHIH) 349. Dari Anas bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:"Barangsiapa yang telah melihatku dalam mimpi, berarti benar benar telah melihatku, karena setan tidak bisa menyerupai diri serupa denganku."

[PERSONAL VIEW]
---------------
Buku Karakter dan kepribadian Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam ini, bisa membantu kita dalam meneladani sisi sisi kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Tepat sekali bila buku ini hadir ditengah tengah umat. Mengingat kenyataan sekarang ini masih banyak kaum muslimin yang menjadikan orang lain sebagai teladan. Meniru si fulan dalam pemikirannya; meniru si fulan dalam hal cara berpakaiannya; meniru si fulan dalam hal gaya rambutnya; meniru si fulan dalam hal cara bicaranya; dll.

Oleh karena itu buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar mengetahui peri kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Untuk kemudian kita bisa mengupayakan diri agar bisa mencontoh cara cara Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Meski berat tetapi harus ada upaya. Selangkah demi selangkah.

Semoga apa yang dicita citakan oleh Syaikh Albani bisa terlaksana. Berkata beliau di bagian mukaddimah,"Sesungguhnya penulis berharap dengan tulus agar buku ini dapat menjadi acuan bagi seluruh kaum muslimin untuk mengenal budi pekerti Rasulullah yang mulia, akhlak, dan prilaku beliau yang luhur, sehingga mereka mampu mencontoh beliau, meniru akhlak beliau dan berjalan di atas cahaya ajaran beliau." (hal. 22).

Semoga Allah Jalla wa 'ala memberikan ganjaran pahala yang banyak kepada Imam At Tirmidzi yang telah menulis kitab Asy Syama'il Al Muhammadiyyah. Kemudian semoga Allah Jalla wa 'ala memberikan juga kepada Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani yang telah membuat ringkasan dan tahqiq atas buku Imam At Tirmidzi tersebut. Juga kepada seorang teman yang telah sudi menghadiahkan buku ini kepada saya. Amiin.

Saya berharap tulisan ini bermanfaat buat orang banyak. Amiin.

"Kami akan menulis apa apa yang telah mereka kerjakan dan bekas bekas yang mereka tinggalkan." (QS. Yasin: 11).

Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 16 Maret 2007

lintasberita

Lanjut Baca

Menjadi Cracker

Dimuat di Seputar Indonesia, 20 Februari 2011


Judul: Cracking Zone
Penulis: Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Januari 2011
Tebal: 356 halaman

AWAL tahun ini Rhenald Kasali kembali merilis buku berjudul Cracking Zone. Buku tersebut masih dalam tema “perubahan”yang selalu digagas di setiap bukunya.Perubahan kali ini menyoal era digital.

Rhenald menulis buku ini berdasarkan hasil penelitiannya selama satu tahun. Dia membentuk tim yang terdiri atas delapan orang. Setiap orang memulai pekerjaannya dengan membaca segala kajian, data, dan kejadian-kejadian penting yang melibatkan aktivitas masyarakat Indonesia. Pembahasan buku tersebut diawali dengan fenomena yang terjadi pada saat ini, baik secara mikro maupun makro, bahwa sistem telekomunikasi yang semakin canggih telah mengubah gaya hidup manusia.Tantangan,ancaman, dan peluang berjalan beriringan. Fenomena itu memunculkan sebuah generasi bernama Gen-C.

Gen-C,menurut penelitian Dan Pankraz (Australia) bisa berarti content, connected, digital creative, co-creation,customize,curiosity,dan cyborg.“C” bisa juga berarti cyber, cracker, dan chameleon (bunglon) [hlm 43]. Rhenald memberikan contoh bahwa gadis-gadis di Jakarta banyak sekali ingin dipotong rambutnya seperti potongan Lady Gaga, penyanyi barat. Hal itu pengaruh dari video klip Lady Gaga dalam album Paparazzi,yang telah diunduh lebih dari 250 juta orang di seluruh dunia. Itulah sekelumit potret kecil remaja kelas menengah Jakarta yang merupakan bagian dari komunitas global yang dapat disebut generasi terkoneksi (connected generation/ Gen-C).

Generasi ini selalu terhubung melalui telekomunikasi, baik melalui telepon seluler— ponsel—(sms dan telepon) maupun internet (e-mail,googling,Facebook, Twitter, Youtube, dan lainlain). Pertukaran informasinya begitu cepat. Nah, akibat adanya generasi terkoneksi itu memunculkan sesuatu yang disebut cracking zone, yaitu sebuah retakan (baca: peluang) yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.Retakan peluang itu tidak tertangkap semua orang. Retakan itu hanya berlaku bagi mereka yang mampu melihat dan memanfaatkannya.

Merekalah yang disebut sebagai crackers. Cracker(s) muncul dalam suasana transformatif yang menimbulkan banyak perubahan.Namun karena jeli melihat peluang dari retakan,mereka pun menciptakan retakan-retakan baru. Mereka memecahkan kode-kode baru, membentuk bingkai peluang yang mereka batasi sendiri waktunya dalam durasi yang pendek agar peluang itu tidak tercecer ke tangan pesaing-pesaingnya (Bab 10). Karena itu,cara yang mereka tempuh terasa menghentak dan sulit diterima mereka yang tidak mampu membaca tanda-tanda cracking zone(Bab 1–Bab 3) [hlm 13]. Mark Zuckerberg adalah contoh nyata pengusaha yang sukses melakukan cracking zone dan memiliki breakthrough yang mencengangkan pada produknya.

Setelah Facebook mengundang pihak ketiga untuk beriklan dan melakukan pemasaran via situs ini pada Mei 2007,jumlah produk yang beriklan terus meningkat.Konon ada 140 aplikasi baru yang dilengkapi pesan-pesan sponsor setiap harinya. Dalam ranah industri, cracker merupakan orang yang memperbarui industri. Dia bukan sekadar leader yang melakukan transformasi. Karena itu,wajar jika dia disegani (baca: dimusuhi dan dicemburui) kompetitor-kompetitornya. Sementara di dalam perusahaannya, dia juga ditakuti (baca: diserang) sekelompok orang yang ingin mempertahankan kondisi comfort zone. Cracker bekerja lebih berat dari rata-rata leader. Sebab, dia membongkar tradisi industri dan persaingan [hlm 43]. Cracker tidak menganut asas wait and see, tetapi segera bertindak. Membaca buku ini para pembaca akan melihat pelaku-pelaku cracking zone, baik korporat maupun personal.

Dari Kucing Menjadi Citah
Adanya baby boom dari generasi Gen-C, mau tak mau Indonesia juga harus mengimbanginya dengan Gen-C lain, yaitu generasi Crackers. Ketika orang-orang di seluruh dunia terkoneksi internet dan smartphone, seharus muncul juga crackers leadership yang dapat memanfaatkan peluang itu. Crackers ini diharapkan dapat mengubah wajah industri Indonesia. Namun, kata Rhenald, DNA (baca: karakter) pemimpin maupun manajer Indonesia masih memakai DNA kucing yang terkesan lambat, malas, dan gemar berwacana, bukan beraksi.Indonesia ahli pada formula, tetapi lemah dalam tindakan dan koordinasi.

Budaya Indonesia masih budaya kucing. Budaya yang hanya menunggu diberi makan dan baru bergerak saat sudah ada makanan. Mestinya, kita memakai DNA citah. Citah masih anggota keluarga kucing,tapi berburu mangsa dengan kecepatan dan tidak bergerombol. Hewan ini adalah hewan yang tercepat di antara hewan darat. Ciri-ciri pemimpin calon cracker salah satunya adalah memiliki personal branding yang kuat. Presiden Brasil periode 2003–2010, Luiz Inacio Lula da Silva,misalnya, dia mengubah Brasil dengan etos pekerjanya dan fokus pada ketahanan energi. Sementara di Indonesia, Rhenald memberi contoh CEO XL Hasnul Suhaimi. Dia merupakan orang yang memerdekakan industri telekomunikasi Indonesia.

Rhenald banyak memberikan contoh konkret korporat maupun personal yang menganut crackers leadership seperti Air Asia,Apple, Nexian Binus, BSI, J.Co, Facebook, Crocs,dan lain sebagainya. Buku ini dapat menginspirasi dan membekali Anda yang tertarik melakukan perubahan. Semua orang memiliki potensi sama untuk memajukan negeri ini. Buku ini juga berhasil membingkai berbagai kejadian dan fakta-fakta baru untuk memberikan kekuatan bagi Anda yang ingin bangkit, beradaptasi, dan melakukan cracking.(*)

M Iqbal Dawami,
Direktur Iqro Corporation 

lintasberita

Lanjut Baca

Buku Temui Aku ... Di Telaga! - Resensi Islam

... Ringkasan Buku ...
http://buku-ok.blogspot.com

Judul : Temui Aku... Di Telaga!
Penulis : Armen Halim Naro
Penerbit : Pustaka Darul Ilmi
Cetakan : Pertama, Februari 2008 M
Halaman : vi+78

Buku ini berisi panduan dan motivasi berpegang teguh pada zaman keterasingan. Suatu zaman dimana sedikit orang orang yang berpegang pada al Haq.

Dalam ringkasan ini saya kutipkan sebagian isi dari buku tersebut. Dua pasal saja, yaitu tentang hadits ghurbah dan sifat sifat ghuraba' (orang orang yang asing). Hadits yang ada pada buku ini tidak saya sertakan semuanya semata mata untuk ringkasnya tulisan ini.

[HADITS GHURBAH (KETERASINGAN)]
---------------------------
Hadits keterasingan Islam dan kaum muslimin diriwayatkan dari berbagai jalan, baik yang mausul (sampai sanadnya kepada Nabi) maupun munqathi' (yang terputus) dengan beragam lafadz dan bermacam ungkapan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu ia berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing, maka Thuba-lah (beruntunglah) bagi orang orang yang asing." [HR. Muslim 2/152 no. 232-145].

"Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Islam datang keadaan asing, dan akan kembali asing seperti semula, maka Thuba-lah (beruntunglah) bagi orang orang yang asing." Dia berkata: telah dikatakan siapa ghuraba' (orang orang asing?) Beliau menjawab: "Yang dirampas dari kabilahnya." [HR.
Ibnu Majah 2/1320 no. 3988, Darimi (2/211-312), Ahmad (1/398), Berkata Al Albani: Shahih, tanpa ucapan 'berkata' dan 'dikatakan'].

"Dalam riwayat Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhuma, Dikatakan: "Siapa mereka, ya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam?", beliau menjawab: "Orang orang yang baik, ketika manusia telah rusak." [HR. Abu Amr Ad-Dani di Sunan Waridah fil Fitan 1/25, al Ajurri di Ghuraba' hal. 21 dan yang lainnya, silahkan lihat; Silsilah Shahihah 3/267]

[SIFAT SIFAT GHURABA' (ORANG ORANG YANG ASING)]
-----------------------------------------------
Sangat penting kita mengetahui sifat sifat yang dimiliki oleh orang orang yang dipuji dan disanjung oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dalam banyak sabda beliau. Orang yang diceritakan oleh beliau beragama bagai memegang bara, tapi mereka adalah orang yang berbahagia... apa pula gerangan sifat mereka tersebut, orang yang bahagia di saat dia adalah orang yang sengsara... orang yang hidupnya penuh dengan tekanan tapi mereka adalah yang
paling lapang hidupnya, paling cerah mukanya.

Orang orang ghuraba' pada masa akhir zaman dialah muslim sejati dengan sifat sifat idealnya, sebagaimana mereka dalah muslim yang sebenarnya pada masa awal Islam. Jadi kalau seseorang hendak mencari kebenaran pada diri manusia, carilah pada mereka. Jika seseorang hendak mencari teman senasib dan sepenanggungan, bertemanlah dengan mereka. Jika seorang mencari panutan agar tidak tergelincir pada roda kehidupan, maka jadikanlah mereka sebagai
panutan.

Dari semua kumpulan hadits tentang mereka maka sifat yang menonjol pada mereka adalah sebagai berikut;

Mereka adalah orang yang shalih dan taat pada perintah agama. Engkau lihat dia bergerak dan berjalan ataupun diam, dia selalu meletakkan kakinya di atas hudud Allah Subhanahu wa Ta'ala, perhatiannya tidak lepas mana tempat suruhan agar ia laksanakan dan dimana tempat larangan agar ia tinggalkan.

Memang perhatiannya yang besar terhadap amar (tempat suruhan) dan nahi (tempat larangan) mengharuskannya untuk menuntut ilmu syariat, karena tidak akan mungkin mengetahui hal itu tanpa memiliki bashirah yang tajam dan ilmu yang mendalam tentang Al Qur'an dan Sunnah.

Perbedaannya dengan yang lain adalah dalam hal ini, memang banyak orang yang punya semangat seperti semangatnya, mempunyai niat baik seperti niatnya, akan tetapi sebanyak itu pula mereka tidak dituntun mendapatkan taufiq ilmu, sehingga mereka tergelincir.

Keshalihannya menuntunnya untuk mengenal Allah atau menurut sebagian orang, ma'rifah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia tahu benar tempat tempat kemurkaan-Nya sebagaimana ia sangat tahu tempat tempat keridhaan-Nya. Ia tahu apa yang harus ia perbuat ketika ia tergelincir dalam melakukan kesalahan dan maksiat, bagaimana ia kembali dapat merebut kecintaan Allah kepadanya, bahkan ia dapat dengan kesalahan tersebut mendekatkan diri kepadaNya lebih dekat lagi daripada sebelum melakukan kesalahan dan maksiat. Sebagaimana orang tuanya Adam lebih dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala setelah memakan buah khuldi daripada sebelumnya.

[PERSONAL VIEW]
---------------
Saya masih ingat ketika di daerah saya para wanita yang memakai jilbab masih segelintir. Yang segelintir ini pun diterpa berbagai macam ujian dan cemoohan. Sama halnya dengan perihal memanjangkan jenggot di kalangan laki laki. Satu fenomena menarik yang lainnya adalah semakin banyaknya orang orang yang shalat dan meramaikan masjid. Demikian pula fenomena dari orang orang yang mulai rajin menuntut ilmu agama. Terutama dari kalangan para pemuda. Suatu fenomena yang membanggakan bagi orang orang yang berhati lurus mencintai Islam.

Kian hari jumlah mereka pun tidak bisa dibilang berkurang, meski masih sangat jauh dari hitungan mayoritas. Tetapi mereka yang minoritas ini termasuk orang orang yang beruntung karena berada di atas al Haq.

Demikian ringkasan ini semoga bermanfaat.

Ringkasan buku ini dibuat di Depok 16 Februari 2009
oleh Abu Isa Hasan Cilandak
Semoga Allah menolongnya, menolong para pembela Islam dan kaum muslimin


lintasberita

Lanjut Baca
 
Copyright (c) 2010 Buku Bagus by Dunia Belajar